Toyota Motor Corporation (TMC) mempersiapkan generasi baterai mobil listrik terbaru yang memiliki daya jelajah yang mampu mencapai ribuan kilometer dalam sekali pengecasan.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh BEV Factory President TMC Takeo Kato saat acara Toyota Technical Workshop bertema Let's Change the Future of Cars beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sampah Baterai Mobil Listrik yang Sudah Tak Terpakai Ternyata Bisa Jadi Peralatan yang Berguna
Rencananya Toyota akan masih menggunakan baterai lithium-ion generasi baru dan menerapkan teknologi bipolar Lithium iron Phosphate (LFP).
Rencananya, mobil yang menggunakan baterai generasi terbaru yang disebut baterai Solid State diperkirakan dapat menempuh jarak hingga 1.000 km dan akan dirilis pada tahun 2026 mendatang.
Tak hanya mampu menjelajah jarak cukup jauh, baterai ini dianggap lebih terjangkau dan diklaim akan lebih cepat dalam pengisian daya yaitu sekitar kurang dari 30 menit saja.
Baca juga: Huayou Cobalt, Perusahaan China yang Siap Bikin Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
Tidak hanya sampai disitu, seiring perkembangan penggunaan baterai Solid State dan pengurangan bobotnya, perkembangan baterai ini akan lebih baik lagi.
Bahkan menurut pihak Toyota, setelah tahun 2028, spesifikasi baterai akan lebih canggih, bahkan diperkirakan daya jelajah akan meningkat 50 persen (jadi 1.500 km), waktu pengisian juga jadi 10 menit atau kurang dari 10-80 persen.
Seperti diketahui, untuk saat ini tempat pengisian daya Supercharger Tesla, mampu menghabiskan waktu hingga 15 menit untuk daya jelajah hingga 321 km.
Baca juga: Hyundai Energi Indonesia Bangun Pabrik Baterai di Indonesia, Mobil Listrik Bisa Makin Murah?
Strategi yang dilakukan Toyota dalam pengembangan baterai listrik berupa lithium ion dan Solid State disebut sebagai bagian dari rencana perusahaan untuk jadi yang terdepan dalam strategi kendaraan elektrifikasi.
Rencananya, Toyota akan terus mengembangkan berbagai teknologi lainnya yang akan diperkenalkan di masa depan.
Bahkan Chief Technology Officer TMC Hiroki Nakajima, Toyota ingin menjadi pemimpin pasar otomotif secara global termasuk dalam pengembangan baterai.
"Kami membutuhkan beragam baterai seperti halnya kami memiliki beragam mesin. Kami melihat pentingnya menawarkan baterai ini di semua segmen kendaraan,” ungkap Nakajima.
Melalui berbagai reformasi yang dilakukan Toyota, maka pada tahun 2030 mendatang, dari total penjualan mobil Toyota yang mencapai 3,5 juta, maka 1,7 juta unit diantaranya datang dari mobil berbasis baterai full listrik.
"Kami akan menggunakan investasi yang kami miliki untuk meningkatkan daya saing produk melebihi harapan pelanggan sehingga mendapatkan keuntungan. Harapnya nanti Baterai EV yang akan mengguncang hati Anda ada di sebuah dealer mobil," ucap Takeo Kato.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota RUSH S GR SPORT 1.5
14.366 km
1,5 tahun
Jakarta
2022 Daihatsu ROCKY X 1.2
9.761 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Daihatsu TERIOS R 1.5
16.243 km
4 tahun
Jawa Barat
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
12.286 km
2,5 tahun
Jakarta
2021 Daihatsu TERIOS R 1.5
10.438 km
2,5 tahun
Java East