Dari sekian banyak mobil Toyota yang diproduksi oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), nama Toyota Yaris ternyata tak lagi tercantum dikolom daftar mobil yang di ekspor dari Indonesia.
Ya, hilangnya nama Yaris dari daftar ekspor terungkap dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada Januari 2023. Dimana beberapa mobil Toyota yang lainnya, seperti Fortuner, Innova, Avanza Veloz dan Sienta masih ada.
Padahal jika dilihat sepanjang tahun 2022, ekspor Yaris made in Karawang ini tembus hampir 20 ribu unit atau tepatnya mencapai 19.741 unit. Dimana pasar ekspor Yaris mulai dari Kuwait, Bahrain, Lebanon, Oman, Qatar, Saudi Arabia, hingga Uni Emirat Arab.
Hal ini tentu saja jadi membuat penasaran. Mengapa salah satu mobil yang cukup diterima pasar internasional itu hilang begitu saja. Apakah akan ada model baru? Sehingga model lama tidak lagi diekspor karena jumlahnya terbatas. Atau, ada karena munculnya beberapa model mobil elektrik?
Baca juga: Bukan Cuma Tampilan Ala SUV, Toyota Yaris Heykers Punya Spesifikasi Berbeda
Nah, menurut seorang sumber Toyota yang tidak ingin disebutkan namanya, ada perubahan dalam ekspor Toyota. Dia juga menyebutkan, bahwa hal biasa, dikarenakan terdapat perubahan strategi alokasi.
Selain itu, disebutkan juga jika di tahun 2023, Toyota ingin fokus menggarap mobil-mobil yang banyak disukai di luar negeri, seperti model Veloz, Innova Zenix, Fortuner dan beberapa model mobil lainnya.
Seperti diketahui, Yaris pertama kali diproduksi di Tanah Air pada 2014. Jumlah ekspornya saat itu pun masih 398 unit dengan tujuan negara tetangga, yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam. Nah, peningkatan penjualan global Yaris terjadi pada 2021, dengan jumlah ekspor mencapai 21.153 unit.
Baca Juga: 5 Alasan Toyota Yaris Bakpao Lebih Diminati Ketimbang Yaris Lele
Berdasarkan data Toyota, jumlah ekspor Yaris pada tahun 2022 tampaknya memang tidak terlalu signifikan. Bayangkan, jika digabung Yaris, Vios dan Agya, total ekspor hanya 46.700 unit.
Lain halnya jika gabungan Fortuner, Rush dan Raize, total ekspor mencapai 149.133 unit dan untuk Kijang Innova, Sienta, Avanza, Lite AC dan Veloz tembus 100.825 unit. Nah, jika dilihat dari segmen yang digemari, bukan tak mungkin Toyota Indonesia merubah strateginya sehingga akan lebih banyak mengekspor SUV atau MPV.
Belum lagi, pada akhir Januari 2023, Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal PT TMMIN pernah menyatakan, bahwa Toyota ingin tetap mempertahankan kontribusi ekspor nasional yang selama ini berperan dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Salah satunya, membuka pasar ekspor kendaraan Toyota Indonesia ke Australia dan berencana untuk menambah negara tujuan ekspor di kawasan Afrika.
Baca juga: Komparasi Subaru WRX Wagon Vs Toyota GR Yaris, Siapa Lebih Unggul dari Spesifikasi?
Selain itu, Bob juga ingin mempertahankan tren pertumbuhan ekspor yang positif, industri otomotif nasional juga memasuki transformasi kendaraan dengan teknologi elektrifikasi. Maka dari itu, Bob berpesan akan menaikan ekspor Toyota di tahun ini.
"Di tengah ancaman resesi ekonomi global pun, Toyota Indonesia tetap menargetkan pertumbuhan kinerja ekspor tahun 2023 akan naik sebesar 5 persen,” ujar Bob.
Hal inilah yang memperkuat prediksi bahwa Toyota akan fokus mengekspor mobil-mobil yang lebih banyak dipilih konsumen di luar negeri. Apalagi, saat ini kehadiran Toyota Kijang Innova Zenix khususnya yang berteknologi hybrid diklaim akan semakin disukai di negeri orang karena lebih ramah lingkungan.
Mobil dengan desain hatchback seperti Yaris memang tidak begitu populer di Indonesia. Namun khusus Yaris, mobil ini punya pasar sendiri, yaitu mereka kaum muda.
Menurut Toyota sendiri secara demografis, orang yang membeli mobil Yaris adalah kelompok umur 17-35 tahun, yang sudah memiliki pendapatan dan siap membeli mobil. Nah, jika melihat data penjualan Toyota Yaris sendiri pada Januari 2023, jumlah penjualan Yaris memang kurang moncer, yaitu jumlahnya wholesales (penjualan pabrik ke dealer) hanya 289 unit.
Sementara pada 2022, wholesales Toyota Yaris sendiri mencapai 3.781 unit. Angka ini memang cukup jauh apalagi jika dibandingkan mobil keluarga Toyota sendiri, seperti Calya atau Avanza. Dimana jumlah penjualan tersebut bisa dibilang hanya sebulan butuh waktu sebulan saja.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5
23.843 km
2 tahun
Jakarta
2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5
32.285 km
2 tahun
Banten
2021 Honda CITY RS HATCHBACK 1.5
41.113 km
2 tahun
Jakarta
2017 Toyota AGYA G 1.0
10.656 km
6,5 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta