Kelebihan dan Kekurangan Nissan Elgrand E51, Harga Bekasnya Lebih Murah dari Daihatsu Sigra Baru Tipe Terendah

Mobil keluarga jenis MPV premium dengan harga bekas terjangkau, kelebihan dan kekurangan Nissan Elgrand E51 menarik untuk diketahui terlebih bagi kalian yang menginginkan mobil ini.

Diposisikan di atas Nissan Serena C24 sebagai pesaing utama Toyota Alphard, Elgrand E51 diluncurkan secara global pada akhir 2002 yang merupakan penerus Elgrand E50.

Sebagai generasi keduanya, Elgrand E51 masuk ke Indonesia pada 2004.  

Saat itu kehadiran Elgrand E51 diimpor secara utuh (CBU) dari negara asalnya melalui Importir Umum (IU).

Selang dua tahun kehadiran di Tanah Air, Elgrand E51 memperoleh penyegaran secara minor change dengan desain yang terlihat semakin atraktif.

Kiprah Elgrand E51 di Indonesia bertahan hingga 2009, sebelum digantikan oleh generasi berikutnya Elgrand E52 yang diluncurkan pada 2010.

Sebagai informasi, harga bekas Nissan Elgrand E51 kini ditawarkan mulai dari Rp130 jutaan, atau lebih murah dari Daihatsu Sigra 1.0 D baru yang dibandrol Rp138 juta OTR Jakarta.

Memiliki harga bekas yang terjangkau, simak kelebihan dan kekurangan Nissan Elgrand E51 melalui ulasan berikut.

Baca juga: Nissan Elgrand 2024 Segera Tantang Alphard dan Vellfire Terbaru

Kelebihan dan Kekurangan Nissan Elgrand E51

Kelebihan

1. Membawa Kesan Mewah MPV Premium

Sebagai MPV premium, kehadiran Elgran E51 bisa dibilang hanya sebagai pemanis, mengingat mobil ini kalah eksis dibandingkan Toyota Alphard.

Kelebihan pertama Elgrand E51 yakni membawa kesan mewah.

Seperti yang terlihat di zamannya mobil ini sudah menggunakan lampu utama dengan projector.

Bergeser ke bagian samping, spionnya sudah dilengkapi pengaturan elektrik dengan pelipatan otomatis.

Untuk pintu tengahnya mobil ini menggunakan model sliding door dengan bukaan lebar, yang dapat ditutup dan dibuka secara otomatis.

Beranjak ke bagian dalam, terlihat mobil ini dibungkus menggunakan material kulit premium untuk joknya.

Di area kokpitnya terkesan mewah dengan disematkannya asken wood panel yang hampir mendominasi area tengah dashboard.

Pada area center clusternya terdapat beragam tombol untuk menjalankan fitur mulai dari switch pengaturan AC dengan climate control, tombol sistem audio, tuas transmisi, serta beberapa tombol pengaturan lainnya yang terlihat begitu ergonomis.

Untuk sistem hiburannya ditampilkan secara visual melalui layar mengambang tepat di samping meter cluster yang juga berpenampilan floating.

Melihat bagian lainnya, untuk area setir terdapat tombol multifungsi yang terintegrasi langsung dengan sistem hiburan dan meter clusternya.

Untuk jok Elgrand E51 dilengkapi pengaturan elektrik pada sisi pengemudi.

Sedangkan jok penumpang depan, penumpang tengah dan jok baris paling belakangnya untuk pengaturannya dilakukan secara manual.

Sebagai informasi, untuk jok baris tengahnya dilengkapi leg rest dan fitur Magic Middle Seat.

Dengan adanya fitur ini jok baris keduanya dapat diatur secara individual maju-mundur untuk ketiga kursinya, serta jok paling sampingnya bisa diputar 360 derajat.

Ada pula Rear Seat Remote Control yang ditempel di belakang jok penumpang depan yang dapat digunakan untuk melakukan penyetingan pada kursinya.

Guna memberikan kenyamanan sekaligus meningkatkan gaya berkendara, mobil ini dilengkapi arm rest mulai dari baris depan hingga belakang, sunroof di depan dan baris tengah, serta layar monitor roof yang terhubung dengan layar di depan.

Tak ketinggalan mobil ini juga dibekali tirai yang dioperasikan secara otomatis guna menjaga privasi setiap penggunanya.

2. Fitur Keselamatan Lengkap di Zamannya

Elgrand E51 memiliki fitur keselamatan berkendara yang terbilang lengkap di zamannya.

Terlihat untuk sistem pengeremannya sudah dilengkapi dengan ABS dan EBD.

Ada pula Vehicle Dynamic Control serta kamera 360 derajat yang memudahkan pengemudi melihat dari berbagai sisi kendaraan melalui layar monitor.

