Perawatan mudah, muat banyak, serta mempunyai harga bekas terjangkau, Toyota Kijang kapsul menarik untuk dimiliki bagi kalian yang menginginkan mobil keluarga dengan budget di angka Rp50 jutaan.
Diluncurkan pertama kali pada tahun 1997 dan dijual sampai dengan 2003, mobil berjenis MPV ini memiliki beberapa varian, yaitu; SX, SSX dan SGX untuk ukuran yang lebih pendek, sedangkan LX, LSX, LGX, dan Krista yang merupakan model dengan sasis panjang.
Sanggup memuat 7 sampai 9 orang sekaligus dengan memiliki kabin luas, tak sedikit pemilik mobil ini memanfaatkannya sebagai kendaraan niaga guna mendukung kegiatan bisnis sehari-hari.
Jika kalian tertarik membeli Toyota Kijang kapsul, ada baiknya simak 7 kekurangannya berikut ini.
Baca juga: 5 Keunggulan Toyota Kijang Kapsul, Kini Harga Bekasnya Setara Xenia Gen 1 Seken
Sama seperti generasi sebelumnya, tak sedikit pemilik Kijang kapsul mengeluhkan soal suara berdecit pada kaki-kaki bagian depan yang muncul ketika melewati jalan berkontur. Munculnya suara berdencit umumnya diakibatkan swing arm atau bushingnya mengalami kekeringan.
Guna menghilangkan suara tersebut, kalian bisa menambahkan pelumas berupa grease pada bagian ini. Cara lainnya melakukan perbaikan penggantian parts apabila ditemui karet pada bushing mengalami kerusakan.
Toyota Kijang kapsul hadir dalam dua pilihan mesin, yakni bensin dan diesel. Untuk mesin bensin sendiri terdapat tiga varian, yaitu; 7K 1.8 liter karburator, 7K-E 1.8 liter injection, 1RZ-E 2.0 liter injection.
Bicara konsumsi bahan bakar mesin bensinnya, penggunaan dalam kota rata-rata hanya dapat menempuh jarak 6-8 km/liter. Sedangkan penggunaan luar kotanya berada di angka 10-12 km/liter.
Mengenai tingkat responsif berkendara, untuk tarikan pertamanya baik verian diesel maupun bensin cenderung berat. Guna mendapatkan tenaga, kalian diharuskan mengurut gas secara perlahan dan memperhatikan timing kapan waktu yang tepat menaikan dan menurunkan tingkat percepatan.
Untuk kekedapan kabin, Toyota Kijang kapsul terbilang tipis. Ketika melaju di kecepatan yang tinggi, kalian dapat mendengarkan suara kendaraan lain dari luar atau raungan mesin cukup keras masuk ke dalam kabin. Hal ini tentunya dapat mengurangi rasa kenyamanan berkendara.
Terlebih pada varian dieselnya, suara kasar mesin diesel juga bisa didengar dengan jelas bahkan saat mobil melaju secara pelan.
Baca juga: Boros dan Tenaganya Pas-pasan, Toyota Kijang Kapsul LGX Apakah Worth Dibanding Kijang Innova Gen 1?
Kijang kapsul sudah dibekali AC atau sistem pendingin udara untuk semua variannya. Hanya saja mulai dari tipe SGX, LGX hingga Krista sudah menggunakan double blower guna memberikan udara sejuk secara merata hingga baris paling belakang.
Dengan begitu di bawah tiga varian tersebut untuk AC nya masih mengandalkan single blower yang hanya tersedia pada baris pertama.
Berikutnya kekurangan yang ada pada Kijang kapsul yakni tidak dilengkapi power steering. Tidak adanya fitur ini hanya di varian LX dan SX.
Selain power steering, kedua tipe ini juga belum menggunakan power window, pengaturan spion manual, serta menim laci penyimpanan barang maupun cup holder.
Jangan berharap Kijang kapsul memiliki fitur keselamatan lengkap. Karena untuk semua variannya Kijang kapsul hanya dibekali seatbelt.
Dengan begitu kalian tidak bisa menjumpai fitur seperti airbags, ABS maupun EBD pada mobil ini. Meski begitu, untuk sistem pengeremannya mobil ini sudah menggunakan rem cakram di bagian depan yang dapat memberikan kemudahan kepada pengemudi ketika melakukan deselerasi.
Baca juga: Pilihan Mobil Bekas Toyota Kijang Kapsul Paling Ideal untuk Dipinang. Pilih Diesel Atau Bensin?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}