Toyota Fortuner Buatan Indonesia untuk Australia Ternyata Sudah Dilengkapi TSS, Ada Tombol SOS Juga!
Adit · 17 Feb, 2022 09:07
0
0
Toyota Fortuner di Australia ternyata banyak perbedaan dengan versi Indonesia
Toyota Fortuner yang diekspor ke Australia harus dilengkapi banyak fitur keselamatan
Selain itu, juga wajib memenuhi regulasi dan standar minimum yang berlaku di sana
Fortuner made in Indonesia yang masuk ke Australia juga harus lolos kontaminasi benih hingga serangga.
Toyota Fortuner melanjutkan kinerja ekspor mobil buatan Indonesia ke Australia. Realisasinya akan dilakukan Maret 2022. SUV ladder frame buatan pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Karawang itu memiliki sejumlah penyesuaian.
Ini tentunya untuk menyesuaikan standar keamanan dan regulasi emisi gas buang yang berlaku di sana. Namun secara bentuk tetap sama seperti generasi yang dijual sekarang di Tanah Air.
Presiden Joko Widodo saat meninjau Toyota Fortuner yang akan dikirim ke Australia
Tapi secara fitur maupun spesifikasi mesin, ada beberapa perbedaan. Berikut ini bedanya Toyota Fortuner yang diekspor ke Australia dan yang dijual secara domestik.
Standar emisi yang berlaku di Australia mengacu infrastructure.gov adalah ADR 79/04 atau setara Euro 5. Jadi mobil yang masuk ke sana wajib memenuhi standar minimum tersebut, termasuk Toyota Fortuner buatan Indonesia.
Sementara di Indonesia, standar emisi yang akan berlaku berupa Euro 4 untuk mesin diesel pada April 2022 nanti. Adapun tipe bensin sudah berlaku sejak 2018 lalu.
Toyota Fortuner di Australia pakai mesin diesel 2.800 cc Euro 5
Sedangkan bicara mesinnya, Fortuner yang dikapalkan ke Negeri Kangguru menggendong mesin diesel 1GD-FTV 2.800 cc, persis seperti yang telah dikenalkan Toyota-Astra Motor belum lama ini. Di atas kertas tenaganya mencapai 203 PS di 3.000-3.400 rpm dan torsi 500 Nm pada putaran 1.600-2.800 rpm.
Selain itu profil mesinnya menjanjikan konsumsi bahan bakar kombinasi 13,1 km/liter. Soal kadar emisinya sebesar 201 gram/km.
2. Fitur Toyota Connected Services
Untuk meningkatkan aspek keamanan dan keselamatan penggunanya, Toyota Fortuner made in Karawang untuk Australia juga telah dilengkapi fitur Toyota Connected Services. Dengan begitu, mobil terhubung dengan Toyota Smart Center, untuk keperluan navigasi, algoritma, hingga informasi lalu lintas.
Proses ekspor Toyota Fortuner buatan Indonesia ke mancanegara
Semua itu diperlukan untuk menunjang fungsi Stolen Vehicle Tracking alias pelacakan mobil ketika dicuri, Automatic Collision Notification yang memberi notifikasi apabila airbag mengembang atau terjadi tabrakan, juga panggilan darurat SOS melalui tombol yang ada di dalam mobil.
Untuk Toyota Fortuner yang dipasarkan di Indonesia juga punya fitur serupa lewat T Intouch, hanya saja beberapa fungsinya masih membutuhkan perantara Toyota Call Center.
3. Toyota Safety Sense
Ini bedanya lagi, Fortuner di Australia kedapatan banyak fitur keselamatan aktif dalam balutan Toyota Safety Sense (TSS). Sayangnya buat Fortuner di Indonesia belum ada, bahkan sampai tipe tertinggi sekali pun.
Toyota Fortuner selain digemari di dalam negeri juga luar negeri
Anyway TSS pada Fortuner di Australia meliputi fungsi:
Pre-Collision Safety System with Pedestrian and Daytime Cyclist Detection
Lane Departure Alert with Brake to Steer
High Speed Active Cruise Control
Road Sign Assist
Di samping itu dalam keadaan standar, sudah dilengkapi beberapa fitur lain seperti 7 airbags, hill start assist, kontrol stbilitas, dan beberapa tipe telah dilengkapi Blind Spot Monitor hingga Rear Cross Traffic Alert.
OCS atau Occupant Classification System juga jadi fitur standar di Toyota Fortuner Australia. Fitur ini juga ada di Toyota Camry Indonesia. Sederhananya fungsinya didesain menimbang bobot penumpang yang duduk di jok depan.
Pada saat pengiriman atau proses ekspor ke Australia, pelek Toyota Fortuner wajib ditutup
Buat apa? Apabila sistem mendeteksi penumpang yang duduk adalah anak-anak, maka secara otomatis akan mematikan fungsi airbag. Sehingga umpama terjadi tabrakan yang mengenai sensor airbag, saat OCS ini bekerja, kantung udara tidak akan mengembang.
5. Biosecurity Regulation
Terakhir adalah Toyota Fortuner yang masuk ke Australia harus memenuhi biosecurity regulation. Sederhananya produk termasuk kendaraan yang diekspor ke Australia tidak terkontaminasi rumput, benih, serangga, maupun mahkluk hidup lain.
Apabila biosecurity ini diabaikan produsen kendaraan di tempat asal, maka mobil akan ditahan sementara di dermaga untuk diperiksa oleh otoritas terkait, dalam hal ini Departemen Pertanian, Air, dan Lingkungan Australia. Dendanya juga termasuk biaya dekontaminasi dan inspeksi ulang.