Tak ketinggalan di bagian depan terdapat dual SRS Airbags yang berfungsi untuk melindungi penumpang depan dan pengemudi ketika mengalami benturan cukup keras.

3. Interior Lapang dengan Kekedapan Kabin Jempolan

Dibangun menggunakan sasis monokok, untuk kabinnya Elgrand E51 dibuat rata sehingga menampilkan kesan lapang.

Tak hanya interior yang lapang, mobil ini juga memilik kekedapan kabin yang baik sehingga memberikan kenyamanan terhadap setiap penggunanya selama berkendara.

Oh iya, disebutkan beberapa pemiliknya juga Elgrand E51 memiliki bantingan yang empuk ketika melewati jalan berkontur serta stabil ketika dipacu dalam kecepatan tinggi.

4. Performa Mesin dengan Sistem Penggerak RWD

Elgrand E51 yang diimpor secara utuh dari negara asalnya ditawarkan dengan dua pilihan mesin bensin, yaitu 2.500 cc dan 3.500 cc.

Jantung pacu berkodekan VQ25DE 2.500 cc 6-silinder V6 yang digunakan dapat memeras tenaga 183 Hp di 6.000 rpm dengan torsi 233 Nm pada 3.00 rpm.

Selanjutnya mesin VQ35DE 3.500 cc 6-silinder V6 yang disematkan sanggup meletupkan tenaga sebesar 237 Hp di 6.000 rpm serta torsi puncak mencapai 353 Nm pada 3.200 rpm.

Kedua mesinnya dipadukan dengan transmisi matic 5-percepatan triptonic yang dapat dikendalikan secara manual baik untuk menaikan atau menurunkan giginya.

Menariknya, putaran mesin yang dihasilkan diteruskan ke roda belakang untuk membuatnya berjalan.

Selain penggerak RWD (Rear Wheel Drive), Elgrand E51 yang masuk Indonesia juga terdapat pilihan sistem penggerak AWD (All Wheel Drive).

Baca juga: Perbandingan Biaya Perawatan Toyota Vellfire dan Nissan Elgrand Baru, Garansi 50 Ribu Kilometer

Kekurangan

1. Boros Bahan Bakar

Sekarang kita bahas kelebihan dan kekurangan Nissan Elgrand E51 dari sisi poin minusnya.

Tak sedikit pemiliknya menyebutkan bahwa untuk konsumsi bahan bakar Elgrand E51 terbilang boros.

Berdasarkan penuturan, pemakaian dalam kotanya berada di angka 5-7 km/liter dan 9-11 km/liter untuk rata-rata penggunaan luar kota.

2. Desain Body Kurang Disukai Beberapa Orang

Kekurangan berikutnya yang ada pada Elgrand E51 yakni tampil eksterior.

Tak sedikit orang kurang menyukai tampilan bodi khususnya bagian tengah hingga belakang yang dianggap aneh.

Begitupun juga desain buritannya yang terlihat kurang proper.

3. Spare Part Mahal dan Sulit Dijumpai di Pasaran

Untuk suku cadang Elgrand E51 terbilang mahal dan sulit dijumpai di pasaran.

Selain statusnya yang CBU Jepang melalui importir umum, populasi mobil ini di pasaran pun tak banyak.

Dengan begitu tak sedikit pemiliknya harus melakukan inden ketika membutuhkan spare part yang tidak ada di pasaran.

4. Tarikan Awal Terasa Berat

Meski menggunakan mesin dengan kapasitas besar, disebutkan bahwa untuk tarikan awalnya Elgrand E51 terasa berat.

Tarikan yang terasa berat diakibatkan penggunaan bodi yang bongsor.

5. Tidak Dilengkapi Ban Cadangan

Elgrand E51 tidak dilengkapi ban cadangan.

Seperti diketahui ban cadangan berfungsi untuk menggantikan ban utama ketika mengalami kerusakan di tengah perjalanan.

Meski tidak dilengkapi ban cadangan, pabrikan telah melengkapinya dengan tyre kit repair yang dapat digunakan untuk menambal secara sementara ketika ban bocor.

Kesimpulan

Pasaran harga bekas di bawah Rp150 juta, mobil ini memang menarik untuk dimiliki bagi kalian yang menginginkan mobil keluarga premium sekelas Toyota Alphard dengan harga terjangkau.

Tetapi perlu diperhatikan kelebihan dan kekurangan Nissan Elgrand E51, antara lain sudah memiliki sunroof, jok dengan pengaturan lengkap, serta beberapa fitur unggulan lainnya, mobil ini sangat nyaman dikendarai.

Untuk kekurangannya Elgrand E51 berat pada tarikan awal berkat bodi yang bongsor, spare part dan perawatan mahal, serta boros dari segi penggunaan bahan bakar.

Baca juga: Membandingkan Biaya Perawatan Toyota Alphard dan Nissan Elgrand