Berkendara Saat Hujan Deras Sebaiknya Perhatikan 7 Hal Ini

Berkendara saat hujan deras adalah kondisi yang mungkin saja akan ditemui bagi Anda yang melakukan perjalanan darat jarak jauh. 

Berkendara jarak jauh di musim hujan, memerlukan persiapan khusus karena kondisi jalan menjadi licin, timbul genangan air, dan membuat jarak pandang pengendara terbatas.

Lalu apa saja yang harus diperhatikan jika harus berkendara saat hujan deras? Berikut tips yang dibagikan oleh Michelin.

Baca juga: Persiapan Musim Hujan, Yuk Pilih Pembersih Kaca Mobil Terbaik

1. Cek Wiper

Ganti wiper kalau karetnya sudah getas atau robek

Sebelum memulai perjalanan, pastikan kondisi mobil beserta komponen-komponen pendukungnya berfungsi optimal dan tidak ada kerusakan.

Termasuk juga perangkat pendukung lain yang terlihat sepela padahal penting, satu diantaranya wiper mobil.

Bertugas menyapu guyuran air hujan ke arah kaca mobil, maka harus dipastikan karet wiper kondisinya masih baik, tidak getas apalagi robek.

2. Perhatikan Kondisi Lampu-lampu

Jangan smapai ada lampu yang mati

Ketika berkendara saat hujan deras, terkadang juga diikuti turun kabut sehingga mengganggu pandangan pengemudi.

Pada kondisi demikian tentunya Anda membutuhkan tambahan pencahayaan dari lampu utama, termasuk juga lampu kabut (fog lamp).

Karena itu pastikan lampu-lampu ini berfungsi dengan baik, termasuk lampu rem yang akan menjadi isyarat kendaraan Anda dengan kendaraan lain di belakang.

Baca juga: Musim Pancaroba Mobil Kena Panas dan Hujan? Begini Caranya Biar Cat Tetap Mengkilat

3. Pilih Jenis Ban yang Tepat

Jangan salah beli ban

"Jalan basah mengurangi daya cengkeram ban dan memperpanjang jarak pengereman. Untuk itu, memilih jenis ban dengan daya cengkerem optimal di medan basah dan dilengkapi fitur pengereman pendek sangat direkomendasikan," kata M. Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia. 

Misalnya Anda memilih BFGoodrich Advantage Touring, ini merupakan ban yang di desain untuk pemakaian harian dengan performa yang tangguh, nyaman, senyap dan memiliki performa pengereman yang lebih baik di jalan kering ataupun basah. 

BFGoodrich juga menghadirkan g-Force Phenom, ban ultra-high-performance on-road yang mengoptimalkan performa kendaraan di aspal basah maupun kering dengan sensasi kendali optimal saat akselerasi, tikungan tajam, dan pengereman keras, bisa menjadi pilihan Anda untuk perjalanan jauh akhir tahun ini.

4. Periksa Tingkat Keausan Ban

Ban benjol jangan dibiarkan

Pastikan ban kendaraan masih dalam kondisi baik (tidak aus) ketika Anda ingin membawanya dalam perjalanan jauh. 

Pengecekan oleh profesional disarankan.

Jika anda ingin melakukan penggantian 2 ban saja, pastikan ban tersebut dipasang di bagian belakang, untuk mengurangi resiko terjadinya hydroplaning.

Baca juga: Sering Hujan Mendadak, Ini 3 Waktu Yang Tepat Menggunakan Air Wiper

5. Periksa Tekanan Ban dan Ban Cadangan

Periksa juga kondisi ban cadangan

Lakukan hal ini untuk mengoptimalkan keselamatan dan menjaga ketahanan ban.

Saat memeriksa tekanan, perhatikan komponen muatan kendaraan (jumlah penumpang dan barang bawaan).

Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan pembuat kendaraan yang bisa dilihat di pilar pintu pengemudi atau tutup bahan bakar.

6. Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan di Depan

Pastikan ada jarak aman dengan kendaraan di depan

Karena visibilitas atau jarak pandang menurun di tengah hujan, pengemudi perlu memperpanjang jarak antar kendaraan.

Jarak pengereman yang berpotensi menjadi lebih panjang di aspal basah karena sistem pengereman yang terganggu atau traksi ban berkurang membuat jarak aman semakin penting untuk diperhatikan.

