Suzuki SX4 gen 1 kerap dijadikan pilihan alternatif selain Honda Jazz GD3 dan Toyota Yaris bakpao yang harga bekasnya masih tinggi.
SX4 sendiri bermain di segmen crossover kompak, yang pertama kali diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada 2007.
Awal kali meluncur mobil ini didatangkan secara utuh dari Jepang.
Namun setahun setelahnya Suzuki Indonesia melakukan perakitan mobil ini secara lokal di pabrik Suzuki yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Pada versi CKD ini SX4 gen 1 mendapat tambahan satu varian.
Jika sebelumnya hanya X-Over, pabrikan meluncurkan tipe X-Road yang merupakan varian terendahnya.
Sebagai tipe terjangkau, tipe X-Road tampil lebih sederhana serta mengalami beberapa pemangkasan fitur.
Untuk sebuah mobil yang muncul di akhir dekade 2000-an, harga bekas SX4 gen 1 lansiran awal ditawarkan mulai dari Rp70 jutaan.
Pasaran harga bekasnya lebih murah Rp10 juta hingga Rp20 juta dari Honda Jazz GD3 maupun Toyota Yaris bakpao dengan tahun yang sama.
Apabila tertarik membeli mobil ini untuk mendukung kegiatan sehari-hari maupun sebagai kendaraan keluarga, ada baiknya simak beberapa fakta penting terkait Suzuki SX4 gen 1 di bawah ini.
Baca juga: 3 Fitur Menarik Suzuki SX4 S-Cross yang Jarang Diketahui Banyak Orang
Suzuki SX4 gen 1 pernah monorehkan sejarah di mata dunia dengan mengikuti ajang balap World Rally Champhionship 2007 mendampingi Suzuki Swift (Spesifikasi | Berita).
Berbagi platform dengan Suzuki Neo Baleno, SX4 gen 1 memiliki tampilan yang terlihat tangguh untuk sebuah crossover kompak.
Pada tipe teratasnya, X-Over, mobil ini dilengkapi overfender di atas roda serta adanya roof rail yang bisa dimanfaatkan ketika ingin membahkan roof rack maupun roof box.
Memiliki body yang terlihat gambot, tipe X-Over diaplikasikan velg 16 inci dengan menyuguhkan ground clearance hingga 175 mm.
Mengenai fitur unggulan, untuk sistem pencahayaannya mobil ini dilengkapi dengan leveling serta fog lamp di bumper.
Untuk spionya sendiri dibekali pengaturan eletrik yang dapat diatur dari dalam untuk menyesuaikan posisi yang diinginkan.
Melihat ke bagian dalam, tipe X-Road dilengkapi head unit 2-din dengan format MP3, CD dan radio, yang dipadukan 4 speaker split pada pintu dengan 2 tweeter.
Terasa ergonomis, untuk pengaturannya head unitnya dapat dikendalikan melalui tombol pada setir.
Untuk tombol pengaturan yang terletak pada setir juga dapat dimanfaatkan penggunanya untuk mengatur beberapa informasi kendaraan pada MID.
Mobil ini juga dilengkapi layar informasi berukuran kecil tepat di atas sistem hiburannya yang berfungsi untuk menampilkan suhu serta konsumsi bahan bakar.
Fitur unggulan lainnya yang terdapat pada mobil ini antara lain AC dengan beberapa pengaturan arah semburan, deffoger, power window, central lock, serta Electronic Power Steering (EPS).
Dari segi keselamatan, SX4 gen 1 sudah dilengkapi Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD) serta dual SRS airbag, dengan struktur rangka yang sudah mengadopsi TESS dan TECT (Total Effective Control Technology).
Untuk sistem pengereman, tipe X-Over menggunakan rem cakram di semua roda yang memudahkan pengemudi ketika sedang melakukan deselerasi.
Oh iya, dari segi keamanan sudah disematkan immobilizer dan alarm system.
SX4 gen 1 dibekali mesin 1.490 cc berkodekan M15A 4 silinder segaris 16 valve, Multi Point Injection - VVT DOHC.
