Kehadiran KIA EV6 di Indonesia cukup mengejutkan. Mengingat awalnya PT Kreta Indo Artha dinilai cuma memamerkan mobil listrik KIA ini di pameran GIIAS 2022.
Makin menarik lantaran harga KIA EV6 ternyata sangat bersinggungan dengan mobil listrik lainnya yaitu Toyota bZ4X. Tersedia hanya dalam varian GT-Line EV6 dibanderol Rp1,299 miliar on the road Jakarta. Sementara harga Toyota bZ4X Rp1,19 miliar. Itu berarti keduanya selisih Rp109 juta.
Dengan harga lebih mahal dari bZ4X, apakah berarti KIA EV6 juga lebih baik? Kami penasaran untuk membandingkannya dari sisi spesifikasi.
Baca juga: Harga Kia EV6 GT-Line Mepet Toyota bZ4X, Apa Hebatnya?
Kedua mobil ini sesungguhnya memiliki karakter desain yang unik. Jika dikatakan SUV, maka keduanya punya tubuh yang pipih, namun perawakannya cukup jangkung.
Apabila dimasukkan ke kategori MPV juga rasanya kurang ideal, meskipun bodinya sama-sama panjang. Marilah kita sebut keduanya kompak dalam kelas crossover electric.
Tapi ternyata soal dimensi tubuh, EV6 sedikit lebih panjang dan lebih lebar dari bZ4X. Hal ini berimbas pada wheelbase mobil tersebut yang juga lebih baik ketimbang kepunyaan Toyota.
Perbandingan Dimensi | ||
---|---|---|
KIA EV6 | Toyota bZ4X | |
Panjang | 4.695 mm | 4.690 mm |
Lebar | 1.890 mm | 1.860 mm |
Tinggi | 1.550 mm | 1.600 mm |
Jarak sumbu roda | 2.900 mm | 2.850 mm |
Kalau soal desain, kami akui keduanya sama-sama punya pahatan tubuh yang futuristik. Sudut-sudut tajam terlihat jelas sekali baik di bagian depan maupun belakang kedua mobil ini.
Baca juga: Kia Seltos Facelift 2023 Semakin Dekat ke Indonesia, Honda HR-V Siap-siap Kedatangan Rival Kuat
Kalau bicara mobil listrik pasti yang dibahas pertama kali adalah soal kemampuan motor listrik dan baterainya. Begitu pun dengan KIA EV6 vs Toyota bZ4X.
Untuk EV6 menggunakan Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) dengan sistem penggerak oda All Wheel Drive (AWD). Itu berarti motor listrik di mboil ini diletakkan pada poros roda depan dan belakang. Alhasil tenaga yang mampu diproduksi bisa mencpaai 325 PS dengan torsi 605 Nm.
Adapun untuk bZ4X menggunakan AC Synchronous Electric Generator. Tenaga yang mampu dihasilkan 203 PS dengan torsi 266 Nm. Toyota harus mengakui kalau EV6 lebih perkasa karena bZ4X yang hadir ke Indonesia cuma tersedia dalam tipe penggerak roda depan (FWD).
Baca juga: Pertarungan Dua Crossover Listrik Korea, Kia EV6 GT-Line Bisa Menang Spek dari Hyundai IONIQ 5?
Kemudian bagaimana dengan baterai yang dipakai? Untuk bZ4X menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh. Kalau EV6 baterainya berjenis Liquid Cooled Lithium-Ion dengan kapasitas sedikit lebih besar yakni 77,4 kWh.
Akibat kapasitasnya yang lebih besar, maka jarak tempuh mobil listrik KIA ini bisa lebih jauh. KIA mengkalim kalau mobil ini bisa meluncur sejauh 506 km dalam sekali pengisian daya listrik. Catatan ini diperoleh dengan mode WLTP. Kalau bZ4X hanya 500 km saja.
Yang perlu dicatat dari KIW EV6 adalah kemampuan ultra fast charging pada baterainya. Dengan daya 350 kW, baterai mobil listrik ini bisa diisi dalam kondisi 10% - 80% hanya dalam 18 menit. Tetapi kalau pakai wall charger di rumah, pengisian baterai butuh waktu 7 jam.
Baca juga: 10 Mobil Listrik Ini Punya Kemampuan Isi Daya Baterai Sangat Cepat, Hyundai IONIQ 5 Termasuk?
Menyoal fitur keselamatan, kedua mobil listrik ini juga sama-sama sudah punya Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Meskipun untuk bZ4X, Toyota menamakannya Toyota Safety Sense (TSS).
Kita bahas dari pihak KIA dulu, mobil ini punya Forward Collision Avoidance Assist (FCA), Lane Following Assist (LFA), Lane Keeping Assist (LKA), Smart Cruise Control (SCC) with Auto Stop and Go, Blind Spot Collision Avoidance Assist (BCA), Blind Spot View Monitor (BVM), Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Driver Attention Warning (DAW), dan High Beam Assist (HBA). Kemudian ada juga fitur Safe Exit Assist (SEA), Surround View Monitor (SVM), dan Remote Smart Parking Assist (RSPA).
Fitur TSS di Toyota bZ4X terdiri dari Pre-Collison System (PCS), Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Lane Tracing Assist (LTA), dan Auto High Beam (AHB). Ditambah pula Blind Spot Monitor (BSM), Safe Exit Assist, Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Rear Camera Detection, Parking Support Brake, dan Panoramic View Monitor.
Nah dengan harga beda Rp100 jutaan tapi kemampuan mirip hanya saja KIA lebih powerfull, maka yang menurut Anda lebih baik? Sebagai bahan pertimbangan, jaringan bengkel resmi Toyota lebih banyak daripada KIA. Namun baik Toyota maupun KIA sama-sama belum memiliki fasilitas charging station. Jadi untuk charger baterai bisa pakai kepunyaan PLN.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2019 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.652 km
4,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten