Toyota Agya Bekas Banyak Dilirik, Cicilannya Cuma Segini!
Enda · 20 Des, 2022 12:30
0
0
Toyota Agya bekas jadi alternatif tepat bagi sebagian orang yang ingin memiliki mobil idaman dengan harga terjangkau. Sebagai salah satu mobil bekas yang paling banyak dicari di CARSOME, kalian bisa menemukan beragam jenis Agya yang ditawarkan berdasarkan tipe, tahun dan kondisi.
Toyota Agya G 1.0 manual 2014 contohnya. Mobil berkelir hitam dengan jarak tempuh 27.046 km ini untuk harga cashnya dibandrol Rp94 juta. Jika ingin membeli secara kredit, berapa DP dan cicilan setiap bulannya? Untuk mengetahui lebih detail, simak ulasan berikut.
Uang Mukanya 10%, Cicilan Rp2 Jutaan
Harga cash dengan kredit mobil bekas tentu berbeda. Untuk kreditnya, di CARSOME Agya G 1.0 manual 2014 mendapat potongan Rp3 juta, menjadi Rp91 juta.
Seperti mobil bekas lainnya di CARSOME yang dijual dengan cara kredit, skema hitungan yang digunakan berdasarkan pada suku bunga 9.5% tanpa biaya layanan dan asuransi. Untuk Down Payment (DP) nya, calon pemilik diharuskan menyerahkan uang muka 10% atau Rp9,1 juta.
Menggunakan skema tenor 5 tahun atau masa cicilan 60 bulan, setiap bulannya pemilik memiliki kewajiban untuk menyetor Rp2.013.375. Selanjutnya apabila ingin mengambil selama setahun atau 12 bulan, maka cicilannya Rp7.473.375.
Toyota Agya G 2014 yang dijual di CARSOME merupakan tipe tengah berada di bawah TRD S dan di atas E. Bicara fitur yang dimiliki mobil ini terbilang moderat.
Pada fascia selain headlamp sudah terdapat foglamp di bumpernya. Untuk bagian samping menggunakan velg alloy 14 inci, side moulding dan spion elektrik dengan tambahan lampu sein pada covernya.
Untuk buritannya sendiri mobil ini berhasil dilengkapi sensor parkir, wiper belakang dan spoiler.
Melihat dalamnya, joknya mobil ini sudah dibungkus dengan cover berwarna hitam yang mudah dibersihkan ketika terkena noda. Supaya berkendara terasa nyaman, mobil ini berhasil dibekali head unit 2-din model tanam yang mendukung format mp3, CD player, radio dan AUX.
Di bawah sistem hiburannya, terdapat tombol AC model putar yang hanya menjajikan pengaturan suhu serta kecepatan kipas.
Tidak berhenti sampai di situ, di setiap pintunya terdapat cup holder yang bisa dimanfaatkan untuk menaruh botol atau benda kecil lainnya. Dua buah cup holder juga terdapat di center clusternya tepat di depan tuas transmisi yang terasa ergonomis.
Oh iya, di bagian tengah antara pengemudi dan penumpang depan berhasil tersematkan arm rest sekaligus sebagai laci penyimpanan barang. Guna menunjang kenyamanan berkendara secara lebih, setirnya sudah menggunakan teknologi EPS (Electronic Power Steering) dan di semua jendelanya berhasil dilengkapi power window.
Fitur keselamatan standar, Toyota Agya G 1.0 2014 dilengkapi dengan airbags di bagian penumpang depan dan pengemudi. Selain itu semua jok juga sudah dibekali seatbelt guna menghindari cidera yang lebih serius ketika mengalami benturan.
Hanya saja pada sistem pengeremannya mobil ini belum tersematkan ABS maupun EBD yang baru bisa kalian temui di model faceliftnya. Seperti yang diketahui fitur ini berguna untuk menghindari terkuncinya roda dan tergelincirnya mobil ketika melakukan pengereman secara mendadak di jalan licin.
Toyota Agya G 2014 Andalkan Mesin 1.000 cc
Sebagai city car kompak yang sangat cocok digunakan untuk menunjang segala aktifitas sehari-hari di kota besar, Toyota Agya G 2014 berhasil dibenamkan mesin berkapasitas 998 cc dengan kode 1KR 3-silinder segaris DOHC.
Di atas kertas mesin ini mampu memuntahkan tenaga sebesar 67 PS di 6.000 rpm serta torsi maskimal 89 Nm pada putaran 4.400 rpm. Untuk membuatnya berjalan mesinnya disandingkan dengan transmisi manual 5-percepatan.
Dimensi mungil yang dipadukan mesin berkapasitas kecil, untuk konsumsi BBM nya mobil ini terbilang sangat irit. Beberapa pengetesan yang pernah dilakukan, mobil ini sanggup menempuh jarak 22 km/liter dalam kecepatan konstan di jalur bebas hambatan. Tingkat efisiensi yang dihasilkan dikarenakan juga mobil ini didukung dengan fitur ECO Mode.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.