Kementerian Perhubungan memprediksi pergerakan masyarakat secara Nasional dan mencapai puncak arus mudik Lebaran 2024 mencapai 71,7 persen dari jumlah 193,6 juta penduduk Indonesia.
Informasi data yang diungkapkan secara resmi melalui situs resmi Kementerian Perhubungan berdasarkan survei para pakar dan akademis di bidang transportasi.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dari hasil survei yang telah dilakukan, akan ada tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat saat libur Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Baca juga: Catat, Tarif Tol Jakarta Cikampek Naik Lagi, Mudik Lebaran Budget Bertambah
"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta," ungkap Budi dalam keterangannya.
Adapun berdasarkan survei tersebut, perkiraan puncak arus mudik Lebaran 2024 berdasarkan pilihan masyarakat akan jatuh pada H-2 atau Senin, 8 April 2024.
Hal ini diketahui karena dimulainya cuti bersama, sehingga akan terjadi potensi pergerakan 26,6 juta orang atau naik sekitar 13,7 persen dibanding hari-hari sebelumnya.
Baca juga: Jumlah Kendaraan Naik Tapi Kasus Kecelakaan Saat Musim Mudik Lebaran 2023 Malah Turun 25 Persen
Perlu dicatat, meski ini sekadar prediksi, akan tetapi masyarakat yang ingin mudik lebaran di kampung halaman bisa memperkirakan sendiri kapan jadwal untuk mudik bersama keluarga agar tidak terjebak macet.
Sedangkan perkiraan puncak arus balik Lebaran 2024 adalah H+3 Idul Fitri yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2 persen).
Baca juga: 7 Bagian Mobil yang Bisa Anda Cek Pasca Dipakai Mudik Lebaran
Mudik lebaran memang kerap kali menimbulkan kemacetan, khususnya di beberapa titik jalan yang dilakukan pemudik.
Maka dari itu, Budi menyampaikan pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.
"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," ucap Budi.
Berdasarkan hasil survei, maka ada beberapa pergerakan menurut daerah asal perjalanan, yaitu:
Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu:
Adapun selama musim mudik lebaran 2024, diprediksi minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3 persen (39,32 juta), bus 19,4 persen (37,51 juta), mobil pribadi 18,3 persen (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07 persen (31,12 juta).
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}