Tak sedikit yang mengartikan huruf 'E' indikator bensin mobil mengacu pada kata empty alias kosong. Sebab letaknya berlawanan dari huruf 'F' yang berarti kondisi tangki berisi penuh. Lawan katanya penuh, kosong, begitu sederhananya.
Namun ada juga yang mengartikannya sebagai emergency atau darurat. Disebut darurat karena sisa bahan bakar minim, sehingga tidak bisa berjalan menempuh jarak jauh lagi dan tangki harus segera diisi.
Lalu mana yang benar arti 'E' dari indikator bahan bakar di mobil?
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Daihatsu Terios Lebih Layak Dipilih Dibandingkan Toyota Rush Konde
Mengutip Total Energies, 'E' lebih cocok merujuk pada kondisi emergency. Selain itu saat jarum indikator mengarah ke 'E', tangki bahan bakar tidak sepenuhnya kosong. Sedikitnya tersisa 10 hingga 15 persen dari total kapasitas tangkinya.
Hanya saja terlepas emergency atau empty, indikator sisa bahan bahak tersebut menandakan bahwa pengendara diminta untuk segera melakukan pengisian ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat guna menghindari mesin berhenti bekerja.
Hal ini juga diamini Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi. "Walau masih ada beberapa liter sisanya, jadi tidak kosong betul. Misalnya di Daihatsu Terios, kapasitas penuh tangkinya 45 liter, ketika menunjukkan 'E' tersisa sekitar 5,8 liter," katanya.
Tambahnya lagi tiap kendaraan memiliki cadangan bahan bakar atau reservoir di dalam tangki. Oleh karena itu mobil masih tetap bisa melaju saat indikatornya menunjukkan sisa bahan bakar sedikit, untuk difungsikan mencari fasilitas pengisian paling dekat. "Jika E, mobil rata-rata masih bisa berjalan sekitar 30 hingga 60 kilometer," lanjutnya.
Baca juga: Varian TX Daihatsu Terios Konde Lebih Layak Dipilih Dibandingkan TS, Kenapa?
Angka daya tempuh tadi sifatnya tidak mutlak, hanya bersifat estimasi. Sehingga jangan heran untuk mobil yang sudah pakai indikator digital, tidak akan tertera lagi sisa jarak tempuh dari sisa bensin yang sangat sedikit atau menunjukkan E. Sebab konsumsi bahan bakarnya tergantung gaya berkendara dan kerja komponen lain, AC misalnya.
Maka rekomendasi terbaiknya saat dihadapkan pada kondisi tersebut, segera matikan AC. Karena menghidupkan AC akan menambah beban kerja mesin, khawatir sisa bensin tadi tidak bisa melaju sampai SPBU yang dituju.
Meskipun dengan indikator bensin si pengemudi atau pemilik jadi tahu sisa volume bahan bakar mobilnya, sebaiknya jangan sering membiarkan tangki bensin dalam keadaan sedikit. Mengapa demikian?
Ini guna meminimalisir timbulnya karat pada bagian dinding dalam tangki bensin. Saat kosong, akan terjadi penguapan dan kondensasi yang lama-kelamaan bersifat korosi karena muncul titik air yang menempel di dalam tangki.
Apabila sudah terlanjur, bisa-bisa karat yang sudah keropos menjadi kotoran yang bisa menyumbat lubang filter. Bila belum jadi karat, air akan bercampur dengan bahan bakar sehingga menyebabkan pembakaran jadi tidak optimal.
Baca juga: Mulai Rp80 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangan Daihatsu Terios ‘Konde’ yang Wajib Diketahui
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten
2021 Daihatsu ROCKY X 1.2
13.726 km
1,5 tahun
Banten