Toyota Hilux GR Sport 2022 Masuk Pasar Afrika, Speknya Lebih Gahar dari Ford Ranger Raptor
Prasetyo · 17 Feb, 2022 10:03
0
0
Toyota Hilux GR Sport versi Afrika ini akan dirilis Mei mendatang.
Spesifikasi Toyota Hilux GR Sport tersebut beda dengan Thailand.
Siap saingi Ford Ranger Raptor.
Toyota Hilux GR Sport pertama kali diperkenalkan di Thailand. Selanjutnya model serupa rilis di Jepang berselang sebulan setelah debut di Asia Tenggara. Uniknya di kedua negara ini Hilux GR Sport punya spesifikasi serta penampilan yang cukup berbeda.
Dan belum lama ini, Toyota Hilux GR Sport 2022 juga muncul untuk pasar Eropa. Lagi-lagi spesifikasinya punya perbedaan dibanding versi Asia. Tapi sekarang pick up kabin ganda ini dikabarkan bakal rilis di Afrika Selatan (Afsel). Bahkan modle baru ini memiliki tenaga yang jauh lebih berotot ketimbang Hilux GR Sport di Thailand dan Jepang.
Autoindustriya juga menulis jika Hilux GR Sport versi Afrika lebih kuat dibanding Ford Ranger Raptor. Padahal pikap Amerika itu selama ini sudah terkenal sebagai varian paling tangguh dari Ford Ranger, penguasa pasar pick up truck di AS dan Eropa.
Eksterior Toyota Hilux GR Sport Afrika Beda Jauh dengan Versi Asia
Secara estetika desain saja, bisa dilihat cukup banyak perbedaan antara versi Afrika dengan Asia yang ditawarkan Toyota. Mulai dari gril depan, Hilux GR Sport Eropa bentuknya lebih besar namun emblem bertuliskan "TOYOTA" dibuat lebih kecil dengan posisi tepat di tengah gril. Letaknya tepat ada di panel beraksen karbon yang berdampingan dengan logo GR.
Selain itu meski lekuk lampu utama terlihat mirip, tapi ternyata detil desainnya berbeda. Pada versi eropa posisi LED Daytime Running Light (DRL) dibuat hampir mengelilingi lampu. Namun di versi Thailand hanya pada bagian atas saja. Selanjutnya lekuk bemper dan foglamp housing juga berbeda dimana versi Eropa terlihat lebih agresif.
Versi Afrika Toyota Hilux GR Sport 2022 Tampil Polos
Perbedaan lainnya yang bisa terlihat antara Hilux GR Sport 2022 di Afrika dengan versi Thailand ada pada kombinasi warna eksterior. Di Asia, Hilux Gazoo Racing ini diberi ornamen merah. Misalnya pada decal di area lampu kabut dan area bagian bawah pintu. Tapi di model tersebut, aksen ini ditiadakan.
Kemudian di bagian kargo belakang juga pada model Afsel tidak ada tambahan aksesoris sebagaimana versi Thailand. Namun kami menyukai desain velg dan overfender di model ini yang bisa menampilkan kesan berotot pada mobil ketimbang model di Asia.
Untuk interiornya dikabarkan tetap serupa Hilux GR SPort di Thailand dan Jepang. Termasuk keberadaan aksen merah di dasbor dan lingkar kemudi.
Sama seperti versi yang telah lebih dulu hadir, tim Gazoo Racing juga meracik suspensi khusus untuk Hiux GR Sport 2022 ini. Antara lain dipasangnya monotube shock absorbers baru yang dikombinasikan coil spring baru pula.
Di bagian belakang per dan bushing yang terpakai juga baru. Lantas semua suspensi ini di tuning ulang lagi supaya bisa memberikan respon kemudi lebih cekatan dibanding Toyota Hilux reguler.
Pakai Mesin yang Lebih Berotot
Menurut Toyota, mereka mendengar masukan dari para pengguna pick up truck kabin ganda di Eropa dan Amerika. Hasilnya didapat banyak permintaan akan sebuah pikap yang bertenaga dan tangguh untuk melahap segala medan.
Pabrikan pun akhirnya menerjemahkan hasil penelitiannya ini melalui tubuh Toyota Hilux GR Sport 2022. Baru akan diumumkan Mei 2022 mendatang, namun media setempat telah melaporkan jika Hilux GR Sport di Afrika ini akan punya tenaga 10% lebih besar dibanding versi GR Sport di negara lain.
Sebagai catatan, Hilux GR Sport di Thailand menggunakan mesin diesel turbo 2.8L berkode 1GD-FTV. Perlu diketahui, mesin yang sama dengan Toyota Fortuner 2.8 di Indonesia ini mampu menghasilkan daya maksimum 204 PS dengan torsi puncak 500 Nm.
Jadi bisa saja Hilux GR Sport spek Afrika tenaganya di kisaran 221 PS dengan torsi 550 Nm. Dibanding tenaga mesin Ford Ranger Raptor, maka Hilux di atas kertas lebih kuat sekitar 8 PS dengan torsi lebih tinggi 50 Nm..
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.