Sempat Dicaci, Ini Keunggulan dan Kelemahan Toyota Avanza FWD Dibanding RWD

Toyota Avanza FWD alias dengan penggerak roda depan pertama kali diluncurkan tahun 2021.

Hadir sebagai generasi ketiga dari Toyota Avanza, model ini menggunakan platform Daihatsu New Global Architecture (DNGA) yang juga dipakai di All New Daihatsu Xenia.

Tidak seperti dua generasi sebelumnya yang memakai sasis U-IMV, All New Avanza ini juga menggunakan struktur mesin dan teknologi yang baru pula.

Kemudian pada Avanza generasi ketiga ini pula Toyota mulai memberikan fitur keselamatan lebih lengkap berkat adanya Toyota Safety Sense (TSS) yang merupakan sistem ADAS (Advanced Driver Assistance System) ala pabrikan berlogo tiga oval itu.

Toyota Avanza FWD juga menadai berakhirnya Avanza berpenggerak roda belakang (RWD) yang selama 17 tahun melekat pada sosok LMPV terlaris Toyota ini.

Baca juga: Toyota Kijang Innova Zenix 2023 Gunakan FWD dan Transmisi CVT, Cuma Biar Hemat BBM?

Avanza generasi ketiga

Saat awal kemunculannya, Avanza FWD mendapat hujatan dan cacian dari sebagian masyarakat Indonesia.

Banyak masyarakat yang kecewa karena pabrikan raksasa ini seakan mundur ke belakang karena memilih teknologi FWD yang dianggap sistem penggerak roda "banci".

Langkah Toyota tak lagi menghadirkan mobil keluarga dengan sistem penggerak roda belakang dianggap kesalahan fatal.

Kontur jalan di beberapa wilayah Nusantara yang pegunungan dengan tanjakan curam, belum lagi median jalan yang tidak selamanya berupa aspal mulus, bahkan kerap kali masih banyak ditemui lumpur, dianggap tidak sepadan dengan mobil-mobil berpengegrak roda depan.

Sementara sosok Avanza sudah belasan tahun sudah setia menjadi kendaraan serba guna rakyat Indonesia karena dianggap punya mesin badak dan kaki kaki tangguh serta berpengegrak RWD.

Ini adalah alasan mengapa All New Avanza kemudian dianggap tidak sebagus generasi sebelumnya karena kekhawatiran tak bisa melakukan tugas berat seperti halnya Avanza generasi-generasi terdahulu.

Namun seiring berjalannya waktu, Toyota Avanza FWD ini akhirnya mulai diterima, itu karena ada sejumlah keunggulan mobil ini yang mulai dirasakan.

Karena itulah kali ini Autofun Indonesia akan membahas apa saja keunggulan dan kelemahan All New Toyota Avanza untuk menepis anggapan jika sosok ini lebih buruk dari pendahulunya.

Baca juga: 5 Kelebihan yang Dimiliki Mobil FWD, Dulu Pernah Diejek Gak Kuat Nanjak

Keunggulan Toyota Avanza FWD

Hal pertama yang tentunya akan kami ulas yaitu mengenai poin positif di kendaraan ini, mengingat Avanza Gen 3 sudah menggunakan struktur rangka baru, mesin baru, dan juga banyak dijejali fitur baru.

Lalu apa saja keunggulan Toyota All New Avanza? Yuk kita ulas secraa detil.

1. Lebih Irit BBM

Bobot mobil bisa lebih ringan

Salah satu keunggulan Avanza dengan penggerak roda depan dibandingkan dengan penggerak roda belakang adalah efisiensi bahan bakarnya. 

Konfigurasi FWD memberikan keuntungan dalam hal efisiensi karena sistem transmisi, poros penggerak, dan komponen lainnya lebih ringan dibandingkan dengan konfigurasi RWD.

Bobot yang lebih ringan pada bagian penggerak roda depan dapat membantu mengurangi beban pada mesin, sehingga menghasilkan konsumsi bahan bakar yang lebih baik.

Selain itu semua komponen penggerak roda tadi yang ditempatkan pada sisi depan, membuat tenaga mesin langsung tersalur ke sistem penggerak, tidak lagi harus melalui gardan untuk dialirkan pada roda belakang.

Alhasil tenaga mesin yang sampai ke sistem penggerak jadi lebih optimal yang pada akhirnya daya dorong kendaraan juga bisa lebih mudah tanpa harus pengemudi menekan pedal gas tlalu dalam demi menciptakan akselerasi.

Jika sudah begini, tentunya penghematan bahan bakar jadi tercipta lebih optimal.

2. Manuvernya Lebih Baik daripada RWD

Lebih minim understeer

Penggerak roda depan pada Avanza juga memberikan manuverabilitas yang lebih baik.

Karena sebagian besar berat kendaraan (termasuk mesin dan transmisi) berada di atas roda penggerak, mobil ini dapat memberikan traksi yang lebih baik dibandingkan RWD pada kondisi jalan licin.

