Beruntung Autofun jadi satu dari beberapa media di Indonesia yang diberi kesempatan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk menguji Toyota Yaris Cross ini untuk rute yang cukup jauh.
Meggunakan unit Yaris Cross hybrid GR Parts Aero Package, lokasi pengetesan yang ditetapkan adalah rute dari Surabaya - Bromo - Batu - Malang - Surabaya.
Total sekitar 500 km jarak yang harus ditempuh oleh kami dengan rute medan jalan yang sangat bervariasi, mulai dari tol, jalan dalam kota, hingga rute mananjak dan turunan terjal di kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur.
Konsumsi BBM Toyota Yaris Cross Hybrid
Perjalanan ini dibagi dalam tiga hari, yaitu Senin hingga Rabu (3-5 Juli 2023).
Hari pertama ketika rombongan tiba di Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Jawa Timur, langsung bertolak menggunakan Yaris Cross Hybrid menuju kawasan wisata Gunung Bromo yang jaraknya sekitar 136,4 km.
Menempuh rute jalan tol dari Surabaya kemudian keluar di exit tol Purwodadi, konsumsi BBM yang tercatat pada layar MID mobil ini adalah 14,7 km/liter.
Namun ketika medan jalannya berubah jadi tanjalan dan turunan cukup ekstrim di wilayah Gunung Bromo, maka saat sampai di tujuan, MID menunjukkan konsumsi BBM mobil ini jadi 12,6 km/liter.
Pasca selesai beraktifitas di hamparan padang Pasir Berbisik Bromo, rombongan pun bertolak ke Malang, Jawa Timur, juga melalui rute jalan dalam kota dan tol.
Saat singgah makan malam, kami mencatat layar MID menunjukkan angka 17,2 km/liter dengan total jarak 152,4 km.
Pada hari kedua, rute yang ditempuh adalah dari tempat penginapan kami di kawasan Malang, menuju Museum Angkut yang jarkanya hanya 9,5 km
Adapun catatan konsumsi BBM Toyota Yaris Cross hybrid ini menunjukkan 15,1 km/liter dengan rute yang ditempuh adalah dalam kota dengan beberpaa kali kepadatan di titik persimpangan serta lampu merah.
Selesai dari Museum Angkut, kami langsung bertolak ke Sidorajo yang jarkanya sekitar 119,2 km. Dengan rute jalan tol dan pengendaraan cukup agresif lantaran beberapa kali sentuh kecpeatan 145-153 km/jam, konsumsi BBM yang tersaji pada MID ketika tiba di tujuan adalah 17,0 km/liter.
Dan di hari terakhir, ketika kami memulai perjalanan dari penginapan di kawasan Tunjungan, Surabaya, menuju Taman Safari di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, konsumsi BBM yang tercatat di MID adalah 16,9 km/liter.
Gaya Berkendara Bervariasi
Perlu kami informasikan juga, saat pengujian ini kami memang tidak menggunakan patokan kecepatan rata-rata yang biasa kami pakai untuk uji konsumsi BBM.
Mengingat kami harus menyesuaikan dengan rombongan media lain, sehingga terkadang mobil harus dipacu sampai kecepatan lebih dari 135 km/jam, bahkan kami sempat menyentuh kecepatan tertinggi di 156 km/jam.
Tetapi situasi tersbeut hanay bersifat sangat sementara mengingat kami harus mempertimbangkan pula faktor keselamatan pengendara lain di jalan raya.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.