Hampir semua LMPV diperbaharui dalam momen bersamaan. Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, hingga diferensiasi Veloz tentu jadi menu utama kali ini. Namun Mitsubishi pun tak mau ketinggalan membawa Xpander dengan serangkai perubahan ekstra. Dan Suzuki yang meracik Ertiga lama dalam edisi spesial plus sedikit tambahan fitur.
Maka dari itu, kami sangat penasaran. Sebetulnya siapa paling hebat dalam akomodasi ruang. Serta dapat memberikan fitur keamanan dan hiburan secara komplet, berbanding dengan harganya. Tanpa bicara performa dulu, begini hasil pengujian komparasi LMPV terbaru yang kami lakukan.
Berbekal meteran digital, kami mengukur terutama di baris kedua dan ketiga. Sebab inilah yang menjadi intisari dari sebuah LMPV. Parameternya, semua mobil kami set jok depan dengan pengemudi setinggi 170 cm.
Toyota Avanza, Veloz, serta Daihatsu Xenia memiliki ukuran sama persis. Dan kami nobatkan jadi yang paling punya ruang kaki lega serta fleksibel. Kuncinya ada di row kedua. Relnya cukup panjang, bisa bergeser hingga 20,9 cm. Sehingga pengaturannya begitu adaptif tergantung situasi.
Di baris kedua, ruang kaki minimal sekitar 12 cm. Sementara maksimal dapat menyentuh 32,9 cm. Dan di baris ketiga, minimal legroom juga berada di angka 12 cm serta maksimalnya hingga 34,4 cm. Lega.
Suzuki Ertiga memenangkan urutan kedua dalam kompetisi ini. Pembagian proporsi ruang kakinya adil. Serta merta memiliki jarak geser bangku kedua cukup panjang. Yakni mencapai 13,3 cm. Alhasil, sisa di baris kedua dan tiga memiliki porsi cukup buat orang dewasa. Duduk di bangku baris dua misalnya, minimal legroom adalah 16,1 cm dan maksimal 29,4 cm. Sementara di baris terakhir sisa ruang paling sedikit adalah 15,6 cm dan maksimal 29,1 cm. Rasio yang sangat mencukupi antara keduanya.
Mitsubishi Xpander, menempati urutan ketiga. Bukan karena sempit-sempit amat. Masih cukup lega untuk diduduki orang dewasa di baris tengah dan paling belakang. Tapi, jarak pergeseran bangku baris dua hanya 9,9 cm. Bisa dilihat hasilnya dari data kami. Maksimal legroom bangku tengah sebesar 30,6 cm dan minimalnya 20,7 cm alias besar. Tapi di paling belakang sisa maksimalnya hanya 21,9 cm dan minimal 15 cm. Tidak se-fleksibel teman-temannya.
Komparasi Dimensi Kabin LMPV Terbaru | |||
---|---|---|---|
Dimensi | Toyota Avanza, Toyota Veloz, Daihatsu Xenia | Mitsubishi Xpander | Suzuki Ertiga |
Pergeseran Bangku Baris ke-2 | 20,9 cm | 9,9 cm | 13,3 cm |
Legroom Baris ke-2 Maksimal | 32,9 cm | 30,9 cm | 29,4 cm |
Legroom Baris ke-2 Minimal | 12,0 cm | 20,7 cm | 16,1 cm |
Legroom Baris ke-3 Maksimal | 34,4 cm | 21,9 cm | 29,1 cm |
Legroom Baris ke-3 Minimal | 12,0 cm | 15,0 cm | 15,6 cm |
Sesungguhnya, selisih angka tinggi dari jok ke plafon antara tiga mobil tidak begitu signifikan. Hanya berbeda 1-2 cm. Bahkan beberapa bagian diferensiasinya ada di angka desimal. Namun hal ini bisa kita nilai dan rasakan langsung ketika mendudukinya.
Terutama di baris ketiga. Kami rasa soal ini Ertiga pemenangnya. Dan secara angka pun memang dia yang paling tinggi. Namun bukan karena ketersediaan ruangnya saja. Kaca sampingnya cukup besar untuk memberi visibilitas penumpang kasta terakhir. Sehingga tak memberikan kesan terkurung. Bangku belakang dan lantainya pun, sangat suportif bagi kaki orang dewasa.
Nah, setelah itu baru disusul oleh Xpander. Ruangnya terbilang cukup meski ada cembungan dari plafon. Sayangnya ia memiliki kaca kecil sehingga visibilitas tak senikmat Ertiga. Meski bangkunya juga sama nyaman.
Terakhir, suka tidak suka soal ruang kepala Avanza dan geng-nya memang paling rendah. Secara angka pun kami ukur memang begitu. Ditambah lagi desain mobil zaman sekarang yang mengejar estetika, membuat jendela paling belakang mengecil. Jadi meski ketersediaan ruang kaki dan bangkunya lega, kalau dibandingkan dengan yang lain bukan paling hebat. Meski ya enak-enak saja diduduki orang dewasa.
