Penjualan Toyota Alphard Nol di Januari 2022, Ternyata Bukan Gak Laku Tapi Ada Trik Ini dari TAM
Adit · 18 Feb, 2022 08:04
0
0
Penjualan Toyota Alphard selama Januari 2022 sama sekali tidak ada.
Ternyata Toyota Indonesia tidak lagi mengimpor Alphard baru
Penjualan Toyota Alphard selama Januari 2022 nol. Bahkan tak tertera nama Alphard di data wholesales Gaikindo pada periode awal tahun ini. MPV mewah ini terakhir kali dipasok ke diler pada Desember 2021 lalu sebanyak 7 unit.
Selama periode tahun lalu, distribusi model ini memang sempat terhambat lantaran krisis chip semikonduktor di pabrik Toyota di Jepang. Tercatat perusahaan terpaksa menutup sementara operasional pabrik pada medio tahun lalu, kemudian berlanjut hingga akhir 2021 sampai awal 2022.
Bila melihat data impor Gaikindo pada Januari 2022 juga Toyota Indonesia tidak melakukan impor Toyota Alphard. Demikian halnya pada Desember 2021, tak ada Alphard di daftar mobil yang diimpor Toyota. Terakhir dilakukan pada November sebanyak 78 unit.
Lalu, bagaimana kabarnya sekarang? Apakah Toyota Astra Motor (TAM) tetap akan menjualnya sampai pasokan kembali optimal?
Menjawab ini, Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan perusahaan sengaja tidak mendatangkan Toyota Alphard pada periode akhir maupun awal tahun.
"Januari memang biasa, untuk model CBU rata-rata kami tidak impor karena memang produksi Desember itu merupakan VIN lama. Jadi kami tidak ambil, karena kustomer mau yang VIN baru," jelas Anton di sesi peluncuran all new Toyota Voxy, Kamis (17/2/2022).
"Jadi untuk produksi Januari, sampainya (di Indonesia) Februari, Februari di Maret. Makanya nggak usah khawatir, produksi Toyota Alphard termasuk Voxy bisa lancar untuk memenuhi kebutuhan kustomer," sambungnya.
Dirinya melanjutkan, pabrik Toyota di Jepang perlahan tapi pasti mulai mengalami pemulihan. Termasuk pasokan komponen yang menjadi kendala produksi. Prediksinya dimulai Februari atau paling lambat Maret, produksi kembali optimal sehingga bisa mengurangi waktu tunggu suplai mobil.
Bicara kinerja penjualan, Toyota Alphard mengalami fluktuasi selama beberapa tahun terakhir. Kita ambil data wholesales dari 2017 lalu. Saat itu TAM mampu menjual hingga 3.208 unit, dengan varian G 2.5 yang paling banyak terserap pasar.
Setahun berikutnya, mobil mewah dalam bentuk kendaraan multi guna ini semakin membaik penerimaannya. Terjadi kenaikan distribusi dari pabrik ke diler sebesar 28,3 persen menjadi 4.118 unit di 2018.
Kemudian di 2019, penjualan Toyota Alphard naik sedikit sekitar 0,8 persen atau sebanyak 4.151 unit. Lagi-lagi tipe G yang paling banyak dibeli konsumen, ketimbang varian X yang banderolnya sedikit lebih rendah.
Sayangnya pada 2020 terjadi penurunan pasar. Ekonomi global dihantam pandemi Covid-19. Penjualan mobil mengalami koreksi yang besar. Termasuk model ini. Secara total wholesales-nya menurun menjadi 2.490 unit, padahal sebelumnya bisa menyentuh 4 ribuan unit.
Meski begitu sesuai dengan kondisi pasar yang mengalami pemulihan, penjualan Toyota Alphard mengalami peningkatan 33,6 persen menjadi 3.327 unit. Saat ini Toyota Alphard di Indonesia dipasarkan dalam tiga tipe: