Yaris Cross terlihat gagah, futuristis, dengan menyematkan garis tegas serta lekukan khas mengekspresikan penampilan solid dan tangguh. Dibangun berdasarkan paltform DNGA (Daihatsu New Global Architecture), Yaris Cross memiliki performa cukup buas, akselerasi cekatan, stabil, namun hemat bahan bakar.
Bicara soal harga, Yaris Cross dibandrol mulai dari Rp351 juta OTR Jakarta untuk varian G MT. Sedangkan satu tipe diatasnya yaitu G CVT diniagakan Rp364 juta.
Memiliki selisih harga baru mencapai Rp13 juta, apa bedanya Yaris Cross G MT dan G CVT selain dari transmisi?
Toyota Yaris Cross G CVT dan MT Gunakan Velg 17 Inci
Secara tampilan Yaris Cross G CVT maupun MT terlihat sama. Keduanya sama-sama mendapatkan lampu utama projector LED dengan auto levelling, kemudian ada DRL LED serta foglamp di bumper. Terlihat garang, keduanya juga disematkan grill dengan aksen black krom pada fascia.
Melihat sisi samping, varian CVT dan MT disematkan velg alloy 17 inci two-tone model kipas yang terlihat begitu stylish. Pada buritannya pun masih terlihat sama dengan dilengkapinya spoiler, shark fin antenna, rear lamp, setya stoplamp LED.
Sekilas tampilan interior Yaris Cross G CVT dengan MT terlihat sama. Namun jika dilihat lebih detail, varian G CVT mendapat tambahan aksesoris berupa bezel berkelir perak di bagian sebelah kirinya.
Bukan cuma itu, perbedaan lainnya juga terlihat di jok baris kedua. Dimana untuk penumpang belakang G MT tidak mendapatkan air ventilator. Tempatnya tersebut digantikan dengan kotak laci yang bisa dimanfaatkan untuk menaruh benda berukuran kecil.
Meski begitu tepat di bawah untuk keduanya telah mendapatkan dua port USB type C yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan pengisian daya ketika sedang berpergian.
Sekedar informasi, baik Yaris Cross G CVT dan MT sama-sama mendapatkan material soft touch di door trim serta dashboard. Untuk sistem hiburannya sudah menggunakan layar sentuh model floating berukuran 9 inci yang mendukung wirless smartphone connectivity.
Meski tipe terendah, untuk mengendalikan sejumlah fitur yang ada di dalam head unitnya Yaris G CVT dan MT bisa dikendalikan melalui tombol yang terasa ergonomis.
Oh iya, melalui setir kalian juga bisa melakukan penyetingan pada panel instrumentnya yang terlihat modern berlatarkan digital.
Bicara fitur lain dari keduanya, mobil ini mendapatkan AC dengan tampilan digital, kemudian tepat disampingnya terdapat tombol start/stop engine. Untuk spion selain electric mirror juga sudah dapat dilipat secara otomatis.
Guna memudahkan penggemudi dalam mengatur posisi duduk, joknya memiliki pengaturan maju-mundur serta tinggi-rendah meski dikendalikan secara manual.
Untuk memberikan kenyamanan selama berkendara, mobil ini juga dilengkapi arm rest di belakang console tengahnya yang bisa dibuka sekaligus sebagai laci penyimpanan barang. Bahkan di baris keduanya juga terdapat arm rest yang bisa dilipat dan ditutup dengan mudah sekaligus menampilkan dua buah cup holder.
Untuk keselamatan berkendara, baik Yaris Cross G CVT dan MT sama-sama dibekali Electric Parking Brake (EPB) with Auto Brake Hold, 6-airbags, rem cakram di semua roda dengan ABS, EBD dan BA.
Tak hanya itu, keduanya juga dilengkapi sensor parkir di depan dan belakang, Emergency Stop Signal (ESS), Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), serta Blind Spot Monitor (BSM). Dari segi keamanan berkendara pun dibekali dengan smart key entry, alarm dan immobilizer.
Mesin dan Transmisi Toyota Yaris Cross G
Tipe G Yaris Cross dibekali mesin bensin berkodekan 2NR-VE 4-silinder segaris DOHC 16 valve, Dual VVT-i. Melihat data pada spesifikasi, jantung pacunya dapat meletupkan tenaga 106 PS di 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.200 rpm.
Untuk membuatnya berjalan, mobil ini dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan dan CVT yang setiap perpindahan gigi secara otomatis nya terasa halus namun hemat bahan bakar.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.