Toyota Kijang Kapsul diesel dihadirkan sebagai pesaing Isuzu Panther, menemani varian Toyota Kijang yang bermesin bensin.
Mobil ini pertama kali dihadirkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) pada tahun 1997 sebagai Toyota Kijang generasi keempat.
Dinamai Kijang Kapsul, lantaran bentuk bodi eksterior Kijang gen 4 tersebut hadir serba membulat seperti kapsul.
Rancang bangunnya benar-benar berbeda dibanding Toyota Kijang Gen 3 yang dikenal dengan nama Kijang Super atau Kijang Grand.
Selain ubahan bodi yang signifikan, desain pintu bagai belakang juga dirombak total, bukan lagi bukaan ke kanan, tapi juga diangkat ke atas, mirip bukaan bagasi mobil hatchback atau SUV.
Baca juga: Perbedaan Toyota Kijang Super dan Kijang Grand Extra, Mobil Keluarga Favorit Era 90-an
Kijang Kapsul ini oleh Toyota Indonesia ditawarkan dalam tiga varian mesin, yaitu mesin bensin 1.800 cc 7K-E, mesin bensin 1RZ-E 2.000 cc, dan mesin diesel 2L SOHC 2.400 cc.
Toyota Kijang Kapsul diesel ini di masanya merupakan pesaing berat dari Isuzu Panther yang sama-sama mobil keluarga multi guna berkapasitas 7 penumpang dengan jok baris ketiga hadap-hadapan, serta bermesin diesel.
Namun yang menarik dari Kijang Kapsul adalah, varian mesin diesel ini pasaran harga bekasnya terbilang lebih murah dibanding Panther untuk beberapa daerah tertentu.
Sebagai contoh Kijang Kapsul diesel lansiran tahun awal, yakni 1997-1998, pasarannya kini dibandrol Rp75 jutaan.
Apabila kalian tertarik meminangnya, sebaiknya simak lebih dulu kelebihan dan kekurangan Toyota Kijang Kapsul diesel di berikut ini.
Baca juga: Konsumsi BBM Toyota Kijang Innova Bensin 2004 Kok Lebih Boros Dari Versi 2008, Apa Sebabnya?
Ya, seperti biasa sebelum kita bongkar apa saja kelemahan pada mobil tersebut, sebaiknya kami ungkap terlebih dahulu daya tarik dari Kijang Kapsul peminum solar ini.
Sebagai mobil keluarga yang bisa diandalkan, Toyota Kijang Kapsul dirancang dengan kabin yang besar dan lapang.
Hal ini diciptakan agar mobil ini mampu dengan mudah membawa penumpang serta barang dengan jumlah lebih banyak tanpa mengurangi rasa nyamannya.
Membahasa akan kapasitas penumpangnya, mobil ini mampu menampung 7 sampai dengan 9 orang sekaligus dalam sekali melakukan perjalanan.
Dibandingkan model sebelumnya yang mengaplikasikan bentuk kotak, Toyota Kijang Kapsul hadir dengan bentuk bodi yang lebih membulat.
Selain terlihat modern, modelnya ini juga mampu memberikan tingkat keaerodinamisan lebih baik sehingga terasa lebih stabil ketika dipacu dalam kecepatan tinggi.
Kemudian sistem buka kaca jendela penumpang baris kedua juga sudah model putar engkol, tidak lagi kaca genser seperti di Kijang Super yang terlihat jadul.
Untuk ketersediaan spare part Kijang Kapsul bermesin diesel, pemilik tidak perlu khawatir.
Pasalnya suku cadang mobil ini masih sangat mudah ditemukan di seluruh penjuru nusantara.
Selain itu, harga spare part yang ditawarkan juga terbilang sangat terjangkau, sehingga kalian tidak perlu khawatir akan menguras isi dompet terlalu dalam.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Toyota Kijang Super, Minibus Andalan Keluarga Indonesia
Toyota Kijang Kapsul diesel untuk bagian depannya memakai suspensi berjeniskan double wishbone dan Rigid axle isoclamp di roda belakangnya.
Untuk ayunan yang dihasilkan, bantingan mobil ini terasa begitu empuk ketika melewati jalan yang keriting.
Punya suspensi yang empuk, tentunya penumpang dan pengemudi akan merasa lebih nyaman disaat berpergian.
Varian diesel Toyota Kijang Kapsul dibekali mesin berkodekan 2L 2.400 cc yang diketahui dapat memeras tenaga hingga 84 PS serta torsi maksimal 165 Nm.
Sedikit membandingkan dengan varian bensin, mesin dieselnya tersebut punya torsi lebih besar 10 Nm.
Menggunakan teknologi diesel konvensional, mesinnya tersebut dapat mengkonsumsi solar dengan kualitas rendah yang mana dalam hal konsumsi bahan bakarnya mobil ini mampu menempuh jarak hingga 13-14 km/liter untuk penggunaan dalam kotanya.
