Kelebihan dan Kekurangan Toyota Avanza Gen 1 Non VVT-i, Jadul Tapi Paling Bertenaga?

Kelebihan dan Kekurangan Toyota Avanza Gen 1 Non VVT-I seringkali menjadi pertanyaan di dalam forum otomotif.

Avanza pertama kali diluncurkan di Indonesia pada Desember 2003, yang kemudian baru dijual resmi Januari 2004.

Ketika diluncurkan, mobil ini hanya menggendong teknologi Electronic Full Injection (EFI) belum VVT-i untuk varian 1.3 E dan G.

Kurang lebih Avanza non VVT-i ini bertahan hingga 2005, yang kemudian hadirlah teknologi VVT-i pada Avanza di tahun 2006 sekaligus dilakukannya improvement secara minor change.

Meski belum menggunakan teknologi VVT-i, Avanza lansiran 2004-2005 masih diminati hingga saat ini.

Untuk mengetahui lebih dekat, simak apa saja kelebihan dan kekurangan Toyota Avanza gen 1 non VVT-i melalui ulasan berikut.

Baca juga: Jadi Varian Langka, Harga Bekas Toyota Avanza S 2004 Cukup Menarik

Kelebihan Toyota Avanza Gen 1 Non VVT-i

1. Generasi Non VVT-i Lebih Mudah Perawatan

Avanza 2004

VVT-i merupakan singkatan dari Variable Valve Timing-Intelligent.

Toyota mengklaim produknya yang menggunakan teknologi ini memiliki keunggulan mulai dari tenaga hingga efisiensi penggunaan bahan bakar.

Meski begitu, Avanza non VVT-i memiliki keunggulan dari segi perawatan yang cenderung lebih mudah dibanding Avanza yang sudah menggunakan teknologi VVT-i pada jantung pacunya.

Hal tersebut dikarenakan teknologi VVT-i sudah dilengkapi sistem elektronik yang cukup kompleks seperti aktuator, beberapa sensor, hingga module control, maka untuk perawatannya dibutuhkan perhitungan yang cermat.

Perlu alat khusus dan teknisi berpengalaman yang bisa mengerjakan perawatan mesin VVT-i, dikarenakan kondisinya berbeda dengan mesin non VVT-i yang cenderung lebih mudah dalam hal perawatan berkalanya.

Oh iya, karena sudah menggunakan teknologi EFI, untuk perawatannya pemilik mobil hanya cukup mengganti oli, filter oli dan filter udara secara berkala guna mendapatkan performa maksimal.

2. Tarikan Terasa Lebih Padat

Mesin K3-DE

Generasi pertama Avanza lansiran 2004-2005 disematkan jantung pacu K3-DE non VVT-i 4-silinder segaris 16 valve DOHC EFI berkapasitas 1.329 cc yang dapat memuntahkan tenaga hingga 94 PS di 6.000 rpm dengan torsi 120 Nm pada 4.400 rpm. 

Andalkan penggerak roda belakang, mesinnya dikawinkan menggunakan transmisi manual 5-percepatan

Tenaga yang diperoleh Avanza non VVT-i dan VVT-i sebenarnya tak jauh berbeda.

Namun yang dirasakan bagi pengguna Avanza, dikatakan bahwa mesin non VVT-i nya untuk performa yang dihasilkan terasa lebih padat dan responsif.

3. Spare Part Sangat Terjangkau

Kampas rem Avanza

Selain mudah dalam perawatan, keunggulan lain dari Toyota Avanza gen 1 yakni spare partnya yang mudah ditemukan di seluruh penjuru nusantara dengan harga terjangkau.

Tersedia mulai dari yang ori hingga KW 3, untuk kampas rem bagian depannya dibandrol hanya Rp100 ribuan.

Lainnya untuk harga kampas kopling, bagian terpenting yang menempel pada gearbox ini harga pasarannya Rp300 ribuan.

4. Kaki-kaki Tangguh dan Andalkan Penggerak Roda Belakang

Penggerak RWD Avanza

Selanjutnya untuk kelebihan Avanza gen 1 terlertak di bagian kaki-kaki depan.

Jarang sekali ditemui kasus bagian kaki-kaki depannya mengalami kerusakan secara fatal yang kerap dialami mobil penggerak roda depan karena lemahnya bushing, tie rod, ball joint dan rack steer.

