Tren mobil sedan kini semakin meredup, namun tidak dengan sedan tua keluaran 90-an yang naik daun di kalangan penghobi retro. Dahulu, hampir tiap merek begitu menjagokan sedan, salah satunya Honda melalui Civic Ferio dan Toyota mengandalkan All-New Corolla dengan kode body AE111. Keduanya hingga kini terkenal sebagai sedan yang bandel soal mesin.

Baca juga:

Perbandingan Toyota Great Corolla (Greco) vs Honda Civic Genio, Icon Sedan Gaul 90-an

Honda Civic Ferio, Sedan Harga Rp60 Jutaan yang Gayanya Gak Ketinggalan Zaman

Kelebihan dan Kekurangan Toyota Corolla All New AE112, Harganya Kini Cuma Rp60 Jutaan

All New Corolla ini datang sebagai penerus dari kesuksesan Greco atau Great Corolla di tahun 1996-1998, dengan kode body AE111. Harga bekasnya relatif terjangkau bagi pemula, mulai dari Rp 40 jutaan untuk kondisi siap pakai pajak hidup, sampai Rp 50 jutaan untuk kondisi mulus.

Di kubu Honda, Ferio coba memikat kalangan retro melalui tampilan eksterior yang tidak membosankan. Sedan ini hadir pada 1996 hingga 2000 dengan kode rangka EK, sebagai suksesor Civic Genio. Untuk Ferio ini harga pasarannya mulai Rp60 jutaan untuk kondisi layak, hingga Rp100 jutaan yang kondisinya nyaris sempurna. 

Popularitas kedua sedan ini bisa tetap dikenal sampai sekarang karena mengusung desain yang berkarakter kuat, dan tidak ketinggalan zaman. Selain itu, ketersediaan suku cadangnya masih mudah dicari, bahkan hingga di kota-kota kecil.

Lantas, apa sih perbedaan menarik dari kedua model ini? Mari kita ulas lebih mendalam.

Honda Civic Ferio, Sedan Motuba yang Modis dan Fun to Drive

Civic Ferio dengan gayanya yang stylish masih cocok dipakai anak muda. Mobil ini selain murah, memenuhi ekspektasi yang  menginginkan kendaraan dengan konsumsi bahan bakar irit, pengendalian baik, dan nyaman.

Desain Ferio minim lekukan yang agresif, dengan sudut membulat warisan dari Civic Genio. Desain  gril dan headlamp yang dibuat lebih besar. Kisi-kisi udara masuk di bawah bumper depan tetap dipertahankan dengan bentuknya dibuat melebar.

Bicara soal sensasi fun to drive berasal dari mesin berkapasitas 1.6 liter, D16Y5, 4 silinder segaris 16 katup SOHC, berpadu transmisi manual 5 percepatan atau otomatis 4 percepatan.

Produksi daya dari sedan ini cukup besar, yaitu 125 hp pada 6.400 rpm dan torsi maksimal 148 Nm pada 5.500 rpm. Tenaga mesin tersebut tentunya sudah cukup besar untuk mesin 1.600 cc era 1990-an. Tenaga yang besar tadi rupanya tak membuat Civic Ferio rakus minum bensin. Konsumsi BBM-nya berkisar antara 11-13 km/liter.

Interior Cukup Lega

Ukuran Honda Civic Ferio ini proporsional, dengan dimensi P 3.995 mm x L 1.615 mm x T 1.385 mm. Dengan dimensi panjang nyaris empat meter, membuat interiornya lumayan lega dengan posisi duduk mengemudi agak di bawah. 

Kursi belakangnya pun memiliki ruang kaki yang cukup luas, dan mampu mengakomodir tiga orang duduk di bangkunya. Bila ingin beralih dari roda dua dengan budget terbatas, namun ingin punya mobil yang stylish dan cukup lega untuk keluarga kecil, maka Civic Ferio mungkin ideal.

Toyota All New Corolla AE111, Sedan Bertampang Sederhana Tapi Durabilitas Luar Biasa

Corolla generasi ke delapan di Indonesia dengan kode body AE111 dikenal dengan julukan All New Corolla. Sebagai suksesor, Corolla All New memakai banyak komponen dari platform Great Corolla. Alasannya, karena pihak Toyota masih mempercayakan pengembangan All-New Corolla pada Takayasu Honda yang menjadi chief development Corolla ini untuk menghemat ongkos pengembangannya.

Awalnya, All New Corolla hadi memakai mesin 4A-FE DOHC 16 valve 1600cc yang masih sama persis dengan Greco. Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga sebesar 115 Hp pada 6.000 Rpm dan torsi 147 Nm pada 4800Rpm. 

Sedan yang dirakit di Karawang oleh Toyota Astra Motor bila kita lihat sepintas ukurannya menyusut dibanding era Greco. Desainnya juga lebih sederhana, dengan proporsi sudut yang lebih tegas dari era sebelumnya. 

Headlamp  belum diamond cut dan ukurannya sedikit lebih pendek dibanding lampu depan Great Corolla. Lampu sein depannya berwarna bening sementara dibagian belakangnya, lampu sein mobil ini berwarna oranye.

Kelebihan All New Corolla ada pada harganya yang biasanya lebih murah dibanding Great Corolla walau tahunnya lebih muda dan dengan kondisi yang sepadan. Sparepartnya tergolong murah dan bertebaran karena mesinnya sudah digunakan sejak jaman Corolla Twincam (E90). 

Varian di All New Toyota Corolla AE111

Secara dimensi, Corolla AE111 memiliki Panjang 4.315 mm, Lebar 1.690 mm, Tinggi 1.380 mm, dan Wheelbase    2.465 mm. Bila dibandingkan ukurannya, maka Corolla lebih panjang tapi ramping ketimbang Civic Ferio. All New Corolla AE111 ini terbagi menjadi 3 tipe, untuk yang paling rendah sekaligus paling murah tipe XLi, tipe menengahnya ada tipe SE-G sementara tipe teratasnya ada S-Cruise. 

Corolla XLi sudah dilengkapi dengan power steering, power window, central lock. Selanjutnya pada tipe SE-G, diberi tambahan berupa AC digital, airbag, ABS dan antenna radionya otomatis dibelakang yang muncul setiap radio/tape dinyalakan. Tipe S-Cruise kelengkapannya sama seperti SEG, hanya saja diberi tambahan berupa wood panel, tempat sampah, spoiler belakang, dan emblem Toyota berwarna Emas.

Desain AE111 yang cenderung kalem dan konstruksinya sangat sederhana dibanding mobil sekelasnya membuat All New Corolla kurang disukai di kalangan anak muda. Namun soal durabilitas dan ketersediaan sparepart jadi keunggulan utama, karena sparepartnya tergolong murah dan bertebaran. Sebab mesinnya sudah digunakan sejak jaman Corolla Twincam (E90).

Kesimpulan

Dari dua sedan ikonik 90-an di atas, masing-masing punya beberapa kelemahan yang perlu kita sadari. Untuk Toyota Corolla, kelemahan mendasar hanyalah pada desainnya yang tak semenarik Greco. Selebihnya dari segi harga sparepart maupun durabilitas mesin terbukti tangguh. Material mesinnya memakai iron block sehingga lebih awet untuk jangka panjang.

Kemudian pada Civic Ferio ini desain dan performanya lebih memikat, namun tidak dengan durabilitas mesin dan sistem pendinginannya. Honda di era tersebut terkenal dengan isu overheat karena desain radiator yang minimalis. Belum lagi bagian radiator dan water pump kadang mampet akibat karat. Ini disebabkan pemilik mobil tidak menggunakan water cooant untuk radiatornya, melainkan pakai air keran biasa.