Plus-Minus Touring Pakai Motor Listrik Jakarta-Bali, Hemat Sih Tapi...
- Motor listrik hemat biaya operasional.
- Motor bensin lebih cepat waktu tempuh.
Beberapa Waktu lalu Polytron EV melakukan perjalanan menggunakan motor listrik Polytron Fox R.
Perjalanan ini tak biasa, karena berupa touring jarak jauh dari Jakarta menuju Bali.
Dengan motor listrik, Jodie dan Mario Iroth yang jadi pengendaranya memerlukan Waktu 5 hari.
Perjalanan dilakukan sejak 12 Mei dan finish di Denpasar, Bali pada 16 Mei dengan total jarak 1.333 km.
"Perjalanan ini kami lakukan untuk membuktikan, jika motor listrik bisa dipakai touring," kata lman, Head of Product Polytron EV.
"Karena masih banyak yang meragukan motor listrik, dan kali ini kami coba membuktikannya," sambungnya.
Seperti yang diketahui, kendala motor listrik adalah jarak tempuhnya yang terbatas, serta Waktu pengisian baterai yang lama.
Baca juga : Raih Rekor MURI, Motor Listrik Polytron Fox R Touring Jakarta-Bali
Nah, barangkali ada yang mau mencoba juga touring pakai motor listrik Jakarta hingga Bali, ini plus dan minusnya.
Touring Pakai Motor Listrik Cuma Rp 70 Ribuan
Baik Jodie dan Mario mengaku jika perjalanan jauh pakai motor listrik ini tak menyulitkan.
Asalkan sudah mengkalkulasi jarak dan mengetahui lokasi pengecasan baterai di jalur yang dilalui.
Ini berkaitan dengan tempat charging yakni SPKLU dan dealer yang tak sebanyak SPBU.
Kemudian keduanya melakukan isi daya baterai sebanyak 15 kali selama perjalanan itu.
Rata-rata sehari bisa 3 kali isi baterai, dan waktunya fleksibel saat makan siang motor juga di-charge.
Tak menunggu sampai baterai habis atau dayanya tersisa sedikit, ini dilakukan untuk menghemat Waktu.
Baca juga : Selain Irit, Ini Alasan Honda BeAT 2023 Banyak Dipakai Untuk Ojek Online
Nah, jika pakai motor bensin katakanlah Honda BeAT, dengan asumsi satu tangki bisa 200 km, maka paling banyak perlu 7 kali isi BBM.
Ini jika jarak yang ditempuh sama-sama 1.333 km ya. Namun pengeluaran motor listrik jelas lebih hemat.
Hanya direntang Rp 60-70 ribuan saja untuk 15 kali pengecasan, tentu motor bensin akan lebih mahal.
Apalagi jika menggunakan bahan bakar oktan 92, tentunya pengeluaran bahan bakar tembus ratusan ribu rupiah.
Baca juga : Pilih Polytron Fox R atau Fox S? Bentuk Sama Kemampuan Beda!
Biaya Lain Membengkak
Tapi biar pun biaya pengecasan murah, biaya lainnya membengkak yakni penginapan.
Karena dengan 5 hari perjalanan, setidaknya harus siapkan dana untuk 4 malam selama perjalanan.
Sementara jika pakai motor bensin, Waktu tempuhnya akan lebih cepat bisa sekitar 1-2 hari saja.
Jadi antara motor listrik dan bensin dipakai touring jelas ada plus minus masing-masing.
Motor listrik hemat biaya perjalanan, namun makan Waktu dan bengkak biaya penginapan.
Motor bensin bisa lebih cepat sampai tujuan, tapi biaya bensin yang dikeluarkan akan mahal.
Jadi kalian lebih memilih touring pakai motor listrik atau bensin nih?