Ditopang menggunakan sasis unibody dengan struktur FR (Front-engine, Rear-wheel-drive), mobil ini juga menggunakan sistem penggerak roda belakang (RWD) yang terasa tangguh ketika melewati jalan menanjak maupun menurun karena memiliki traksi lebih besar di bagian belakang.

Baca juga: Tertarik Punya Toyota Avanza Gen 1? Cek Bagian Ini Sebelum Beli

Kekurangan Toyota Avanza Gen 1

1. Konsumsi BBM Sedikit Lebih Boros dan Emisi Gas Buang Lebih Besar

Kekurangan pertama pada Avanza gen 1 non VVT-i dibandingkan versi VVT-i terletak pada konsumsi BBM-nya.

Beberapa pemilik menyebutkan penggunaan dalam kotanya Avanza non VVT-i lebih boros 1-2 km/liter.

Untuk varian VVT-i, rata-rata penggunaan dalam kotanya tembus 11-12 km/liter dan 14-15 km/liter ketika berpergian ke luar kota dengan kecepatan konstan.

Selain itu pula untuk emisi gas buang yang dihasilkan juga sedikit lebih besar sehingga kurang baik bagi lingkungan.

2. Fitur Keselamatan Hanya Mengandalkan Seatbelt

Avanza gen 1 untuk fitur keselamatannya terbilang sangat minim.

Seperti diketahui mobil ini hanya mengandalkan seatbelt saja bahkan hanya sampai baris kedua.

Untuk fitur lalinnya seperti seatbelt, ABS dan EBD yang biasa ditemui pada sistem pengeremannya, pada mobil ini belum disematkan.

Mengenai fitur keamanan, mobil ini hanya mengandalkan alarm system belum immobilizer.

3. Power Steering Menggunakan Sistem Hidrolik

Power steering hidrolik Avanza

Tidak seperti Avanza gen 2 yang sudah menggunakan teknologi Electonic Power Steering (EPS), Avanza gen 1 pada sistem kemudinya masih mengandalkan power steering model hidrolik.

Power steering dengan teknologi lama yang dipakai memiliki kelemahan pada seal, serta pompa olinya yang kerap kali timbul gejala rembesan.

Dengan begitu pemilik atau pengguna diharuskan secara rutin mengecek kondisi setir guna memastikan apakah adanya rembesan atau tidak.  

Selain itu pula cek ketersediaan oli power steering guna memastikan ketersediaan oli pada tabung supaya sistem pelumasan tetap terjaga.

4. Tidak Dilengkapi Double Blower

Sebagai varian terendahnya, 1.3 E bukan cuma terlihat sederhana berkat penggunaan velg kaleng, spion manual, tanpa foglamp dan tanpa spoiler.

Di bagian dalam untuk sistem pendingin udara tipe ini hanya mengandalkan single blower di depan.

Dengan begitu kalian tidak bisa menemukan AC double blower guna memberikan udara sejuk hingga baris paling belakang.

Selain itu pula di baris ketiganya tipe ini juga tidak mendapatkan headrest, sehingga memberikan kesan kurang nyaman kepada penumpang paling belakang ketika sedang melakukan perjalanan jauh.

5. Bantingan Keras dan Timbul Gejala Body Roll

Tampilan belakang Avanza 2004

Saat melewati jalan yang berkontur, karakter bantingan suspensi yang dihasilkan Avanza gen 1 terasa cukup keras.

Tak hanya itu, gejala body roll kerap kali dirasakan ketika melaju kencang di jalur bebas hambatan dengan sedikit bermanuver.

Sebagai informasi, Avanza gen 1 untuk suspensi bagian depannya mengandalkan MacPherson Strut with Coil Spring dan 4-link Lateral Rod with Coil Spring pada roda belakangnya.  

6. Interior Murahan dengan Aksen Serba Gelap dan Peredam Kabin Tipis

Avanza gen 1 memiliki kekurangan lainnya pada material plastik yang digunakan.

Baik dashboard maupun door trimnya mobil ini dibuat dari bahan plastik tipis dengan warna hitam polos yang tampak sangat sederhana jauh dari kesan mewah.

Jok dibungkus menggunakan bahan fabric, tekstur yang dipakai cukup kasar dan busa yang tipis sehingga mengurangi rasa nyaman ketika berkendara cukup lama.  

Oh iya, untuk kekurangan lain ada pada peredam kabin yang tipis, sehingga pengguna masih dapat mendengar suara kendaraan lain atau suara mesin dari luar dengan jelas di dalam kabin. 

