Toyota Yaris bakpao entah mengapa oleh sejumlah pecinta mobil bekas lebih disukai ketimbang generasi penerusnya yang dapat sebutan Toyota Yaris Lele.
Sebagai informasi, penamaan Yaris bakpao sendiri disematkan untuk generasi pertama Toyota Yaris, sedangkan nama Yaris lele diberikan untuk generasi keduanya.
Sebutan Yaris bakpao muncul karena desain hatchback ini dibuat serba membulat seperti bakpao, kudapan asal masyarkaat Tionghoa yang berbahan dasar tepung terigu.
Sementara Yaris generasi kedua disebut Yaris lele lantaran fascia depan mobil ini punya desain bemper yang mirip kumis atau sungut ikan lele yang fungsinya sebagai indra peraba untuk menentukan kemana arah mereka bergerak.
Nah kali ini Autofun Indonesia tidak akan membahas lebih dalam mengenai Bakpao ataupun ikan Lele, melainkan alasan mengapa Toyota Yaris bakpao lebih diminati penggemar mobil bekas ketimbang Yaris lele.
Baca juga: Berburu Hatchback Rp180 Jutaan, Toyota Agya GR Sport Baru Lebih Masuk Akal Dari Yaris Lele?
Toyota Yaris gen 1 hadir pada tahun 2006, sebagai hatchback pesaing dari Honda Jazz.
Awalnya Yaris diimpor utuh (CBU/Completely Build Up) dari Thailand, dan hadir dalam tiga trim varian tipe, yaitu tipe E dengan opsi transmisi manual dan otomatis, serta tipe S dan S Limited yang cuma tersedia dalam transmisi otomatis.
Semua tipe ini menggunakan mesin 1.500 cc 4 silinder berteknologi DOHC VVT-i dengan kode 1NZ-FE.
Mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga puncak 108 PS di 6.000 rpm dengan torsi maksimum 142 Nm di 4.200 rpm.
Yaris bakpao mengalami penyegaran pertama tahun 2009 dengan beberapa perubahan, antara lain pada desain gril depan yang dbuat jadi lebih kecil, desain bemper depan dan belakang juga berubah, termasuk perubahan pada model velg.
Pada facelift pertama ini juga Toyota menawarkan Yaris tipe J yang harganya di bawah tipe E, kemudian untuk tipe S juga muncul varian transmisi manual.
Selain itu, di Yaris bakpao facelift pertama juga muncul varian Yaris TRD Sportivo untuk pertama kalinya yang dibekali penambahan bodykit di bemper depan dan belakang, side skirt, desain velg kombinasi silver dan hitam, serta perangkat suspensi sport.
Tapi untuk Toyota Yaris TRD Sportivo ini cuma hadir dalam tipe transmisi manual 5 percepatan.
Selanjutnya di tahun 2012, Toyota kembali melakukan facelift pada Yaris bakpao dengan perubahan minor pada bentuk bemper depan dan belakang, desain rumah foglamp, dan model lampu belakang yang mirip Toyota Vitz di Jepang.
Untuk tipe TRD Sportivo tetap tersedia, namun jika awalnya berbasis tipe J transmisi manual, maka kini diubah jadi tipe S dengan transmisi manual da otomatis.
Setelah mengalami dua kali facelift, Yaris generasi generasi kedua pun diluncurkan di Indonesia pada 2014.
Tipe ini agak berbeda dengan Yaris model global, mengingat sebenarnya di tahun 2012 sudah muncul generasi ketiganya.
Tetapi untuk PT Toyota Astra Motor (TAM), model yang dimunculkan menggunakan platform yang sama dengan Toyota Vios.
Tetapi istimewanya, mulai Yaris generasi kedua ini Toyota melakukan produksi di pabrik mereka yang ada di Karawang, Jawa Barat.
Secara penampilan, Yaris gen 2 terlihat lebih sporty, aerodinamis, dan panjang dibanding generasi pertamanya berkat ubahan besar yang dilakukan oleh Toyota.
Hadir dengan tipe E, G, dan TRD Sportivo, generasi ini tetap menggunakan mesin bensin 1.500 cc dengan kode 1NR-FE dan berteknologi Dual VVT-i sehingga menghasilkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Yaris lele ini sempat mengalami perubahan ringan alias facelift pada tahun 2016, yang ditandai juga dengan kemunculan Yaris Heykers.
Ini adalah varian lain dari Yaris lele yang tampilannya dibuat lebih crossover dengan penggunaan body cladding yang lebih tebal, overfender, dan juga desain velg yang berbeda.
Yaris generasi kedua ini dijual hingga 2018 sebelum digantikan generasi ketiganya dengan julukan Yaris Joker.
Untuk harga bekas Toyota Yaris bakpao sendiri kini ditawarkan mulai dari Rp70 jutaan, sedangkan harga Yaris lele bekas pasarannya saat ini mulai dari Rp150 jutaan.