Dalam kondisi normal, mobil dengan FWD memiliki cengkeraman yang lebih baik pada permukaan jalan, terutama pada kondisi jalan yang basah.

Dalam situasi seperti itu, roda depan yang mengarahkan mobil juga mencegah terjadinya understeer (mobil bergerak ke luar tikungan) berlebihan yang mungkin terjadi pada mobil dengan RWD.

Tapi tentu saja, kondisi-kondisi ini akan lebih diperkuat dengan pemilihan ban yang tepat, terutama yang mempunya grip sangat baik di permukaan jalan basah.

Baca juga: Adu MPV FWD, New Wuling Cortez EX Lebih Baik dari Toyota Avanza G CVT TSS?

3. Ruang Kabin Lebih Lapang

Penumpang belakang jadi lebih nyaman

Keunggulan lain dari Avanza dengan FWD adalah ruang kabin yang lebih luas.

Posisi mesin pada penggerak roda depan umumnya melintang (tranverse) yang membuat ruang mesin dapat dibuat lebih kompak, sehingga tidak sampai mereduksi area kabin.

Selain itu lantaran tidak adanya poros penggerak di roda belakang, ada lebih banyak ruang terbuka pada area belakang kendaraan yang tersedia bagi penumpang dan barang di bagian belakang mobil.

Ini dapat menjadi keuntungan bagi keluarga atau pengguna yang membutuhkan kapasitas bagasi yang lebih besar.

Selain itu, ruang kaki (leg room) untuk penumpang jok baris paling belakang juga sedikit bisa lebih manusiawi dibanding mobil yang pakai sistem RWD.

Kekurangan Toyota Avanza FWD

Kalau tadi kita sudah bahas mengenai apa saja kelebihan mobil FWD, maka seakang akan kita kulik saja hal-hal yang bikin banyak orang ogah pakai mobil berpengegrak roda depan, terutama untuk kasus di All New Avanza.

1. Manuver di Kecepatan Tinggi

Kerepotan sata berbelok di kecepatan tinggi

Perlu diingat konfigurasi FWD juga memiliki beberapa kelemahan potensial, umumnya saat kalian memacu kendaraan ini dengan kecepatan sedang hingga tinggi. 

Penggerak roda depan cenderung mengalami understeer saat digunakan dalam situasi yang mengharuskan mobil berbelok dengan kecepatan di rentang tersebut.

Saat dipaksa melakukan take over untuk pindah lajur di jalan tol misalnya, kalian akan merasa mobil seperti "melayang" dan cukup sulit untuk diatur kemana arah lajunya dalam sesaat.

Alhasil, pengemudi diwajibkan punya skill lebih baik jika nekat ingin melakukan manuver pada kecepatan tinggi.

Namun dengan alasan keselamatan, sebaiknya tetap menjaga batas kecepatan maksimal di jalan raya yang sudah ditentukan oleh pihak berwajib. 

2. Kalah di Tanjakan Ekstrim

Kalah saat menghadapi jalan ekstrim (Foto: Facebook)

Sistem penggerak roda belakang juga sering dianggap memiliki penanganan yang lebih baik pada mobil yang menghadapi kondisi jalan menanjak.

Itu karena proporsi bobot mobil saat kondisi melahap median tanjakan berpindah ke bagian belakang yang membuat traksi ban pada sistem FWD kurang optimal dibanding sistem RWD.

Inilah "dosa" terbesar dari mobil-mobil FWD yang membuatnya kurang diterima untuk disiksa pada medan berat di beberapa wilayah pelosok negeri, seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, bahkan hingga ke Papua.

Alhasil, mobil FWD seperti All New Avanza, lebih cocok untuk penggunaan jalan raya dengan kontur lembut, seperti jadi moda transportasi antar kota besar.

3. Akselerasi Kurang Responsif

Grip roda depan berkurang saat akselerasi

Pada mobil dengan RWD, transfer berat yang terjadi ketika akselerasi akan membantu memberikan traksi yang lebih baik pada roda belakang. 

Hal ini membuat laju kendaraan berlansung lancar dan cepat, sehingga akselerasi terasa lebih cekatan.

Kondisi ini yang tidak terjadi pada mobil FWD, yang membuat akselerasi seakan lebih lemot.

4. Komponen Penggerak Roda Lebih Cepat Rusak

Kekurangan Avanza Gen 3 ini yang juga kerap dialami mobil-mobil dengan sistem penggerak roda pada bagian depan adalah usia pakai komponen kaki-kaki yang lebih rentan rusak.

Beban kerja roda dan suspensi depan lantaran fungsinya bukan hanya untuk laju kemudi tapi juga sebagai penggerak membuat komponen-komponen tersebut bekerja lebih ekstra.

Selain itu keberadaan rangkaian sistem penggerak roda, turut menambah bobot pada suspensi depan.

Hal tersebut kemudian berpengaruh pada usia pakai beberapa komponen suspnesi pada penggerak roda depan, salah satunya CV joint drive shaft yang mudah termakan usia. 

