Toyota Alphard Makin Tak Terjangkau? Ada Refine L6 MAX 2022 dengan Harga Setengahnya
Prasetyo · 23 Nov, 2021 09:08
0
0
Banyak hal menarik dari gelaran Guangzhou Auto Show 2021. Misalnya JAC yang resmi menghadirkan Refine L6 MAX 2022. Ini adalah model MPV yang bentuknya mirip dengan Toyota Alphard generasi pertama.
Ada empat varian tipe L6 MAX yang ditawarkan, harganya mulai dari 172.800 yuan hingga 208.800 yuan. Banderol ini kira-kira setara Rp387 jutaan - Rp467 jutaan. Tentu lebih murah kalau kita melihat harga Toyota Alphard yang kini dijual di Indonesia mulai dari Rp1 miliar.
Tapi apakah Refine L6 MAX 2022 juga menawarkan kemewahan setara Alphard? Mari kita telisik lebih dalam.
Hal paling mencolok ketika melihat sosok L6 MAX adalah bagian depannya. Disini terpasang gril yang sangat besar dengan finishing krom. Komponen ini bahkan menghabiskan lebih dari 80 persen bagian front bumper.
Aksen chrome juga masih berlanjut pada garnish yag menghubungkan antara kedua lampu utama. Lampu depan ini sudah menggunakan teknologi projector LED, lengkap dengan Daytime Running Light (DRL). Bentuknya juga cukup besar tapi tidak lebih besar dari lampu depan Alphard generasi pertama.
Dari samping, mobil baru ini punya desain tubuh yang persegi. Namun lekukannya begitu identik dengan Alphard yang hadir periode 2002 - 2008. Desain jendelanya pun mirip, serta sama-sama pakai pintu penumpang belakang model geser elektrik di kedua sisinya.
Melihat bagian belakang pun, pasti Anda juga setuju kalau mobil Cina ini begitu identik dengan MPV premium Toyota tersebut. Mulai dari lekuk pintu bagasi, bemper, sampai model lampu remnya hampir sama. Yang membedakan, mobil ini sudah pakai LED di semua lampunya.
Ukurannya lebih besar dari Alphard
Dilihat dari ukuran, L6 MAX 2022 memiliki panjang 5.255 mm, lebar 1.850 mm, tinggi 1.970 mm, dan jarak sumbu roda 3.200 mm. Dimensi ini lebih panjang 415 mm, lebih lebar 45 mm, lebih tinggi 35 mm, dengan jarak sumbu roda lebih panjang 300 mm dibanding Alphard.
Interiornya Cukup Berkelas Walau Tetap Terlihat Kurang Berkualitas
Dasbor dan trim pintu pakai aksen kayu
Melihat bagian interior Refine L6 MAX 2022, maka produsen menyajikan ruang yang sebenarnya cukup mewah. Kombinasi warnanya hitam dengan beige dan di dasbor serta trim pintu juga ada aksen black wood. Di dasbor juga terlihat ada layar LCD berukuran cukup besar dengan posisi berdiri tegak.
Namun setinya terkesan sangat biasa. Meski sudah ada tombol pengaturan berbagai fitur termasuk untuk meter cluster dan headunit audio, namun dibagian tengah lingkar kemudi ini masih tetap terlihat kurang berkualitas premium.
Tombol pengaturan AC dan tuas transmisi L6 MAX 2022
Tombol-tombol pengaturan AC juga masih terlihat jadul. Bagaimana tidak, disaat mobil premium lain sudah pakai model digital, L6 MAX masih berupa knop putar. Namun kondisi ini tertolong dengan model tuas transmisi yang sudah pakai model kekinian.
MPV Premium 7 Seater
Setirnya kurang bercitarasa premium
Refine L6 MAX 2022 hadri sebagai MPV berkapasitas tujuh tempat duduk. Konfigurasinya 2 + 2 + 3 dimana jok baris kedua dibuat untuk memanjakan penumpang.
Jok baris kedua full elektrik
Jok ini hadir dengan model captain seat yang sudah mendapat pengaturan elektrik. Jok juga diklaim bisa direbahkan sampai posisi ideal sesuai postur tubuh si penumpang. Selain itu ada juga sandaran kaki yang pengaturannya pun elektrik.
Pakai Mesin 2.000 Cc Turbo
Rilis di Guangzhou Auto Show 2021
Untuk sumber tenaganya, mobil ini dibekali mesin 2.0-liter turbocharged Multi Point Injection. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga puncak 225 PS dengan torsi 380 Nm. Mesin tersebut kemudian dipasangkan dengan transmisi otomatis 8 percepatan.
Mesin ini sebenarnya sama dengan L6 MAX sebelumnya. Hanya saja di model terdahulu transmisi yang dipakai cuma 6 percepatan otomatis. Namun klaim pabrikan, perubahan transmisi ini membuat konsumsi BBM Refine L6 MAX 2022 ada di angka 10 liter / 100 km. Itu catatan yang dianggap lebih baik dibanding model sebelumnya.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.