Meski terlihat lebih sporty, aerodinamis, dan panjang, ternyata ada beberapa alasan kenapa Yaris lele kurang begitu disukai ketimbang Toyota Yaris bakpao.
Baca juga: Sebelum Beli Toyota Yaris Bakpao, Ketahui Perbedaan Tipe J, E dan S Biar Nggak Keliru
Secara dimensi, Yaris lele memiliki panjang 4.115 mm, lebar 1.700 mm, serta tinggi 1.475 mm.
Untuk wheelbasenya lebih panjang 110 mm dibanding model sebelumnya, sehingga membuat mobil ini dinobati sebagai hatchback terluas di kelasnya.
Memiliki kabin luas dengan harapan dapat memberikan kenyamanan selama berkendara, ternyata tidak didukung dengan bantingan yang disuguhkan.
Bantingan yang dihasilkan, ketika melewati jalan keriting Yaris lele terasa lebih stiff ketimbang Yaris bakpao.
Secara spesifikasi, Toyota Yaris bakpao menggunakan supensi berjeniskan independent McPherson strut di bagian depan dan rigid axle with torsion beam di roda belakangnya.
Yaris lele, di bagian depannya dibekali suspensi independent McPherson Strut dan Torsion Beam di roda belakangnya.
Dari segi berkendara, Toyota Yaris bakpao terasa lebih luas ketimbang Yaris lele meski panel instrumen generasi pertama Yaris dilekatan di tengah.
Hal ini terjadi lantaran dashboardnya mobil ini dibuat lebih landai serta lebar.
Tak hanya itu, Yaris bakpao juga terasa praktis berkat adanya tujuh cup holder, dua buah laci di bawah center cluster, serta console tengah yang bisa dimanfaatkan untuk menaruh handphone ataupun dompet.
Toyota Yaris bakpao mempunyai panjang 3.750 mm, lebar 1.695 mm serta tinggi 1.530 mm.
Sedangkan Yaris lele secara dimensi memiliki panjang 4.115 mm, lebar 1.700 mm, serta tinggi 1.475 mm.
Meski secara ukuran body Yaris bakpao mungil, mobil ini memiliki head room lebih luas ketimbang Yaris lele.
Bukan cuma itu, generasi pertama Yaris juga terasa lebih lincah ketika digunakan di dalam kota untuk selap-selip menembus kemacetan.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Toyota Yaris Lele yang Perlu Diketahui, City Car Kompak Rp170 Jutaan
Bila dibandingkan dengan Toyota Yaris bakpao, Yaris lele memiliki radius putar lebih besar.
Di atas kertas radius putarnya berada di 5,7 meter sehingga sedikit menyulitkan penggunanya ketika hendak putar balik, bermanuver di dalam kota, maupun memarkirkan kendaraan di tempat sempit.
Selain radius putarnya yang besar, setirnya Yaris lele juga terasa lebih berat sehingga mengurangi rasa nyaman ketika berkendara terlebih saat melakukan parkir.
Baik Toyota Yaris bakpao dan Yaris lele sama-sama dibekali mesin 1NZ-FE DOHC VVT-i 4-silinder segaris, DOHC 16 valve 1.497 cc yang dipadukan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.
Di atas kertas Yaris lele mampu meraup tenaga hingga 109 PS pada 6.000 rpm dengan tenaga puncak mencapai 141 Nm di putaran 4.200 rpm.
Lantas bagaimana dengan Toyota Yaris bakpao? Melihat spesifikasi brosur, mobil ini memiliki tenaga yang sama, yakni 109 PS di 6.000 rpm.
Hanya saja untuk torsi yang dihasilkan lebih besar 1 Nm, yakni 142 Nm pada 4.200 rpm.
Mengenai karakter yang dihasilkan, Yaris bakpao terasa lebih responsif. Selain memiliki torsi yang meningkat 1 Nm, secara bobot mobil ini juga lebih ringan.
Baca juga: Harga Bekas Mulai Rp60 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangan Toyota Yaris Bakpao
Spesifikasi Toyota Yaris 2006 | |
---|---|
Dimensi | |
Panjang | 3.750 mm |
Lebar | 1.695 mm |
Tinggi | 1.530 mm |
Jarak sumbu roda | 2.460 mm |
Jarak ke tanah | 140 mm |
Ukuran roda | 185/60 R15 |
Kapasitas tangki BBM | 42 liter |
Mesin | |
Tipe mesin | 1NZ-FE DOHC VVT-i |
Kapasitas silinder | 1.497 cc |
Jumlah silinder | 4 |
Daya maksimum | 108 PS @6.000 rpm |
Torsi maksimum | 142 Nm @4.200 rpm |
Transmisi | Manual 5-percepatan |
Otomatis 4-percepatan | |
Sistem penggerak roda | Penggerak roda depan |
Sasis | |
Suspensi depan | Independent MacPherson Strut |
Suspensi belakang | Rigid Axle with Torsion Beam |
Rem depan | Ventilated disc |
Rem belakang | Drum |
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}