Ragam mobil baru telah bermunculan sepanjang tahun ini sejak Januari hingga Agustus. Ada yang benar-benar model baru, peningkatan fitur, facelift, hingga berganti identitas seperti yang dilakukan Toyota untuk entitas TRD Sportivo menjadi GR Sport.

Tapi faktanya kemunculan mobil anyar itu rupanya juga dibarengi kepergian beberapa mobil yang terlebih dulu hadir, dan menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia.   

Baca Juga: Mampukah Nissan Terra 2022 Merebut Gelar Raja SUV di Indonesia dari Toyota Fortuner?

Tak sedikit pabrikan mobil yang terpaksa menyuntik mati produknya karena beberapa hal. Ada yang pamornya kian menurun yang dibuktikan angka penjualannya tak lagi menanjak, dikorbankan lantaran kehadiran model baru, sampai disudahi eksistensinya karena tak memenuhi standar emisi.

Sebagai pengingat, berikut ini napak tilas dan daftar mobil yang disuntik mati tersebut. 

1. Mitsubishi Outlander Sport

Awal 2021 ini tercatat ada Mitsubishi Outlander Sport yang telah dihentikan penjualannya. Laman resmi Mitsubishi Indonesia tak lagi menampilkan SUV tersebut sejak Februari 2021. 

Outlander Sport pertama kali mengaspal pada 2012 lalu, kemudian mendpat varian baru edisi terbatas pada 2013 sebagai seremoni produksinya yang dilakukan di Indonesia. 

Setahun berikutnya perusahaan tiga berlian merilis model penyegaran ringan Outlander Sport. Lalu pada 2017 lahir varian baru Outlander Sport PX Action, selebihnya tak ada lagi pembaruan yang dilakukan Mitsubishi. 

Faktor angka penjualan yang terus mengalami penurunan menjadi penyebabnya. Grafik wholesales sejak 2012 hingga 2020 menunjukkan tren negatif. Selain itu, produksi terakhirnya juga dilakukan pada Agustus 2018, yang mana sampai akhir hayatnya hingga awal 2021 cuma ada stok lansiran 2018. 

2. Isuzu Panther

Jagat otomotif Indonesia juga dikejutkan dengan pemberitaan Isuzu Panther yang harus pamit pada 10 Februari 2021. Umurnya ketika undur diri berusia 30 tahun, sejak pertama kali hadir pada 1991. 

Selama 3 dekade itu pula populasi Isuzu Panther mencapai 433.117 unit, termasuk tipe pick up dan generasi terbarunya dalam balutan body kapsul. Mobil yang masuk kategori medium MPV itu terakhir diproduksi di pabrik Gaya Motor pada Februari 2020. 

Isuzu Panther harus mengakhiri masa baktinya lantaran mesinnya tak bisa memenuhi standar emisi Euro 4 yang akan berlaku tahun depan. Alasan lain juga karena wujudnya kalah bersaing dengan mobil yang menawarkan bentuk lebih modern dan fitur lebih lengkap. 

Baca Juga: Harga Sedikit Lebih Murah, Honda Jazz GE8 Bekas Menang Banyak Dari Toyota Agya GR Sport?

3. Nissan Terra

Februari belum selesa, kabar mobil yang disuntik mati kembali berhembus kencang. Kali ini Nissan Terra yang ternyata juga sudah tidak dijual lagi saat itu. 

Indikasinya mencuat karena tak lagi dipamerkan dalam situs resmi Nissan Indonesia. Besar kemungkinan, penerimaan pasar yang kurang besar terhadap SUV ladder frame yang diluncurkan Agustus 2018 itu, menjadi penyebabnya. 

Bila ingat sepanjang 2020 diler Nissan disibukkan menghabiskan stok Terra. Bahkan sampai ada yang memberikan penawaran beli Nissan Terra bonus Datsun Go. Mobil penantang Toyota Fortuner itu terakhir dipasok dari Thailand pada September 2020. 

4. Honda Jazz

Berikutnya ada mobil Honda Jazz yang juga harus dihentikan produksi dan penjualannya pada 3 Maret 2021. Miris, padahal saat itu usia Jazz genap 18 tahun sejak pertama kali hadir di Indonesia pada 2003 silam. 

Honda Indonesia beralasan Jazz makin kurang peminatnya, sehingga harus ada stimulus supaya pasar hatchback kembali bergairah. Untuk itu pada saat yang sama hadirlah Honda City Hatchback sebagai penerusnya. 

Jazz versi terbaru yang memiliki wajah seperti panda yang telah meluncur di Jepang, disebut-sebut kurang menarik bagi pasar Indonesia. Ini kemudian membuat Toyota Yaris harus kehilangan musuh bebuyutan sekaligus mendapat perlawanan baru dari Honda. 

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Pilih Isuzu Panther Bekas Rp100 Jutaan Lebih Baik Daripada Beli Mobil Baru