Jantung pacu yang juga disematkan pada Swift gen 1 ini, pada SX4 dapat melecutkan tenaga 100 PS di 6.000 rpm serta torsi puncak 133 Nm pada putaran 4.000 rpm.
Sebagai opsi, mesinnya dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan torque converter.
Mesin yang digunakan memiliki durabilitas yang tinggi serta mudah dari segi perawatan.
Baca juga: Review Pemilik: Suzuki SX4 2008 Crossover Perkotaan dengan Fitur Lengkap di Zamannya
Dari segi performa yang dihasilkan SX4 gen 1 terbilang biasa saja.
Memiliki bobot mencapai 1,2 ton, untuk konsumsi BBM-nya cenderung lebih ke arah boros.
Tak sedikit menyebutkan untuk konsumsi BBM yang diraih ketika berkendara di dalam kota mobil ini berada di kisaran 9-11 km/liter.
Untuk pemakaian luar kota, pemakaian bahan bakarnya di angka 13-14 km/liter.
Tidak hanya itu, dari sekian pemilik juga merasakan bahwa SX4 gen 1 kerap menimbulkan gejala ngelitik atau yang biasa disebut knocking ketika hendak meningkatkan kecepatan secara spontan atau saat ingin menanjak.
Guna menghilangkan gejala ngelitik, cara yang bisa dilakukan yakni melakukan tune up, mengganti busi serta menggunakan bensin dengan oktan tinggi.
SX4 gen 1 menggunakan suspensi berjeniskan McPherson strut independen di bagian depan dan torsion beam di roda belakang.
Mengenai bantingan yang dihasilkan cenderung lebih ke arah stiff ketika melewati jalan rusak.
Disarankan bagi kalian pemilik atau yang hendak membeli mobil ini untuk mengganti suspensi aftermarket supaya bantingan yang dihasilkan terasa lebih empuk ketika berkendara di jalan yang berkontur.
Oh iya, tak sedikit juga kasus ditemui untuk putaran setir mobil ini terasa berat ketika diputar.
Setir yang berat bisa disebabkan karena bagian kaki-kaki serta motor listrik yang mulai melemah.
Tak sedikit pemilik SX4 gen 1 mengalami masalah pada AC yang kurang dingin secara tiba-tiba saat mobil digunakan.
Kejadian seperti ini kerap kali terjadi saat mobil terjebak dalam kemacetan atau berkendara cukup lama.
Kebanyakan kasus AC yang tidak dingin secara tiba-tiba serta tempratur mesin yang naik lantaran extra fan tidak dapat bekerja secara maksimal.
Seperti diketahui fungsi dari extra fan yakni membuang udara panas dari kondensor dan radiator.
Extra fan tidak dapat bekerja secara optimal karena masa pakai serta peletakannya yang berdekatan dengan header sehingga membuat motor melemah.
Dengan begitu sebelum membeli ada baiknya mengecek kondisi extra fan apakah berkerja secara normal atau tidak.
Untuk menjaga kondisi extra fan agar terus berkerja secara optimal, ada baiknya membungkus header dengan peredam panas guna mengurangi suhu tinggi.
Memiliki pasaran harga bekas terjangkau, beberapa hal penting terkait Suzuki SX4 gen 1 perlu diperhatikan khususnya kalian yang sedang menginginkan mobil ini.
Mempunyai tampilan tangguh, fitur lengkap dizamannya, mesin dengan durabilitas tinggi serta mudah dari segi perawatan, untuk jantung pacunya kerap kali menimbulkan gejala knocking apabila mobil jarang dilakukan service.
Untuk sebuah crossover kompak, dari segi konsumsi bahan bakar mobil ini terbilang boros, serta memiliki bantingan yang keras.
Oh iya, tak sedikit kasus juga ditemui AC yang tidak dingin secara tiba-tiba serta meningkatnya tempratur mesin yang disebabkan extra fan melemah.
Baca juga: Lupakan Honda HR-V, Masih Ada Suzuki SX4 dan Mazda CX-3 SPORT 1.5 yang Tak Kalah Keren!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}