Segmen mobil keluarga hingga kini masih menjadi pilihan utama di kalangan masyarakat Indonesia. Kini, mobil MPV 7-seater harganya semakin mahal, tembus Rp 250 jutaan lebih. Dengan budget segitu, pilihan menarik yang bisa kalian incar yaitu Mitsubishi Xpander 2021 atau Toyota Alphard 2012 bekas.
Kenapa harus Alphard? Secara segmen memang jauh berbeda karena Alphard ini masuk kategori MPV premium. Namun demikian, harga bekas Toyota Alphard sudah cukup terjangkau untuk tahun setengah tua. Buat kalian yang BPJS alias budget pas-pasan jiwa sosialita, Alphard cocok banget untuk menunjang gaya kelas atas tapi duit terbatas.
Toyota Alphard menawarkan konsep mobil keluarga mewah terbaik Indonesia. Dengan kemewahannya, Alphard juga telah menjadi sebuah simbol gengsi ala konglomerat. Dengan harga yang kian terjangkau, Alphard bisa jadi alternatif menarik untuk kamu yang cari mobil dengan kenyamanan terbaik.
Mitsubishi Xpander 2021 sebenarnya tidak buruk, namun pastinya sulit menyaingi berbagai fitur kelas atas yang terdapat di Alphard yang usianya sudah hampir 10 tahun. Kelebihan dari Xpander baru ialah jaminan garansi dan layanan purna jual.
Kenyamanan di Toyota Alphard bisa membuai penumpangnya di kursi tengah karena beragam fasilitas mewah yang ada di interiornya. Duduk di kursi captain seat dengan kaki selonjoran ditopang legrest dan sandaran direbahkan, inilah nikmatnya dunia.
Melihat harga pasaran, Alphard X bekas taksi keluaran 2012 dijual Rp 217,5 juta dan keluaran 2014 dijual Rp 242,5 juta. Untuk Alphard Z keluaran 2014 bekas taksi dijual Rp 242,5 juta. Apabila kita bandingkan dengan Alphard sejenis untuk pemakaian pribadi, maka bekas taksi ini lebih murah.
Berdasarkan listing di marketplace, Alphard X keluaran 2012 dijual mulai dari Rp 250 juta dan harga termahalnya yaitu Rp 440 juta. Adapun untuk Alphard keluaran 2014 dijual mulai dari Rp 245 juta sampai dengan Rp 465 juta.
Bisa dilihat, selisih atau beda harga antara versi pribadi dan bekas taksi tidak cukup jauh. Padahal, untuk mobil bekas taksi ini sering dipandang sebelah mata karena memang mobil capek.
Maksudnya, Alphard bekas taksi punya jarak tempuh yang lebih tinggi daripada Alphard bekas pemakai pribadi. Bisa dikatakan, dengan budget di bawah Rp 300 jutaan kita dapat unit Alphard generasi kedua pemakaian pribadi yang lebih terjamin.
Toyota Alphard generasi kedua diproduksi antara tahun 2008 - 2014. Desain MPV premium generasi kedua bisa kita kenali dari moncong lebih lancip dan garis atap lebih landai.
Kekuatan MPV asal Jepang ini ada pada interiornya yang lega. Improvements yaitu atap yang lebih tinggi 10 mm dan makin mewah ketimbang Toyota Alphard generasi pertama.
Secara spesifikasinya, Alphard generasi kedua ini ditawarkan dalam 2 pilihan mesin yakni bensin 2.4 liter dan bensin 3.5 liter V6.
Pada mesin bensin 2.4 liternya menjanjikan tenaga 160 dk dan torsi 220 Nm yang dikombinasikan dengan sistem transmisi otomatik CVT 7 percepatan.
Sedangkan mesin bensin 3.5 liter V6-nya, mampu memproduksi tenaga dan torsi yang lebih besar, yakni 295 dk dan torsi 336 Nm yang dikawinkan dengan sistem transmisi otomatis 6 percepatan.
Body bongsornya punya ukuran panjang 4.915 mm, lebar 1.850 mm, dan dengan tinggi 1895 mm. Sementara jarak pijaknya pada bagian depan 1.575mm dan belakang 1570 mm.
Sebagai sebuah mobil mewah, Toyota Alphard lawas dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan yang tetap canggih hingga sekarang. Mulai dari pengaturan jok secara elektrik, tirai elektrik, jok captain seat pada baris kedua, sunroof, hingga berbagai fitur keselamatan dan bantuan mengemudi.
Paduan warna abu-abu tua, ivory dan panel kayu dengan aksen krom, membuat kabin depan mempertahankan aksen premium walaupun ini mobil yang usianya berkisar 10 tahun.
