Mobil dari jenis double cabin seperti Toyota Hilux terkenal akan ketangguhan dan fleksibilitasnya di berbagai medan. Hal ini membuatnya jadi andalan para perusahaan di bidang pertambangan dan perkebunan. Kalau kamu tertarik beli mobil double cabin bekas tambang, sebaiknya harus tahu cara memilihnya.
Mobil bekas tambang atau perkebunan banyak diminati karena harganya yang cukup terjangkau. Alasannya, karena perusahaan telah melakukan peremajaan unit dan mobil yang lama dinilai sudah habis nilai ekonominya. Artinya, harga jual tadi ialah harga residu alias nilai akhir dari suatu barang.
"Mobil bekas tambang kan murah, tapi kalau perusahaan tambang yang bagus dia selalu memaintain engine dengan baik," ucap Ko Lung Lung sebagaimana ditayangkan pada akun YouTube Dokter Mobil - Tune Up & AC Services.
Banyak dari kalian yang tertarik tapi ragu saat ingin beli mobil double cabin, apalagi bekas tambang dan perkebunan. Wajar saja, banyak dari unit fleet tersebut yang kondisinya memprihatinkan. Biaya perbaikannya sangat mahal bahkan bisa sampai seperti beli sebuah mobil bekas.
Nah, supaya kalian tidak membeli 'kucing dalam karung', kami coba jelaskan secara sederhana apa dan bagaimana cara memilah dan memilih mobil double cabin bekas tambang yang paling minim masalah.
Periksa Riwayat Pemakaian Mobil Bekas Tambang atau Perkebunan
Hal pertama yang perlu kalian lakukan selain membawa mekanik berpengalaman ialah bertanya kepada penjual soal riwayat mobil double cabin yang jadi incaran. Kalau beli secara lelang langsung dari perusahaan, akan mudah ditebak riwayat pemakaian mobilnya dulu untuk tambang atau perkebunan, sesuai dengan jenis usaha dari si perusahaan tadi.
Tujuannya jelas, supaya kita tahu mobil tersebut apakah bekas tambang atau perkebunan. Melihat kondisi medannya, maka mobil bekas perkebunan biasanya sedikit lebih oke ketimbang bekas tambang.
"Yang Anda harus ketahui, tanya history mobil dulu dipakai dimana dan buat apa, untuk ancer-ancer perbaikan. Kalau mobil perkebunan biasanya dia nggak terlalu berdebu interiornya, kalau di tambang kan tanah semua. Apalagi kalau lagi panas banget, tanah itu jadi kayak bedak saking halusnya bisa masuk ke sela-sela dan kotor banget," jelas pemilik bengkel Dokter Mobil ini.
Menurut Ko Lung Lung, perusahaan yang baik tentu akan tetap melakukan perawatan berkala pada mesin kendaraan fleet mereka. Meskipun demikian, masalah bisa saja muncul dari bagian transmisinya yang harus banyak melakukan pergantian komponen. Ini karena banyak pengguna mobil fleet yang kasar dalam berkendara.
"Kalau transmisi ini agak repot, karena bagian transmisi kerusakannya mencerminkan dari si pengguna. Namanya mobil operasional, yang pakai banyak orang sehingga style menyetirnya beda-beda," bebernya.
Lebih lanjut, mobil double cabin untuk pemakaian fleet pada bagian transmisi jauh lebih cepat rusak. Mau tidak mau, kalian sebagai pembeli harus ganti semua mulai dari kampas kopling dan dekrup matahari.
Periksa Karat di Kaki-kaki dan Kolong Mobil, Jangan Pilih yang Keropos
Masalah klasik mobil fleet ialah kondisi kaki-kaki yang bermasalah, karena setiap hari harus berjibaku di medan off road dengan cara berkendara yang kasar. Kerusakan yang umum terjadi ialah pada bagian bushing dan karet-karetnya yang pecah. Nah, kamu juga perlu mempersiapkan anggaran untuk perbaikan kaki-kaki supaya kembali normal.
"Kalau kaki-kaki, harus ganti karet dan bushing. Tapi yang terpenting jangan sampai terlalu karat dan keropos di kolongnya. Kalau ada karat sedikit ya wajar karena mobil dipakai di lapangan," tuturnya.
Menurut Ko Lung Lung, karat yang sudah cukup parah di bagian kolong mobil bisa membuat besinya keropos. Kalau sudah begini, biaya perbaikan semakin membengkak untuk merapikan kembali bagian yang keropos.
"Jangan sampai ada yang keropos karena nominal perbaikannya luar biasa besar. Agak sulit perbaikannya karena harus ada ada yg dipotong dan gerinda," sebutnya.
Jadi, sebisa mungkin pilih yang tidak keropos dan minim karat karena perbaikannya lebih mudah. Setelah membeli, kita tinggal melenyapkan karat tersisa dan melapisi dengan anti karat.
Beli Mobil Bekas Tambang, Interior Harus Diperihatikan
Bagi kamu yang ingin beli double cabin ex fleet untuk dipakai sendiri, sebaiknya harus melihat seluruh bagian termasuk interiornya. Karena digunakan oleh banyak orang, tak jarang kondisi interiornya jadi kurang terawat. Kalau hanya sekedar kotor sih biasa, tapi kalau sampai banyak panel konsol yang pecah tentu tak layak untuk jadi pilihan.
"Interior juga jangan sampai banyak lecet, kalau dashboard diganti akan jauh lebih mahal. Kalau lecet-lecet sama kotor sedikit bisa dibersihkan. Kalau plafon sama jok terlalu kotor itu gantinya lumayan, apalagi kalau sukanya yang interior original," ungkap Ko Lung Lung.
Kesimpulan
Membeli mobil bekas tambang tak cuma harus melihat kondisi mesin. Bahkan banyak bagian lain yang juga tak kalah penting untuk kita periksa. Bisa saja kondisi mesin sehat tapi dek bawah keropos dan konsol AC atau dashboard ada yang pecah.
Jadi, kami tekankan supaya pilih dengan cermat unit bekas tambang yang paling minim masalah. Perhitungkan estimasi biaya perbaikan dari tiap bagian, sehingga kita bisa punya bayangan seberapa besar 'jajan' setelah beli mobil impian.