Kurangi kecepatan ketika berkendara saat hujan deras agar mudah melakukan manuver atau antisipasi ketika terjadi hal-hal yang tidak terduga dari arah depan.

Baca juga: Selain Desinfektan, Waspadai Cairan di Sekitar Kita yang Bisa Merusak Cat Mobil

7. Kenali dan Redam Potensi Hydroplaning

Grip ban ke aspal akan berkurang ketika terdapat genangan air

Kendaraan bisa tergelincir atau berputar ketika air di antara ban dan jalan tidak dapat dialirkan dengan cukup cepat. 

Lapisan air ini menumpuk di bagian depan dan berujung pada kehilangan kontak dengan jalan.

"Anda bisa memilih ban yang memiliki fitur kendali optimal saat akselerasi, andal di medan basah, dan evakuasi air cepat untuk menghindari hydroplaning," kata Fachrul Rozi. 

Selain itu, Anda juga disarankan untuk rutin memeriksa tekanan ban, memeriksa kedalaman tapak, dan mengurangi kecepatan saat mendekati genangan air.

Itu tadi beberapa hal yang harus diperhatikan ketika berkendara saat hujan deras.

Jangan lupa juga untuk melakukan pengecekan pada bagian lain dari kendaraan seperti minyak rem, air radiator, hingga segitiga pengaman dan kotak P3K.

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Honda HR-V

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Baik Toyota Calya vs Daihatsu Sigra merupakan produk unggulan PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) 7-seater Entry Level, yang menjadi tulang punggung pabrikan sampai dengan saat ini. Untuk diketahui Toyota Calya vs Daihatsu Sigra sempat memperoleh penyegaran secara minor change pada Juli 2022, dengan memperlihatkan tampilan lebih modern sekaligus atraktif. Berbeda dengan Calya maupun Sigra versi sebelumnya yang terlihat kembar identi
Daihatsu Motor Co., Ltd secara resmi mengumumkan untuk menghentikan sementara distribusi model baik di Jepang maupun di negara lain. Hal ini karena adanya temuan investigasi Komite Independen Pihak Ketiga yang menemukan adanya penyimpangan prosedur saat proses pengujian. Investigasi tersebut menemukan ada 174 kasus baru pada 64 model di 25 item pengujian berbeda, termasuk model Daihatsu yang dipasarkan oleh Toyota Motor Corporation (Toyota), Mazda Motor Corporation (Mazda), dan Subaru Corporatio
Toyota Vellfire merupakan satu diantara banyak model mobil premium yang banyak digemari kaum berduit, mulai dari selebritis hingga pengusaha dan pejabat. Maklum, mobil bergaya Multi Purpose Vehicle (MPV) dengan tampilan elegan, gagah dan mewah ini dilengkapi berbagai fitur serta teknologi canggih, yang mampu memanjakan pengemudi, termasuk penumpangnya. Hanya saja, Anda yang ingin mencari MPV boxy Toyota Vellfire saat ini tak bisa mendapatkan unit baru. Baca juga: Toyota Alphard dan Vellfire 2023
Proton Exora bekas merupakan alternatif mobil tipe MPV dengan harga yang cukup terjangkau dibanding produk Jepangan. Nama Proton pun memang sempat naik daun di Indonesia pada awal tahun 2000-an di bawah naungan PT Proton Edar Indonesia (PEI). Salah satu produk Proton yang cukup menyita perhatian ialah Proton Exora, MPV medium yang diklaim memiliki kenyamanan tak kalah dengan Toyota Kijang Innova. Menilik sejarah Exora, sejatinya mobil yang lahir di Malaysia pada April 2009 tersebut adalah model
Tak sedikit pemilik mobil menanyakan dimana bengkel service dinamo starter terdekat serta berapa biaya yang dikeluarkan. Sebelum membahas lebih jauh mengenai tempat service dinamo starter mobil serta biaya yang dihabiskan, sebaiknya ketahui lebih dulu kegunaan dari dinamo starter pada mobil. Sebagai salah satu benda paling krusial pada mobil, dinamo starter berfungsi untuk menghidupkan mesin. Untuk dapat menggerakan dinamo starter, maka dibutuhkan daya listrik dari aki yang merubah energi listri

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil