Ekspor mobil Toyota dari Indonesia ke berbagai negara lain diseuruh dunia dilakukan oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Hal ini tentunya sesuai dengan yang diinginkan pemerintah, dimana setiap industri didesak untuk mendorong meningkatkan produksinya yang tak hanya dijual secara lokal, tapi juga ekspor.
Hanya saja, bicara soal ekspor, Toyota Indonesia rupanya mengalami masalah baru, dimana produk anyar yang dibuat secara lokal yaitu Toyota Yaris Cross tidak berjalan dengan baik di pasar Meksiko, karena kendala limit kuota.
Baca juga: Bukan Cuma Disukai Prabowo, Kendaraan Taktis Pindad Maung Buatan Indonesia Juga Mau Diekspor
Keluhan yang dialami Toyota Indonesia rupanya sampai ke telinga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menurut Menteri, apa yang terjadi pada Toyota Indonesia ekspor mobil ke Meksiko jadi salah satu pekerja rumah yang harus dicari solusinya.
"Ada cara untuk bagaimana kita bisa masuk untuk pasar yang lebih luas di negara-negara Amerika Latin, antara lain, pemerintah sedang mempelajari CPTPP (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership)," ujar Airlangga, saat acara Trade Expo 2023 di ICE BSD, Tangerang Selatan, Rabu (18/10/2023).
Baca juga: Toyota: Ekspor Yaris Cross ke Australia Butuh Spek Khusus
Lebih lanjut Airlangga menuturkan, dengan mempelajari CPTPP atau Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik, maka hal ini dapat membuat Indonesia mengetahui dan membuka pasar lainnya, termasuk ke seluruh wilayah Amerika Latin.
Kata Airlangga, meski saat ini Indonesia belum melakukan hubungan bilateral Free Trade Agreement atau FTA dengan Meksiko, namun hal tersebut akan segera di dorong pemerintah.
"Tentu itu nanti berbasis negosiasi karena FTA itu satu tahun, itu 1-2 tahun baru kita bisa akses pasarnya," harap Menteri.
Baca juga: Intip Tahapan Produksi Toyota Yaris Cross Buatan Karawang yang Bakal Diekspor
Seperti diketahui, Toyota Indonesia terus mendorong pasar ekspor, dimana pada Januari-Desember tahun 2022, mobil yang dibuat secara lokal dan dijual ke luar negeri mencapai 296.657 unit.
Nah, di tahun ini, ekspor Toyota per Januari-September 2023 tembus 215.333 unit, yang artinya lebih dari 80 ribu unit harus didorong agar setidaknya bisa sama seperti tahun lalu.
Adapun tujuan ekspor Toyota Indonesia meliputi Filipina, Saudi Arabia, Vietnam, Meksiko dan U.A.E.
Karena Meksiko jadi top 5 ekspor, nyatanya Indonesia tak bisa menambah kuota. Lain halnya dengan Malaysia yang tidak memiliki kendala limit kuota, karena memiliki FTA dengan meksiko berupa CPTPP.
Dengan masalah limit kuota ke Meksiko, maka Toyota menyebutkan, potensi ekspor berkurang senila US$120-150 juta, sehingga berdampak terhadap neraca perdagangan Indonesia.
Di satu sisi, Toyota Indonesia memiliki potensi yang cukup besar, mengingat Toyota Yaris Cross yang digarap pabrikan TMMIN merupakan produk global.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}