PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) tak hanya menghadirkan produk deretan mobil berkualitas, namun Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya para sopir, pengetahuan dan pengalamannya ikut ditingkatkan.
Bahkan demi menciptakan seorang sopir ahli dan kompeten saat proses logistik serta pengiriman mobil-mobil Toyota, TMMIN menggelar kegiatan Toyota Logistic Skill Contest 2024 dengan tema "Let's Create Our Future Sustainability by Strong People Development, Productivity Up and Best Competitiveness”.
Menurut Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, kegiatan Skill Contest yang sudah berjalan sejak tahun 2010 ini, merupakan bagian dari cara Toyota untuk mengutamakan pengembangan kompetensi rekanan logistic, khususnya driver yang sudah menjadi bagian pilar penting dalam meningkatkan efisiensi dan menjaga keselamatan.
Baca juga: Isuzu Tak Mau Ngotot Jadi Pabrikan yang Jual Truk Listrik Pertama di Indonesia
"Kegiatan ini menjadi wadah bagi seluruh pelaku dalam rantai pasok logistik untuk mengakselerasi kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi di sektor otomotif dan logistik, yang memiliki dampak langsung terhadap kelancaran proses produksi hingga kepuasan akhir pelanggan,” ungkap Nandi.
Dia juga menegaskan, industri otomotif sangat bergantung pada keandalan dan keamanan rantai pasok, pengembangan sumber daya manusia, termasuk sopir.
Maka dari itu, Nandi menyebutkan, melalui peningkatan keterampilan para sopir, diharapkan tidak hanya menjadi sebuah kebutuhan operasional tetapi juga tanggung jawab sosial.
Baca juga: Pakai Suspensi Udara, Bus dan Truk Mercedes-Benz Tonjolkan Kenyamanan dan Kuat Muatan Banyak
Bagi Toyota, pengembangan SDM menjadi kunci penting untuk setiap sektor agar dapat beradaptasi dan tumbuh secara efektif, sehingga dapat memberikan dampak yang signifikan bagi keseluruhan industri di Tanah Air.
Oleh karena itu, Nandi berkeinginan, agar PT TMMIN bersama seluruh rantai pasok berupaya untuk mengembangkan program pelatihan yang sistematis dan berkelanjutan.
Cara ini agar bisa membekali SDM dengan pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menerapkan praktik-praktik terbaik di bidangnya.
Nandi juga tak menampik, jika fokus utama dari ajang Toyota Logistic Skill Contest 2024 ini adalah untuk memastikan sistem operasi yang tidak hanya efisien tetapi juga aman.
"Pentingnya peran driver dalam rantai pasok, khususnya dalam hal keselamatan, menjadi kunci utama dalam program pengembangan, mengingat bahwa kecelakaan atau insiden dalam perjalanan dapat menghambat proses produksi dan memiliki efek domino yang merugikan banyak pihak dan pelaku bisnis lainnya termasuk kepada kepuasan konsumen," jelasnya.
Nandi juga berharap pengembangan kompetensi pada operator driver menjadi indikator kunci dalam meminimalisir potensi risiko serta memperkuat operasi rantai pasok industri di Indonesia.
Selama pengiriman produk, barang atau dalam hal ini mobil, memang kerap kali hambatan muncul, mulai dari teknis, kondisi alam, hingga oknum tak bertanggung jawab.
Hal ini pula yang membuat Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam menegaskan, bahwa tulang punggung distribusi barang dan jasa, tak lepas dari peran operator driver.
"Kami percaya bahwa inisiatif ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga mempersiapkan mereka dengan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan industry," jelas Bob.
"Dengan demikian, mereka siap untuk bersaing dan menjadi penggerak utama dalam mendukung transformasi industri di Indonesia," sambungnya.
Bahkan Bob menyebutkan, meningkatkan keahlian sopir untuk lebih terampil sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengembangan sertifikasi kompetensi khusus pada skala nasional.
Sebagai bukti bahwa standarisasi para sopir meningkat dalam hal keterampilan dan bermanfaat bagi khalayak, maka nantinya akan mendapatkan sertifikasi, sehingga kebutuhan industri di masa mendatang bisa tercukupi.
Bob menerangkan, dengan adanya kegiatan Skill Contest, maka para driver hal tersebut mampu meningkatan kompetensi dalam menjaga aspek keselamatan.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Truk Angkut Nikel Terbesar di Dunia, Mitsubishi Fuso Bikin Dealer di Morowali
Hal ini pula yang membuat kasus kecelakaan yang terjadi sejak 2010 hingga 2023 turun hingga 90 persen.
Seperti diketahui, hingga tahun 2023, telah terjalin kolaborasi dengan hampir 30 rekanan logistik yang mendukung operasi produksi kendaraan TMMIN di dalam negeri.
Jaringan luas ini menopang operasional sehari-hari yang melibatkan lebih dari 1,100 karyawan dalam proses distribusi, menunjukkan skala dan pentingnya sistem yang efisien dan terintegrasi.
Adapun di tahun 2023, telah dikembangkan 28 orang master trainer yang tergabung dalam rantai pasok logistik Toyota yang berperan penting tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memastikan transfer ilmu dan keterampilan khusus.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}