Test Drive Mitsubishi New Xpander Cross CVT: Ganti Transmisi, Bisa Bikin Toyota Veloz Malah Keki
Budi · 25 Des, 2021 10:00
0
0
Tak ada perubahan signifikan di bagian eksterior New Xpander Cross
Perubahan paling kentara ada di dalam kabinnya
Penggunaan transmisi CVT New Xpander Cross menyuguhkan pengendaraan yang semakin istimewa
Usai mencoba langsung generasi terbaru Toyota Veloz 2022 di Bali, saya mendapatkan kesempatan mencoba rival terdekatnya, Mitsubishi New Xpander Cross yang juga baru saja diperkenalkan pada medio November 2021 lalu menjelang GIIAS 2021. Yang menarik, keduanya memiliki banderol harga yang nyaris sama untuk menggoda pasar MPV crossover Indonesia.
Nah bicara soal Mitsubishi Xpander Cross, kami sudah pernah menulis review lengkap Xpander Cross sebelum mendapatkan facelift dan penggantian transmisi CVT. Sejatinya model terbaru Xpander Cross yang kamu uji saat ini tak mendapatkan perubahan berarti di bagian eksterior, sehingga tampak luarnya nyaris serupa. Yang berbeda hanyalah perbedaan warna grill yang kini mendapatkan warna black metallic untuk menegaskan kesan gagahnya.
Sementara di bagian dalam, perubahan signifikan yang terjadi pada Mitsubishi New Xpander juga didapatkan pada New Xpander Cross ini. Bagian dashboard tampil baru, yang kini didominasi garis-garis horizontal yang lebih tegas. Beberapa panel menggunakan material soft touch berlapis bahan kulit semi sintetis, pada bagian dashboard dan doortrim dengan warna unik Navy Blue. Tapi memang di bagian atas dashboard dan doortrim, masih ada beberapa material plastik keras yang digunakan.
Head unit baru juga kini tampil lebih dominan di bagian tengah dashboard dengan layar sentuh 9 inci yang mudah dijangkau. Seperti sebelumnya, Mitsubishi juga masih mempertahankan kemampuan koneksi ke ponsel pintar melalui Android Auto dan Apple CarPlay. Hal ini sangat memudahkan proses komunikasi via telepon, serta hiburan dan navigasi yang terintegrasi dengan aplikasi di ponsel.
Di bagian bawahnya, panel kendali AC juga berganti, kali ini tak lagi memakai tombol putar, tapi kini ada tombol tekan untuk mengatur semua kendali penyejuk kabin. Di konsol tengah, berkat penggunaan Electric Parking Brake ruang lapang di antara bangku pengemudi dan penumpang depan kini dapat dimanfaatkan sepenuhnya sebagai ruang penyimpanan yang praktis.
Lingkar kemudi juga berganti, dengan palang tiga yang kini lebih sporty dengan aksen silver. Berbalut material kulit, lingkar kemudi juga nyaman digenggam, dilengkapi dengan tombol pengatur sistem audio dan cruise control serupa Xpander sebelumnya.
New Xpander Cross yang kami coba merupakan varian Premium Package sehingga mendapatkan tempat duduk dengan balutan bahan kulit sintetis dengan Heat Guard. Posisi duduk di bangku pengemudi dapat dengan mudah diatur karena memiliki pengaturan ketinggian. Di bagian belakang, penumpang mendapatkan port USB untuk mengisi ulang baterai ponsel atau gadget-nya.
Performa Hebat New Xpander Cross Berkat Ubahan Transmisi
Masih mengusung mesin serupa dengan generasi pendahulunya, di balik kap mesinnya ada mesin 4-silinder 1,5 liter berteknologi MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve timing and lift Electronic Control) yang mampu menghasilkan tenaga 105 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 141 Nm pada 4.000 rpm. Yang berbeda, kini limpahan daya yang dihasilkan mesinnya diantarkan ke roda penggerak depan melalui transmisi CVT, bukan lagi transmisi otomatis 4-percepatan seperti pendahulunya.
Spesifikasi Mitsubishi New Xpander Cross
Mesin
4-silinder, MIVEC, DOHC, 16 valve
Kapasitas
1.499 cc
Tenaga Maks.
105 PS @ 6.000 rpm
Torsi Maks.
141 Nm @ 4.000 rpm
Bore x Stroke
75 mm x 84,8 mm
Transmisi
Otomatis CVT
Hasilnya? Berbeda dengan sebelumnya, New Xpander Cross kini mendapatkan performa yang jauh meningkat dibandingkan Xpander Cross lama. Ya, kuncinya ada pada transmisi yang digunakan serta mode pengendaraan Sport yang tersedia melalui tombol di tuas transmisi. Dengan mengaktifkan mode pengendaraan ini, transmisi CVT seakan melakukan kick-down dan putaran mesin melonjak untuk mempermudah mobil berakselerasi.
