PT Astra Daihatsu Motor (ADM) selaku perusahaan yang memproduksi sederet mobil untuk Daihatsu dan Toyota mengklaim produknya sudah memenuhi regulasi yang berlaku.
Ya, PT ADM memastikan bahwa sejumlah produknya tidak ikut terlibat dengan skandal regulasi penyimpangan prosedur saat proses pengujian seperti yang diumumkan bos Daihatsu Motor Co Ltd (DMC) dan Toyota Motor Corporation (TMC), Rabu (20/12/2023) waktu Jepang.
Hal ini pula yang membuat Corporate Planning and Communication Director PT ADM Sri Agung Handayani ikut turun tangan untuk memberikan penjelasan.
Baca juga: 64 Mobil Daihatsu Terbukti Lakukan Kecurangan Saat Uji Keselamatan, Termasuk Avanza
Pasalnya, PT ADM memang diketahui salah satu perusahaan yang memproduksi dan menyuplai sejumlah mobil, kemudian namanya di rebranding menjadi Toyota, Mazda sampai Subaru.
"Kami sudah memastikan kepada prinsipal bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, distribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan," ungkap Agung dalam pesan tertulisnya, Kamis (21/12/2023).
Agung menyebutkan, jika kendaraan Daihatsu sudah memenuhi regulasi yang berlaku dan tetap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia.
"Pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman," terangnya.
Baca juga: Waduh, Daihatsu Manipulasi Hasil Uji Tabrak Toyota Agya 2023 Hingga All New Vios!
Sebelumnya disebutkan, jika investigasi Komite Independen Pihak Ketiga Daihatsu menemukan adanya penyimpangan prosedur saat proses pengujian.
Investigasi tersebut menemukan ada 174 kasus baru pada 64 model di 25 item pengujian berbeda, termasuk model Daihatsu yang dipasarkan Toyota, Mazda, dan Subaru di Jepang.
"Kami sangat meminta maaf kepada pelanggan kami dan pemangku kepentingan lainnya karena telah menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran serta mengkhianati kepercayaan mereka," tulis siaran pers Daihatsu.
Baca juga: 520 Ribu Unit Nissan X-Trail, Serena dan Leaf di Jepang Kena Recall, Bagaimana Indonesia?
Dalam keterangan tertulisnya, pengumuman dari DMC dan TMC beberapa waktu lalu merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen prinsipal dalam menindaklanjuti adanya ketidakteraturan prosedur
sertifikasi yang telah diumumkan sebelumnya pada 28 April 2023 yang lalu.
DMC dan TMC memutuskan melakukan penundaan sementara pengiriman kendaraan untuk pasar domestik dan pasar di luar Jepang, hingga mendapatkan konfirmasi dari otoritas dan pemangku kepentingan terkait.
"Kami bersama prinsipal telah memastikan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan. Kendaraan Daihatsu juga sudah memenuhi regulasi yang berlaku. Dan, kami pun tetap berkoordinasi dengan otoritas pemerintah Indonesia," tulis keterangan Daihatsu.
Adapun, PT ADM sebagai produsen otomotif mengklaim dengan kapasitas produksi terbesar sangat menjunjung tinggi dalam memberikan produk terbaik kepada pelanggan dengan tetap mengutamakan kualitas dan keselamatan.
Terkait proses sertifikasi, Daihatsu juga berkoordinasi penuh dengan otoritas pemerintah sebagai pemangku kepentingan dan penentu proses homologasi di Indonesia.
Telah ditentukan produksi domestik ADM tetap beroperasi normal sesuai dengan rencana untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
Sesuai arahan prinsipal, produksi ADM untuk pasar ekspor akan ditangguhkan sementara, menunggu konfirmasi dari otoritas di negara tujuan ekspor.
Akan diupayakan sesegera mungkin untuk mendapatkan konfirmasi, sehingga ADM dapat memenuhi permintaan ekspor sesuai rencana.
Seperti disebutkan di atas, setidaknya ada 64 model dan tiga mesin termasuk yang sudah dihentikan produksinya atau dalam pengembangan model baru ikut terkena imbas dari hasil investigasi tim independen.
Kebetulan, mobil-mobil yang disebutkan pihak principal Daihatsu di Jepang, juga dibuat di oleh PT ADM di Karawang dan Sunter.
Mobil-mobil yang disebutkan juga dipasarkan secara domestik dan ekspor, diantaranya
Adapun dari hasil investigasi tim independen menyebutkan, kasus ini berawal dari adanya beberapa kejanggalan saat proses pengujian mobil-mobil Daihatsu.
Setelah ditelusuri berdasarkan data forensik digital, kuesioner, wawancara dengan karyawan, dan cara lainnya, maka terdeteksi ada modifikasi trim pintu yang tidak tepat pada saat uji tabrakan samping.
Kemudian pihak penyidik juga menemui temuan tak wajar antara lain berupa orang yang bertugas saat melakukan pengujian, dengan sengaja merubah atau menyesuaikan bentuk kendaraan serta menggunakan laporan pengujian yang tidak akurat dengan memalsukan data pengujian.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}