Pemakaian luar kota, angka yang diperolehnya bisa mencapai 16 km/liter.
Baca juga: Rp290 Jutaan, Toyota Kijang Innova Diesel 2016 Masih Lebih Menarik dari Veloz 2022?
Sekarang kita bahas mengenai apa saja yang yang harus diperhatikan saat hendak membeli rival sejati Isuzu Panther tersebut.
Bicara tingkat responsif kendaraan, untuk tarikan pertamanya Toyota Kijang Kapsul bermesin diesel terbilang lemot.
Hal tersebut dikarenakan mesin 2L yang digunakan belum dipasok dorongan turbo.
Untuk mendapatkan tenaga, kalian diharuskan mengurut gas secara perlahan dan memperhatikan timing kapan waktu yang tepat menaikan dan menurunkan tingkat percepatan.
Ciri khas mesin diesel yaitu menghasilkan suara lebih keras dibanding mesin bensin.
Jika bicara kenyamanan berkendara, tentunya varian ini tidak lebih baik.
Kalian akan mendengar raungan suara mesin lebih jelas meskipun seluruh kaca ditutup rapat-rapat.
Terlebih Kijang Kapsul memiliki peredam kabin yang terbilang tipis sehingga membuat suara mesin terdengar sangat jelas di dalam kabin.
Baca juga: Perbedaan Toyota Kijang Rover, Jantan, Kencana, dan Raider Apakah Lebih Bagus Dari Kijang Super?
Salah satu penyakit Toyota Kijang Kapsul ialah timbulnya suara berdecit pada kaki-kaki bagian depannya.
Hal ini dikarenakan swing arm atau bushingnya mengalami kekeringan.
Untuk menanganinya, kalian bisa menambahkan pelumas berupa grease pada bagian tersebut.
Jangan harap Toyota Kijang Kapsul memiliki fitur keselamatan canggih.
Pasalnya mobil yang sudah masuk dalam kategori motuba ini hanya mengandalkan seatbelt saja.
Meski begitu, untuk sistem pengeremannya mobil ini sudah menggunakan rem cakram di bagian depan yang tentunya dapat memberikan kemudahan kepada pengemudinya disaat ingin mengurangi laju kendaraan.
Lalu sudah disediakan pula foglamp di bemper depan yang membantu menambah penerangan saat berkendara di malam hri atau ketika hujan deras.
Baca juga: Simak 7 Kekurangan Toyota Kijang Kapsul yang Jarang Diketahui
Spesifikasi Toyota Kijang Kapsul Diesel | |
---|---|
Dimensi | |
Panjang | 4.490 mm |
Lebar | 1.710 mm |
Tinggi | 1.775 mm |
Jarak sumbu roda | 2.650 mm |
Ukuran roda | 195/70 R14 |
Kapasitas tangki BBM | 55 liter |
Mesin | |
Tipe mesin | 2L SOHC |
Isi silinder | 2.446 cc |
Jumlah silinder | 4 |
Daya maksimum | 83 PS @4.200 rpm |
Torsi maksimum | 160 Nm @2.400 rpm |
Transmisi | Manual 5 percepatan |
Sasis | |
Suspensi depan | Double wishbone |
Suspensi belakang | Rigid axle |
Rem depan | Ventilated disc |
Rem belakang | Drum |
Toyota Kijang Kapsul diesel telah berhasil memposisikan diri sebagai pesaing tangguh Isuzu Panther, dengan berbagai kelebihan yang menarik perhatian pengguna.
Mesin varian dieselnya, yang menggunakan kode 2L, tidak hanya menawarkan performa yang handal tetapi juga tingkat durabilitas yang tinggi.
Kelebihan pertama yang dapat diapresiasi oleh pemilik Kijang Kapsul diesel adalah tingkat durabilitas mesinnya.
Dengan mesin yang tangguh, kendaraan ini mampu menyelesaikan perjalanan jauh tanpa khawatir tentang potensi kerusakan.
Perawatan yang mudah juga menjadi salah satu keunggulan dari Kijang Kapsul diesel.
Hal ini memberikan keuntungan tambahan bagi pemilik yang tidak ingin repot dengan biaya perbaikan yang mahal atau kesulitan mendapatkan suku cadang.
Namun, seperti halnya kendaraan lainnya, Toyota Kijang Kapsul diesel juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan oleh pemilik.
Salah satu catatan penting adalah pemantauan waktu pergantian timing belt secara teratur untuk menghindari risiko putus secara tiba-tiba saat melakukan perjalanan.
Kelebihan:
Kekurangan:
Baca juga: Rp80 Jutaan, Pilih Toyota Kijang Innova 2005 atau Toyota Kijang Kapsul 2003?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}