Dalam pengujian yang kami lakukan, akselerasi 0 – 100 km/jam dapat diraih dalam 13,09 detik. Pada Xpander Cross lama, akselerasi ini membutuhkan waktu 14,71 detik. Sebagai catatan, jika tidak mengaktifkan mode Sport ini, maka akselerasi 0 – 100 km/jam yang dibutuhkan adalah 13,52 detik.
Perbandingan Hasil Uji Performa New Xpander Cross
Akselerasi
New Xpander Cross
Xpander Cross (pre-facelift)
0 - 60 km/jam
6,03 detik
6,46 detik
0 - 100 km/jam
13,09 detik
14,71 detik
60 - 100 km/jam
7,06 detik
8,01 detik
0 - 402 m
19,07 detik, 122 km/jam
20,04 detik, 114,3 km/jam
100 - 0 km/jam
2,88 detik, 38 m
2,9 detik, 40 m
Putaran mesin @ 100 km/jam
1.900 rpm
2.400 rpm
Putaran mesin @ 120 km/jam
2.300 rpm
2.900 rpm
Saat kami mengendarainya mobil ini menuju Bandung via jalan Tol Cipularang, medan menanjak yang disuguhkan menjadi ruas pembuktian betapa transmisi CVT mobil ini menyuguhkan perubahan signifikan terhadap kemampuan Xpander Cross di jalan raya. Untuk mendapatkan torsi yang dibutuhkan saat menyusul mobil di kondisi menanjak, cukup aktifkan mode Sport dan mobil ini akan langsung berakselerasi sesuai keinginan. Tak ada lagi keraguan bagi pengendara untuk memperhitungkan proses menyusul yang sebelumnya sempat dirasakan pada model lama Xpander Cross.
Karakter CVT yang diusung Xpander Cross juga pintar dan perpindahan rasio gear-nya terasa halus pada putaran mesin yang sesuai. Pada mode Sport mobil ini terasa galak, namun begitu mode Sport dimatikan, sekejap pula mobil ini langsung jinak. Sebagai catatan, bahkan saat berkendara dalam mode Sport, raungan suara mesin yang harus meningkat seiring kerja transmisi CVT untuk mengail torsi saat berakselerasi kuat juga dapat diredam dengan baik oleh Xpander Cross.
Sementara soal pengereman, Xpander Cross ini tetap menyuguhkan performa yang mumpuni meski di bagian belakang masih menggunakan rem tromol. Untuk berhenti dari kecepatan 100 km/jam hingga berhenti, dibutuhkan waktu 2,88 detik dalam 38 meter. Jarak pengereman ini bahkan lebih baik 2 meter dibandingkan Xpander Cross lama yang pernah kami coba di lokasi yang sama.
Kenyamanan Pengendaraan New Xpander Cross Masih Sulit Ditandingi
Sebagaimana pendahulunya, pengendaraan Xpander Cross tampaknya masih sulit ditandingi oleh rival-rivalnya. Kesan pertama yang diberikan mobil ini adalah keleluasaan kabin dan kenyamanan saat berkendara. Hal paling mudah dirasakan adalah soal kekedapan kabinnya. Saat berkendara normal, santai tanpa terburu-buru, mobil ini menyuguhkan lingkungan kabin yang terasa senyap.
Dalam pengujian yang kami lakukan, pada kecepatan 60 km/jam, kebisingan di dalam kabinnya tercatat 59,6 dB, lebih senyap dibandingkan saat kami menguji model sebelumnya yang tercatat 61,1 dB. Seiring dengan peningkatan kecepatannya suara paling mengganggu hadir dari semakin meningkatnya suara angin. Meski begitu, saat diuji pada kecepatan 100 km/jam kebisingannya hanya 64,7 dB atau lebih baik dari sebelumnya yang mencapai 66,9 dB.
Hasil Uji Kesenyapan Kabin
Kondisi
New Xpander Cross
Xpander Cross (pre-facelift)
Idle, AC Off
44,3 dB
41,3 dB
Idle, AC On
45,6 dB
44,4 dB
Melaju 60 km/jam
59,6 dB
61,1 dB
Melaju 80 km/jam
60,9 dB
63,6 dB
Melaju 100 km/jam
64,7 dB
66,9 dB
Dalam hal kenyamanan yang diberikan suspensinya, mobil ini tetap menyuguhkan kenyamanan yang terkesan premium. Ada rasa sedikit lebih keras pada peredamannya, namun hal ini justru berkontribusi terhadap pengendaliannya yang terasa lebih solid. Hal ini tampaknya menjadi salah satu dampak dari peningkatan racikan suspensi, yang kini menggunakan peredam kejut belakang berdiameter serupa dengan milik Mitsubishi Pajero Sport.
Penggunaan velg berukuran 17 inci dengan balutan ban Dunlop Enasave 205/55 R17 turut berkontribusi menyuguhkan kenyamanan karena dinding ban yang lebih tebal. Sebagai informasi, sebelumnya saya sempat mencoba LMPV baru yang digadang-gadang menjadi rival terkuat Xpander Cross, namun pemilihan ban dengan profil yang lebih kecil menjadikan kenyamanannya terkorbankan.