Beragam tombol terpusat di bagian tengah dasbor. Tidak lupa jok depan sudah elektrik yang menjadi fitur lumrah di mobil kelas premium.
Kursi baris kedua merupakan tempat yang paling nyaman. Sepasang captain seat siap memanjakan, karena ditunjang dengan legrest. Kita bisa duduk merebah dengan nyaman dan kaki tertopang dengan pas.
Beranjak ke kursi baris ketiga, layoutnya bisa digeser sama seperti baris kedua. Untuk optimalisasi ruang, bangku baris ketiga yang terpisah 50:50 dengan 3 headrest itu juga bisa dilipat ke samping untuk keperluan membawa barang lebih besar.
Sistem penyejuk udara yang dengan sensor kelembaban. Tidak cuma itu, ada fitur independen pengatur suhu untuk kursi pengendara, kursi penumpang dan kursi belakang.
Hal yang tak kalah menarik ialah Sound System Toyota, dengan 8 speaker. Pengaturannya memastikan tidak hanya suara kualitas tinggi tetapi juga akustik yang tepat untuk kabin sesuai dengan ukurannya.
Secara klasifikasi harga, Mitsubishi Xpander 2021 ini termasuk paling mahal di antara low MPV lainnya. Namun, fitur yang tersedia juga tak kalah komplit untuk memanjakan konsumen keluarga yang jadi bidikan utama.
Memiliki wheelbase terpanjang dikelasnya, dengan jarak mencapai 2.775 mm, Mitsubishi Xpander 2021 mampu menampilkan kabin terluas dari para pesaing. Dengan begitu, pada row ketiga LMPV ini mampu diisi dua penumpang dewasa tanpa khawatir kehilangan rasa nyaman.
Xpander sukses menjadi ancaman utama Toyota Avanza karena dukungan fitur menarik di kabin yang membuatnya semakin nyaman bagi pengemudi maupun penumpang. Hal yang jadi keunggulan Xpander daripada rivalnya ialah kabin yang kedap, alias tidak merasakan bising dari luar.
Mitubishi Xpander 2021 memiliki tingkat kekedapan suara yang baik dikelasnya. Selain itu, Mitsubishi Xpander 2021 juga telah dilengkapi Panoramic windshield Xpander atau kaca depan yang terbuat dari bahan tebal berkualitas tinggi.
Mitsubishi Xpander 2021 juga terdapat sandaran tangan paling besar pada jok baris kedua. Adanya sandaran tangan dengan dimensi lebar seperti ini, membuat penumpang akan lebih menikmati perjalanan dan lebih rileks.
Bagaimana dengan fiturnya?
Seiring meningkatnya penggunaan gawai di Tanah Air, Mitsubishi kemudian menyematkan power outlet dari baris pertama, kedua dan ketiga. Kita tidak perlu rebutan konsol USB charger saat ingin mengisi daya ponsel.
Desain dashboardnya terlihat cukup elegan, dengan bagian tengahnya menjadi rumah dari head unit berukuran 7 inci. Head unitnya sudah mendukung konektivitas smartphone seperti integrasi Apple CarPlay dan Android Auto.
Soal output suaranya juga sudah sangat baik, apalagi dengan enam speaker yang terdiri dari dua tweeter dan empat speaker menjanjikan pengalaman mendengarkan musik yang cukup impresif. Belum lagi hadir pengaturan equalizer yang bisa mengatur keluaran suara sesuai dengan selera kuping Anda.
Bertarung di rentang harga antara Rp 250-300 juta, opsi antara Mitsubishi Xpander baru dengan Toyota Alphard bekas memang kurang berimbang. Pasalnya, Alphard masih terlalu jumawa dengan fitur premium bintang lima.
Namun demikian, Alphard bekas juga memiliki kelemahan dari sisi biaya perawatan rutin yang cukup mahal dari harga sparepart-nya. Terlebih, dengan usia 6-10 tahun pastinya sudah tidak tercover garansi. Kita harus mempersiapkan budget tambahan untuk biaya jasa perawatan rutin.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota AVANZA VELOZ Q TSS 1.5
15.640 km
1,5 tahun
Banten
2021 Toyota VELOZ Q 1.5
16.755 km
2 tahun
Banten
2020 Mitsubishi XPANDER CROSS PREMIUM 1.5
17.350 km
3,5 tahun
Banten
2021 Toyota AVANZA G TSS 1.5
19.997 km
1,5 tahun
Java East
2018 Toyota KIJANG INNOVA REBORN G 2.0
105.533 km
5,5 tahun
Jakarta