Siapa yang tak ingat soal recall besar-besaran jutaan unit mobil di seluruh dunia yang disebabkan airbags Takata beberapa tahun lalu.
Produsen komponen otomotif asal Jepang ini pun akhirnya dituntut untuk mengganti rugi ratusan juta dollar AS atas kematian lebih dari 27 orang dan 290 lainnya luka-luka. Itu akibat para korban terkena serpihan inflator atau peletup kantong udara yang rusak dan malah mencederai pengemudi atau penumpang kendaraan tersebut.
Rupanya kasus airbag Takata belum selesai, setelah Lembaga Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya AS (NHTSA) membuka penyelidikan terhadap sekitar 30 juta kendaraan di Amerika, yang mungkin memiliki masalah kerusakan pada inflator airbag setelah perbaikan ulang.
Lebih dari 67 juta inflator airbag Takata sebetulnya telah ditarik di Amerika dalam beberapa tahun terakhir. Secara global sendiri, angka ini sudah mencapai 122 juta airbag, dengan mayoritas di negara-negara Eropa.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Aspal di Mobil Putih, Gak Perlu ke Salon Cukup Lakukan 3 Hal Ini
Dilansir Reuters, dari 30 juta kendaraan ini setengahnya mungkin telah diproduksi dengan inflator airbag cacat atau rusak oleh pihak Takata. Sedangkan sisanya karena kesalahan pemasangan ulang sewaktu recall di bengkel resmi.
Investigasi sekarang berfokus pada kendaraan dengan bahan pengering khusus yang terletak di dalam airbag saat proses pemasangan. NHTSA sendiri belum menerima adanya laporan kecelakaan pada mobil dengan inflator yang memakai bahan pengering tambahan ini.
Jika pengering tadi tidak bekerja dengan baik, maka airbag Takata yang dapat meledak karena tekanan yang berlebihan. Akibatnya, komponen di dalamnya terbang dan serpihannya mengenai pengemudi. Di beberapa kasus bahkan bisa menyebabkan kehilangan nyawa.
Penyelidikan NHTSA melibatkan semua jenis dan merek mobil yang diproduksi dari tahun 2001 hingga 2019. Pabrikan yang terkena imbas masalah ini antara lain Honda, Ford, Toyota, General Motors, Nissan, Subaru, Mazda, Daimler, Chrysler, Posrche, Jaguar Land Rover dan Ferrari.
Belum dijelaskan mengenai model mana saja dari masing-masing pabrikan, karena masih menunggu hasil penyelidikan lengkap dan juga laporan akhir NHTSA.
Pabrikan asal Jepang di Indonesia sebetulnya juga pernah melakukan recall besar-besaran pada tahun 2017 dan 2019.
Saat itu Toyota menarik kembali model yang diproduksi dari rentang tahun berbeda, seperti Corolla 2001-2011, Alphard 2010-2012, Camry 2002-2004, Nav1 2012, Vios 2006-2012, dan Yaris 2006-2012. Total ada 97.978 unit kendaraan yang perlu penggantian airbag Takata.
Honda juga kemudian melakukan perbaikan yang sama pada tahun 2017, lewat beberapa model seperti Accord 2003, City 2004-2008, Civic 2001-2005, CR-V 2002-2006, Jazz 2004-2008, dan Stream 2002-2006. Jika digabungkan, totalnya mencapai 7.330 unit kendaraan Honda dari beragam jenis.
Baca juga: Jangan Samakan Dengan Hybrid, Teknologi e-Power Terbukti Lebih Canggih dan Praktis!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5
23.843 km
2 tahun
Jakarta
2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5
32.285 km
2 tahun
Banten
2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5
41.113 km
2 tahun
Jakarta
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2022 Honda BRIO SATYA E 1.2
5.503 km
0,5 tahun
Jawa Barat