Kabin mobil menjadi bagian yang harus selalu nyaman selama perjalanan. Salah satu cara supaya kita bisa betah di dalam mobil ialah dengan memasang pewangi mobil. Namun kadang memasang pewangi di kabin mobil malah membuat kita jadi mual dan mabuk, kok bisa?
Semestinya, pewangi mobil bertujuan untuk menghilangkan bau di dalam mobil dan menghadirkan aroma segar di dalam mobil. Pewangi mobil yang tidak tepat rupanya bisa memicu mabuk kendaraan. Bahkan, sampai ada stereotip merek pengharum mobil tertentu yang terkenal bisa membuat mual.
Mabuk kendaraan umumnya terjadi pada anak-anak 5-12 tahun, perempuan hamil, dan orang lanjut usia. Hal ini ditandai kondisi seperti pusing, mual, wajah pucat, keringat dingin, perut tidak nyaman, atau muntah saat perjalanan menggunakan mobil.
Umumnya, mabuk kendaraan disebabkan kondisi badan yang kurang sehat seperti masuk angin. Untuk faktor eksternal bisa disebabkan jalanan yang ditempuh berkelok-kelok, hingga sopir yang tidak mengemudikan mobil dengan baik. Pengharum kabin yang memiliki kadar alkohol tinggi pun bisa menyebabkan mual dan mabuk saat perjalanan.
Penyebab Pewangi Mobil Bisa Bikin Mabuk
Pewangi mobil yang dicium para penumpang secara terus menerus akan mempengaruhi kondisi fisik dengan merangsang indera penciuman. Kondisi ini menciptakan perasaan gelisah hingga menimbulkan mabuk kendaraan.
Penyebabnya, aroma kuat dari pewangi mobil menghalangi hidung yang membutuhkan udara segar alami. Saat hidung terlalu lama mencium wewangian tertentu, itu akan menganggu sistem saraf dan aliran darah kita.
Memilih Pengharum Mobil yang Aman, Seperti Apa?
Supaya tidak mabuk dalam perjalanan, kita perlu memilih pengharum mobil yang tepat. Kita bisa memilih pewangi alami atau bahan kimia tapi yang aman.
Umumnya, pewangi mobil berbahan dasar minyak harganya lebih mahal. Karakter pewangi mobil berbahan dasar minyak harganya lebih mahal. Namun, pewangi mobil berbahan dasar air biasanya lebih sehat dan lebih ringan.
Sebaiknya jangan memilih wangi-wangian yang tajam atau terlalu menyengat, karena bila dihirup terlalu lama justru membuat tidak nyaman. Usahakan beli di supermarket karena ada sample pewangi yang sudah disediakan. Jadi, kita bisa mencicipi sample aroma tersebut sebelum membeli, supaya tidak mabuk saat dipasang di mobil.
Disarankan untuk memilih jenis pengharum seperti aroma terapi. Ini karena biasanya jauh lebih lembut dan wanginya tidak terlalu tajam yang bisa membuat pusing atau mual.
Bila bertujuan untuk menghilangkan bau apek dalam kabin, pemilik mobil bisa memilih aroma kopi. Sifat aroma kopi ini cenderung netral, yang ampuh menyingkirkan bau tak sedap dalam kabin.
Bila tak ingin berisiko memakai produk buatan pabrik, kita bisa memakai pengharum alami di kabin. Ada beberapa bahan yang bisa kita gunakan, contohnya yaitu pandan, biji/bubuk kopi, hingga campuran serbuk kayu manis dengan cuka apel.
Untuk daun pandan, potong kecil-kecil daunnya dan bungkus kemasan yang berbahan tipis berpori seperti kain kassa. Kemasan tersebut bisa juga untuk wadah serbuk atau bubuk kopi yang digunakan menetralisir bau tak sedap di kabin. Kemudian, simpan di bawah kursi mobil, jok mobil, dan dashboard mobil.
Rajin Membersihkan Interior Mobil, Singkirkan Aroma Tak Sedap
Bagian dalam mobil sering kali tidak diperhatikan kebersihannya dapat memunculkan bau tidak sedap. Ini yang membuat kita tidak nyaman di dalam mobil.
Bau tak sedap bisa berasal dari pendingin mobil, karpet mobil yang tidak dibersihkan, sisa makanan dan minuman, serta kotoran lainnya yang menempel. Apalagi ketika musin hujan, bau ini semakin tajam dan bisa membuat pusing serta mual tiap kali masuk ke dalam mobil.
Untuk itu, kita sebagai pemilik mobil harus rajin-rajin membersihkan seluruh bagian mobil. Bersihkanlah karpet mobil, jok, dashboard, dan bagian lainnya agar tidak menyebabkan bau dan pertumbuhan jamur. Berdasarkan pengalaman kami, saat cuaca cerah jadi waktu yang tepat untuk jemur interior mobil supaya tidak lembab.
Caranya dengan cara membuka seluruh pintu dan jendela dan biarkan selama beberapa menit sembari diawasi supaya hewan tidak masuk ke dalam. Sirkulasi udara segar dan hawa panas bisa mengeringkan karpet yang lembab. Setelah aroma tak sedap sirna, kita bisa menambahkan pewangi alami atau parfum mobil dengan aroma yang lembut.