Terpaksa Berbuka Puasa Tapi Masih Nyetir, Hindari 4 Hal Ini Biar Tetap Aman dan Nyaman
Ilham · 11 Apr, 2022 20:05
0
0
Saat terjebak macet, maka berbuka puasa pun dilakukan di jalan
Tapi ingat, jangan makan sambil menyetir.
Usahakan posisi mobil sudah berhenti di tempat yang aman.
Jam pulang kerja, khususnya bagi Anda yang sudah work from office kerap bertepatan dengan waktu berbuka puasa. Tak jarang berbuka pun masih dalam posisi berkendara.
Hal ini sulit untuk dihindari dan akan membuat repot, terutama jika jalan yang dilalui mengalami kemacetan, serta tidak ada pilihan rute lain yang lebih baik. Lalu bagaimana cara tetap berkendara aman walau harus buka puasa di perjalanan? Berikut tipsnya.
Biasakan untuk membawa bekal makanan dan minuman yang memadai untuk buka puasa. Hal ini mencegah Anda panik atau tergesa-gesa untuk berhenti ketika Adzan Maghrib berkumandang.
Tak perlu makan berat kalau masih di jalan
Paling mudah adalah air mineral. Hindari membawa minuman bersoda karena akan membuat perut tidak nyaman, apalagi jika diminum sebelum makan apapun.
Tidak perlu membawa makanan berat seperti nasi dan lauk pauk karena akan merepotkan dan membuat ngantuk karena kekenyangan. Sebagai gantinya, bisa membawa makanan ringan seperti roti atau biskuit kegemaran.
2. Atur Letak Makanan dan Minuman
Siapkan makanan dan minuman yang simpel kemasannya supaya tidak membuat repot di jalan. Caranya bisa dengan mengatur dan meletakan di tempat yang mudah dijangkau. Semisal pada panel pintu, konsol tengah, atau cup holder.
3. Jangan Asal Berhenti
Sebelum berbuka, lebih baik cari lokasi yang aman untuk berhenti. Seperti di rest area jalan tol, pom bensin, masjid, mini market atau tempat keramaian lainnya.
Cari parkir yang aman untuk berbuka
Jangan paksakan berhenti di tempat yang berbahaya atau berpotensi menimbulkan kemacetan bahkan kecelakaan, seperti di bahu jalan tol. Pastikan pula lokasi parkir aman dari tindak kriminal.
4. Hindari Berbuka Sembari Mengemudi Mobil
Jika memang tidak sempat menemukan tempat berhenti, ketika sudah waktunya berbuka, jangan paksakan untuk membatalkan saat mengemudi. Terutama ketika mobil sedang berjalan dalam kecepatan tinggi, seperti di tol. Lebih baik tunda sejenak sampai benar-benar mobil dalam posisi berhenti yang aman.
Jangan paksakan berbuka saat menyetir
Membatalkan puasa kemungkinan bisa dilakukan saat mobil berhenti ketika berada di tengah kemacetan atau saat lampu merah menyala. Cukup minum atau makan sebutir kurma untuk syarat membatalkan puasa.
Hal ini dilakukan dengan tetap fokus ke jalan dan tidak mengalihkan perhatian ke hal lain yang bisa mengganggu konsentrasi, sama seperti ketika Anda berponsel sambil mengemudi.
"Hindari berbuka puasa sambil mengemudi, rencanakan waktu perjalanan dengan memperhatikan padatnya lalu lintas melalui aplikasi atau media social dan pemberitaan media massa sehingga ada cukup waktu untuk mencari tempat berhenti,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.