Dengan menambahkan peredam kabin yang banyak dijual di pasaran, maka berkendara menjadi lebih nyaman.

Kesimpulan

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan Toyota Avanza gen 1 non VVT-i melalui ulasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa mobil ini lebih boros dibandingkan model sebelumnya yang sudah mengusung teknologi VVT-i.

Meski begitu untuk tingkat responsivitas seperti yang disebutkan pemiliknya terasa lebih responsif serta perawatan yang lebih mudah.

Seperti mobil berpenggerak roda belakang umumnya, untuk kaki-kaki mobil ini terbilang tangguh, dan untuk suku cadangnya sangat terjangkau.

Namun perlu diperhatikan bahwa sistem kemudinya mobil ini masing menggunakan power steering hidrolik yang memerlukan perawatan serta pengecekan secara berkala.

Oh iya, untuk kekurangan lainnya Avanza non VVT-i sedikit lebih boros bahan bakar, minim fitur serta bantingan yang terasa keras.

Baca juga: Ketahui Perbedaan VVT-i dan Non VVT-i Pada Toyota Avanza Generasi Pertama

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Enda

Reporter

Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia...

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Avanza

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Related Videos

Avanza, Xpander, Ertiga, Siapa yang Paling Lega dan Banyak Fitur? | Mobil Baru di GIIAS 2021

Siapa sangka mobil Toyota bekas di bawah Rp 70 juta kalian sudah bisa mendapatkan tahun produksi 2000-an ke atas yang tangguh dan mudah dari segi perawatan. Mobil garapan pabrikan tiga oval di Tanah Air memang sudah sangat melekat di hati masyarakat Indonesia sejak lama. Terlebih saat dihadirkannya Kijang, nama Toyota langsung dikenal ke seluruh penjuru negeri berkat ketangguhan yang ditawarkan. Bicara mengenai mobil Toyota bekas di bawah Rp 70 juta, kami punya beberapa model rekomendasi yang bi
Sering kali banyak pertanyaan muncul ketika servis berkala mobil apa saja yang perlu diperhatikan atau dilakukan, serta komponen apa yang harus di ganti. Pasalnya tak jarang pemilik mobil merasa terkejut dengan biaya service berkala yang begitu membengkak di luar ekspektasi sebelumnya lantaran sudah banyak kerusakan di mobil tersebut. Atau ketika bertemu mekanik dan bengkel nakal, ada konsumen yang dicurangi akibat kurang paham tentang komponen yang urgent untuk diganti dan mana yang masih bisa
Morris Garage atau MG Motor Indonesia kini punya pucuk pimpinan baru yaitu Donald Rachmat yang menjabat sebagai Chief Operating Officer (COO). Donald, rupanya bukan orang baru di MG Motor Indonesia, karena dia sempat menjabat sebagai General Director Sales and Marketing pada tahun 2020-2021, kemudian pindah ke Carsome sebagai General Manager Carsome Certified Indonesia. Tentu dengan pengalamannya di dunia otomotif sejak tahun 2003, kehadiran Donald akan jadi angin segar, lantaran dipercaya memim
Kelebihan dan kelemahan Honda Stream bekas patut diketahui sebelum membelinya, mengingat secara tampilan, mobil ini masih terlihat layak bersanding dengan MPV modern. Ya, jaman sekarang, mobil jenis MPV memang masih cukup banyak dicari masyarakat Indonesia karena serba bisa. Mobil tipe tersebut mampu menampung 7-8 penumpang sekaligus berikut beberapa barang bawaan jika hendak berpergian ke luar kota, misalnya saat liburan atau mudik ke kampung. Kendaraan jenis MPV jika dibutuhkan juga bisa menga
Penjualan mobil listrik berbasis baterai (BEV) di Thailand sepanjang tahun 2023 berhasil mencatatkan angka fantastis yaitu 76.314 unit. Total penjualan ini juga mengalami kenaikan sangat pesat yakni 684,4% dibanding penjualan BEV untuk periode tahun 2022 yang cuma 9.729 unit. Tingginya penjualan mobil listrik di Thailand juga berhasil menyumbang 12,02 persen dari keseluruhan penjualan mobil baru di negara tersebut selama periode Januari-Desember 2023 yang mencapai 634.948 unit. Diantaranya tingg

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Toyota Avanza
Lihat