Baca juga: Sudah 20 Tahun Eksis, Ini 5 Alasan Kenapa Toyota Avanza Selalu Diminati Masyarakat Indonesia

Kesimpulan

Toyota Avanza FWD memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan versi penggerak roda belakang. 

Satu kelebihan utamanya adalah efisiensi bahan bakar yang lebih baik karena lebih sedikit energi yang hilang dalam proses penggerakan roda. 

Selain itu, mobil FWD cenderung lebih stabil dan mudah dikendalikan, terutama di jalan licin atau basah, karena mesin dan transmisi berada di atas roda penggerak, memberikan distribusi berat yang lebih baik. 

Hal ini membuat Toyota Avanza FWD menjadi pilihan yang lebih aman dan hemat untuk penggunaan harian, terutama di lingkungan perkotaan.

Di sisi lain, Toyota Avanza FWD juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya penggerak roda depan cenderung lebih cepat mengalami keausan pada komponen depan, seperti ban dan suspensi, karena semua beban akselerasi dan pengendalian dipusatkan di bagian depan mobil.

Sebenarnya pilih Toyota Avanza FWD atau RWD tergantung kondisi dan kebutuhan kalian.

Jika memang rute yang dilalui setiap hari cukup ektrim, maka opsi membeli mobil-mobil RWD adalah pilihan terbaik.

Namun kalau aktifitas Anda lebih banyak di kota, maka kenyamanan mobil FWD rasanya pilihan bijak.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Avanza

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Related Videos

Avanza, Xpander, Ertiga, Siapa yang Paling Lega dan Banyak Fitur? | Mobil Baru di GIIAS 2021

Harga Toyota Raize bekas saat ini menjadi perhatian banyak konsumen yang mencari kendaraan SUV kompak dengan banderol yang terjangkau. Mobil ini dikenal dengan desain yang stylish, fitur canggih, dan efisiensi bahan bakar yang baik. Dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan model barunya, Toyota Raize bekas menawarkan alternatif yang menarik bagi kalian yang ingin menikmati kenyamanan dan keandalan mobil Toyota tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi. Toyota Raize jadi salah satu sport ut
Merek mobil asal Vietnam, VinFast secara resmi mengumumkan produk terbarunya untuk pasar Indonesia, yaitu VinFast VF 5. Ya, mobil bergaya Sport Utility Vehicle (SUV) yang sempat dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 lalu akhirnya dijual per 1 Juli 2024. Menurut CEO VinFast Indonesia, Temmy Wiradjaja, kehadiran VinFast VF 5 menjadi bukti komitmen dalam menggairahkan mobilitas electric vehicle yang dijejali teknologi mutakhir, cerdas dan aman. Baca juga: Baru Seumur Ja
Ada beberapa kelebihan dan kekurangan Hyundai i10 bekas yang sebaiknya kalian ketahui mengingat mobil ini sekarang harga pasaran sekennya sudah sangat menarik. Sebagai informasi, untuk pasaran harga bekas Hyundai i10 sekarang ini ditawarkan mulai dari Rp60 jutaan, tentunya banderol ini sangat ditentukan dari kondisi kendaraan dan juga wilayah penjualannya. Untuk daerah-daerah yang dikelilingi medan pegunungan atau rute jalan yang permukaan aspalnya masih kurang mulus, mungkin pasaran Hyundai i10
Mobil baru di Indonesia berjenis Battery Electric Vehicle (BEV) semakin banyak. Ini terlihat dari daftar mobil baru di Indonesia periode Juni 2024 yang seluruhnya bertipe mobil full listrik berbasis baterai. Pertama ada Porsche Macan 4 All Electric yang merupakan versi listrik dari Porsce Macan yang sebelumnya juga sudah dipasarkan di Tanah Air. Lantas berikutnya ada GAC Aion Y Plus, pemain baru dari China yang langsung terjun di kelas BEV, serta menawarkan sederet fitur unggulan sekaligus harga
Konsumsi BBM Toyota Yaris Cross Hybrid vs Nissan Kicks e-Power berdasarkan pengetesan Autofun Indonesia memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Bagi yang belum tahu, Yaris Cross Hybrid sendiri menggunakan teknologi hybrid paralel, yang mana mesin konvensional serta motor listriknya bekerja secara bersamaan untuk menggerakan roda. Sedangkan pada Kicks e-Power, mobil ini mengusung teknologi hybrid seri. Teknologi ini seutuhnya memanfaatkan motor listrik yang bekerja untuk menggerakan roda, sedan

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 170,20 - 190,00 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Geely

Geely RD6

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Citroen

Citroen E-C3

Rp 377,00 - 387,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Jetour

Jetour X70

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J8

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J7

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Jaecoo

Jaecoo J6

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta U

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
BAIC

BAIC BJ-40 Plus

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
GAC

GAC Aion Y

Rp 415,00 - 475,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Zeekr

Zeekr 009

Belum Tersedia

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Toyota Avanza
Lihat