Menukil keterangan dari situs Yamaha Mega Utama Group, dijelaskan bahwa akan ada beberapa efek yang dirasakan oleh si pemilik.
Ketika Yamaha NMax meminum Pertalite, tarikan motor akan terasa agak berat dan pembakaran menjadi tidak maksimal.
Bahkan ada gejala yang membuat empunya NMax risih.
"Getaran motor terasa lebih kasar hingga dapat dirasakan sampai ke bagian setang. Demikian pula dengan suara pada mesin (kasar), sampai terdengar ngelitik bahkan detonasi (knocking) pada mesin," tulis sumber tersebut.
Selain hal yang bikin risih saat berkendara, penggunaan Pertalite pada Yamaha NMax yang berkepanjangan juga menyebabkan kerusakan pada bagian mesin.
Mereka juga menyebut, penggunaan Pertalite terhadap Yamaha NMax yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan kerusakan pada spare part motor.
Masalah paling ringan mungkin saja cuma busi. Tapi, tidak menutup kemungkinan pula problem serius seperti kerusakan pada piston dan katup mesin menimpa Anda di kemudian hari.
Yup, dengan BBM oktan rendah akan menyebabkan ngelitik dan sisa residu pembakaran kian menumpuk.
Gunakan BBM sesuai spek mesin.
Residu tadi akan mengeras dan semakin tebal dan bisa membuat gejala ngelitik semakin parah dan mesin hilang tenaga.
Belum lagi ada resiko residu yang mengeras tadi pecah, dan pecahannya ini mengganjal payung katup mesin dan membuat mesin hilang kompresi.
Alhasil mesin pun bisa mogok, dan paling parahnya katup mesin akan berbenturan dengan piston dan menyebabkan katup bengkok bahkan piston sampai pecah.
Jadi, alangkah baiknya jika penggunaan BBM pada Yamaha NMax ini merujuk kepada anjuran oktan yang sudah ditetapkan.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!