Yuk Perhatikan Cara Merawat Ban Serep Mobil, Biar Gak Rusak Saat Dibutuhkan
Ilham · 2 Jan, 2022 12:04
0
0
Merawat ban serep mobil juga harus memperhatikan beberapa hal
Posisinya tersembunyi tapi merawat ban serep mobil tetap wajib
Perhatikan selalu tekanan anginnya
Cek cara penyimpanannya supaya tetap awet
Posisinya kerap tersembunyi dan tidak terpantau membuat ban serep atau ban cadangan kerap terlupakan. Alhasil, saat digunakan, ban serep justru bermasalah. Seperti kurang angin atau bahkan bocor.
"Yang suka dilupakan para kustomer atau pengguna kendaraan adalah keadaan ban serep. Apalagi saat ini ada beberapa tipe mobil yang tak lagi dilengkapi ban serep," kata Rifat Sungkar beberapa waktu lalu.
Karena itu, ada baiknya turut merawat ban serep mobil meski jarang sekali terpakai. Seperti dikatakan oleh pereli nasional itu. Menurutnya perawatan ban serep penting karena akan sangat berguna ketika digunakan sewaktu-waktu.
Meski tersembunyi, tetap cek tekanan angin ban serep dengan rutin
Salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk merawat ban serep adalah pengecekan tekanan angin. "Untuk mobil yang ban serepnya ada, saya sarankan untuk lihat tekanan ban, karena ban serep walau enggak dipakai tekanannya bisa turun," jelas Rifat.
Kondisi tersebut dapat dipengaruhi bermacam kondisi, seperti karena lokasi penyimpanannya naik turun atau hal lainnya. Untuk itu, sebaiknya jika tekanan angin di ban serep berkurang lebih baik dibuat lebih besar.
"Saya selalu isi tekanan angin 35-40 untuk ban serep. Karena belum tahu kapan bisa digunakan," ungkapnya. Jadi kalau pun sewaktu-waktu dipakai, tekanan angin di ban masih cukup dan tidak kurang.
Perhatikan Lokasi dan Cara Penyimpanan Ban Serep
Penyimpanan ban di gudang jangan sembarangan
Selain ban serep di mobil, tak jarang banyak pengguna yang menyimpan ban bekas atau yang tak terpakai di gudang atau garasi. Ban tersebut kerap dipakai sementara jika salah satu ban di mobil rusak.
Nah, penyimpaman ban di gudang ini juga perlu perhatian. Karena terbilang tricky. "Paling enak numpuk ke atas, tapi sebenarnya ban paling bawah akan rusak karena tekanannya berubah-ubah. Itu yang menjadi masalah adalah kita harus mengorbankan ban yang gak kepake di bawah," jelasnya.
Karena itu, paling baik menurutnya ban ditempatkan secara lurus. Agar aman dari gerakan, harus punya rak ban. Di situ kondisi ban aman, tapi setiap sebulan sekali harus diputar agar posisi beban berubah.
Rotasi merupakan salah satu langkah agar posisi ausnya tapak ban merata. Tapi kondisi tersebut ternyata tidak berlaku pada ban serep. Sebaiknya, posisi ban tetap sebagai cadangan. Hanya cukup dicek tekanan angin dan konturnya saja.
Karena selain hanya dipakai sementara, juga terkadang punya ukuran yang berbeda dari standarnya. Sehingga tak perlu dipakai layaknya ban biasa yang ikut dirotasi ketika pemakaian normal.
Sedangkan menanggapi ban cadangan yang memakai merek berbeda dari ban yang tengah dipakai, Rifat tak terlalu mempermasalahkannya. Karena masing-masing ban punya spesifkasi yang berbeda-beda.
Hal sedikit berbeda jika penggunaan ban tersebut untuk posisi normal. Yang perlu diperhatikan adalah ukurannya harus sama dan rating ban juga sama. "Untuk beda merek, saya tidak bisa bilang itu tidak boleh. Asal rating dan ukuran sama masih diperbolehkan. Jika rating ban yang sama menjamin performa yang sama satu sama lain," katanya.