Pamor Makin Merosot, Toyota Camry Menyerah di Jepang
Herdi · 24 Mar, 2023 12:03
0
0
Kabar mengejutkan datang dari Toyota Camry. Setelah 43 tahun dipasarkan, Toyota berniat akan menghentikan produksi sedan mewah tersebut di Jepang mulai akhir 2023.
Alasan Toyota Camry di stop produksi karena penjualnya semakin merosot di seluruh dealer Toyota di Negeri Sakura itu. Bahkan pada 2022 lalu, penjualan Camry hanya 6.000 unit selama setahun.
Konon turunnya penjualan Camry lantaran manufaktur kekurangan chip semikonduktor, sehingga mengganggu proses produksi. Namun selain itu, faktor lainnya adalah konsumen di Jepang kini lebih menyukai mobil bergaya Sport Utility Vehicle (SUV) atau Minivan ketimbang sedan.
Disisi lain, Toyota sendiri memang pernah mengumumkan akan menghadirkan model-model terbaru. Hal ini juga jadi kemungkinan besar, konsumen jadi menunda untuk pembelian mobil, khususnya mengurangi daya tarik pada mobil sedan.
Sebelum Camry tumbang, beberapa pabrikan otomotif di Jepang sudah lebih dahulu menghentikan penjual sedan, seperti Nissan yang menyetop produksi Fuga dan juga Honda menghentikan Legend.
Toyota sendiri akan tetap menjual mobil sedan, melalui Crown, dimana mobil ini pada tahun lau telah melakukan perubahan. Alhasil nasib Toyota Crown masih bisa diselamatkan.
Masih Dijual di Luar Jepang
Kendati Toyota Camry discontinued di negara asalnya, mobil yang diproduksi di pabrikan Tsutsumi, Prefektur Aichi ini masih akan dijual di sejumlah negara. Maka dari itu, Camry akan dijual untuk pasar ekspor.
Disebutkan, sejak melakukan debutnya pada tahun 1980, Toyota Camry sudah terjual hingga 1,3 juta unit di Jepang. Sedangkan di lebih dari 100 negara, total penjualan mobil ini tercatat lebih dari 21 juta unit hingga akhir tahun 2022.
Satu diantara banyak negara yang menjual Camry, pasar Amerika Serikat jadi yang paling laris, karena sudah terjual hingga 13 juta unit. Beberapa alasan Camry laris di negeri Paman Sam, yaitu mobil ini disukai karena kehandalannya, kemudahan saat dioperasikan, serta interiornya lapang.
Bahkan di AS, Camry jadi mobil penumpang terlaris selama 15 tahun berturut-turut hingga 2016. Mobil ini juga dianggap memiliki nilai jual yang relatif tinggi di pasar mobil bekas. Hanya saja, pada tahun 2017, gelar mobil terlaris diserobot saudara kandungnya, Toyota RAV4.
Selain AS, sosok Camry yang memiliki arti 'Mahkota' dalam bahasa Jepang, ternyata cukup diperhitungkan di China dan negara-negara di Asia Tenggara. Hal ini karena Camry memiliki citra sebagai mobil kelas atas.
Sama seperti Corolla, Camry merupakan model global strategis Toyota, dimana sejak generasi 10 mobil tersebut meluncur, penjualan secara global sangat stabil yaitu sekitar 600.000 unit per tahun.
Di Indonesia sendiri Camry memang dianggap sebagai mobil orang kaya. Bahkan para pejabat hingga pengusaha juga kerap menggunakan mobil ini sebagai armada transportasinya. Ehm, kira-kira distop penjualannya nggak ya di Indonesia?
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.