Berhubung ubahan total hanya terjadi di LMPV grup Astra, dengan mudah kami bisa menilai dalam komparasi LMPV terbaru ini, memang fitur paling komplet, atraktif, sekaligus fungsional memang ada di salah satu dari mereka. Tak lain adalah Toyota Veloz. Segala fitur yang bersifat penjamin keselamatan dan hiburan tertera di sini.
Coba saja Anda periksa sendiri. Mana lagi LMPV yang bisa memberi paket asisten mengemudi canggih (Toyota Safety Sense), kokpit full digital, wireless charger, electronic parking brake dan auto hold, kamera 360, AC digital dengan auto climate, serta sistem hiburan terlengkap dalam satu paket. Hanya ia yang punya. Perlengkapan dasarnya pun sudah bagus. Dari mulai smart key, enam buah airbag yang tersebar di sekeliling mobil, sampai pengaturan tilt dan telescopic steering.
Yang kedua, tentunya Avanza. Kurang lebih ia mewariskan perengkapan dasar dari Veloz. Hanya saja tanpa electronic parking brake dan auto hold, kokpit digital, auto climate, kamera 360 dan wireless charger plus roof monitor. Tapi rasanya tanpa itupun sudah cukup bukan?
Urutan ketiga, Xenia. Perlu Anda ketahui ia memiliki diferensiasi signifikan. Makanya harga jual cukup terjaga. Tak satupun varian memiliki enam airbag atau pengaturan steer telescopic. Fitur pembeda dari Avanza sekadar kamera 360, serta ionizer di trim khusus. Sisanya kurang lebih sama, seperti paket ASA atau nama lain dari TSS.
Mitsubishi Xpander, ada di urutan empat. Versi faceliftnya tak sekadar ganti muka. Selain nuansa interiornya berubah, pengaturan AC kini sudah memakai model digital. Belum lagi ada electronic parking brake serta auto hold. Serta fasilitas terbarunya yakni idling stop system untuk mengefisiensi bahan bakar. Sistem hiburannya kurang lebih sama seperti kawan-kawan Astra, mampu mengoperasikan koneksi Android Auto dan Apple CarPlay. Tapi tak punya safety aktif secanggih Avanza and the gang.
Perihal ini, Ertiga paling konvensional. Tambahan di trim teratas – Suzuki Sport FF – perihal pernak-pernik semata. Adapun tambahan itu berupa spion tengah model layar, yang bisa jadi dashcam dan dapat diatur sudut pandangnya antara depan-belakang. Persis seperti punya XL7. Sisanya masih barang lama. Meski kami akui kualitas buatan mobil ini terasa paling solid dibanding yang lain.
Kalau bicara paling murah (Setelah Diskon PPnBM), sudah tentu Daihatsu Xenia memenangkan kompetisi ini. Trim tertingginya bahkan hanya dibanderol Rp243,9 juta OTR Jakarta. Tapi agak disayangkan fiturnya tak selengkap sang sepupu. Belum ada pengaturan steer teleskopik dan airbagnya hanya dua buah.
Sementara Veloz, nilainya cukup tinggi karena varian teratas dijual Rp291,5 juta. Agak berlebihan rasanya kalau masih mengejar sisi value for money. Dan kami rasa, yang bisa menjadi tolak ukur rasional – bayar tak mahal dapatnya banyak – adalah Toyota Avanza trim tinggi yang dilego Rp264,4 juta OTR Jakarta. Rasanya wajar ketika ia kembali merajai jalanan di kemudian hari.
Tapi tenang, jika Anda tak peduli dengan fitur-fitur keamanan aktif, Ertiga Suzuki Sport FF versi AT (Rp268,15 juta) dan Xpander Ultimate facelift (Rp272,58 juta) sebetulnya punya nilai tersendiri juga. Mereka berdua masih menang dari segi kualitas buatan di dalam kabin serta keergonomisan ruang kepala di baris tiga.
Komparasi Harga LMPV Terbaru | |
---|---|
Model | Harga |
Toyota Avanza 1.5 G CVT TSS | Rp264,4 Juta |
Toyota Veloz Q CVT TSS | Rp291,5 Juta |
Daihatsu Xenia 1.5 R CVT ASA SC | Rp243,9 Juta |
Mitsubishi Xpander Ultimate CVT | Rp272,58 Juta |
Suzuki Ertiga Suzuki Sport FF AT | Rp268,15 Juta |
Baca juga: Duet SUV Korea Hyundai Creta dan Kia Seltos Siap Lengserkan Honda HR-V Dari Tahta SUV Kompak
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
17.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2020 Suzuki ERTIGA GX 1.5
17.509 km
3 tahun
Jakarta