Baik Mitsubishi New Xpander maupun New Xpander Cross memiliki fitur baru Auto Stop & Go yang membuat mesin mobil ini dapat non-aktif secara otomatis saat tengah berhenti sejenak di lampu merah atau dalam kemacetan setelah pedal rem diinjak. Fitur yang serupa dengan auto start-stop yang jamak ditemukan pada sepeda motor matic saat ini, yang salah satu tujuannya adalah untuk menghemat bahan bakar.
Fakta yang kami temukan saat menguji konsumsi bahan bakar mobil ini di dalam kota, angka yang dihasilkannya sedikit lebih boros dibanding hasil pengujian kami pada Xpander Cross sebelumnya. Setelah berjalan sejauh 103,1 km menembus kemacetan kota Jakarta, kami harus mengisi bahan bakar sebanyak 8,16 liter yang artinya konsumsi bahan bakar Xpander Cross tercatat 12,6 km/liter. Patut diakui, sepanjang kami menguji mobil ini, kondisi lalu lintas Jakarta memang cukup padat, bahkan kami harus merasakan kemacetan di jalan Tol Dalam Kota Jakarta.
Sebaliknya, saat kami menguiji konsumsi bahan bakarnya dalam rute luar kota yang didominasi oleh jalan tol, konsumsi BBM mobil ini justru lebih irit dibandingkan sebelumnya. Setelah berjalan sejauh 140,7 km, kami mengisi bahan bakar sebanyak 7,29 liter saja, sehingga perhitungan konsumsi BBM mobil ini adalah 19,3 km/liter. Sementara pada MID tercatat konsumsi bahan bakarnya 17,8 km/liter dengan kecepatan rata-rata 70 km/jam.
Penggunaan transmisi CVT tampaknya sangat berpengaruh terhadap hasil konsumsi bahan bakar ini, karena putaran mesin pada kecepatan menjelajah di 100 km/jam dan 120 km/jam juga lebih rendah dibandingkan Xpander Cross lama. Pada New Xpander Cross, di kecepatan 100 km/jam putaran mesinnya hanya 1.900 rpm, sementara pada Xpander Cross lama tercatat 2.400 rpm.
Meski tak mendapatkan penyegaran pada tampilan luarnya, New Xpander Cross masih bisa menarik perhatian konsumen LMPV yang menginginkan sosok lebih gagah serupa SUV, apalagi dengan berbagai peningkatan yang diberikan di balik tubuhnya. Hal yang paling signifikan tentunya peningkatan performa yang disuguhkan berkat penggantian transmisi menjadi CVT.
Kombinasi performa yang meningkat serta pengendaraan nyaman yang menjadi ciri khas sejak awal, membuat mobil ini patut menjadi pilihan utama di kelasnya. Rival terdekatnya, Toyota Veloz 2022 yang kini telah berganti model dan mengklaim juga ingin mengakomodir konsumen yang menginginkan sosok MPV crossover, tampaknya masih perlu belajar banyak pada keunggulan Xpander Cross ini.
Walaupun rivalnya itu menggoda dengan fitur Advanced Driving Assistance System (ADAS) yang canggih, namun tak semua konsumen di segmen ini merasa fitur ini dapat mendukung kebutuhannya sehari-hari. Apalagi untuk pasar di luar Ibukota ataupun kota-kota besar. Dengan keunggulan ground clearance yang mencapai 220 mm, Xpander Cross juga menjadi LMPV dengan ground clearance tertinggi yang lebih dapat diandalkan saat menghadapi genangan air banjir atau melalui jalanan pedesaan yang masih kurang baik.
Dengan berbagai keunggulannya, tak heran jika PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) percaya diri membanderol New Xpander Cross Premium Package CVT dengan harga Rp291,41 juta (OTR Jabodetabek) yang sudah mendapatkan diskon PPnBM hingga akhir Desember 2021 ini. Jika pemerintah tak memperpanjang insentif PPnBM ini, maka harga New Xpander Cross pada Januari 2022 akan menjadi Rp320,27 juta (OTR Jabodetabek).
Jika melihat banderol Toyota Veloz Q CVT TSS yang dihargai Rp291,5 Juta, maka selisih di antara keduanya hanyalah Rp90 ribu saja! Hanya sedikit (sekali) lebih mahal, rival terbarunya ini menggoda dengan kecanggihan fitur ADAS dan citra mereknya. Tapi jika yang Anda cari adalah sebuah LMPV crossover yang nyaman dan memiliki performa menyenangkan, maka Mitsubishi New Xpander menjadi pilihan yang lebih baik.
Berpengalaman sebagai jurnalis otomotif sejak lebih dari 15 tahun, Ia telah mencicipi berada di beberapa sisi industri, PR, agency dan media, baik cetak maupun online. Kegemarannya berkendara membawa Ia mencoba berbagai jenis mobil, mulai single seater di lintasan sirkuit hingga off-road di lintasan salju bersuhu -15 derajat Celsius.
Facebook: budityas
Instagram: budityasbebe