Mengetahui apa saja kelemahan Honda Jazz GE8 bisa menjadi informasi penting untuk kalian yang kepincut dengan mobil ini. Sebab tak sedikit pemilik Honda Jazz generasi kedua ini menceritakan akan kelemahan mobilnya melalui berbagai forum digital.
Disisi lain, hingga saat ini peminat Jazz GE8 masih cukup banyak. Tak heran jika untuk pasaran harga bekasnya terbilang stabil. Desain yang timeless penuh aura sporty khas anak muda, mesin yang responsif namun irit bahan bakar, adalah beberapa daya tarik hatchback Honda tersebut.
Sekedar informasi, Jazz GE8 atau generasi kedua Honda Jazz di Tanah Air diluncurkan pertama kali pada 2008. Untuk harga bekas mobil ini ditawarkan mulai dari Rp95 jutaan.
Sebagai penerus Jazz GD3, mobi ini dianggap menjadi model paling sukses karena memiliki tampilan yang proper serta spesifikasi pas. Memiliki dimensi lebih besar dibanding model sebelumnya, Jazz GE8 sempat mendapatkan dua kali penyegaran tampilan secara minor supaya dapat lebih banyak memikat calon konsumennya.
Untuk facelit pertamanya sendiri terjadi pada 2011 yang memiliki julukan Jazz MMC (Minor Model Change). Di versi penyegaran ini, Jazz GE8 memperoleh sedikit ubahan yang alhasil membuat tampilan luarnya terlihat lebih stylish.
Baik varian S maupun RS (Road Sailing) memperoleh sejumlah ubahan pada lampu, grill, serta bumpernya. Sedangkan di bagian dalamnya desain dashboard terdapat sedikit penyesuaian khusunya pada panel AC, dan warna LCD Multi-information di spidometer.
Improvement berikutnya terjadi pada 2013, yang mana untuk reflektor pada lampu utamanya mendapat aken hitam yang membuatnya terkesan lebih garang. Selanjutnya ubahan lain terjadi pada stoplamp, dimana lampu belakangnya menggunakan mika transparan dengan teknologi LED untuk lampu berhenti.
Seperti yang disampaikan sebelumnya, Jazz GE8 memiliki dua varian yaitu S dan RS. Sebenarnya ada varian lain yakni A yang diplot sebagai tipe paling murah, yang meluncur pada 2013.
Mulai dari tipe paling murah, mobil ini sudah dilengkapi fitur ultra seat pada joknya yang menyuguhkan keluasan kabin dan serba praktis. Fitur ultra seat pada mobil ini terdiri dari 4 mode, yaitu; Utility Mode, Long Mode, Tall Mode dan Refresh Mode yang dapat disesuaikan akan kebutuhan pengguna.
Jika tipe A hanya mengandalkan tilt steering, tipe S dan RS mendapat tambahan telscopic yang mana setirnya bisa distel maju-mundur.
Semua Jazz GE8 yang ada sudah dilengkapi dengan ABS dan EBD untuk sistem pengeremannya. Namun untuk tipe A, rem belakangnya masih mengandalkan tromol. Oh iya, pada tipe RS mobil ini ketambahan dual SRS airbag yang berfungsi untuk melindungi pengemudi dan penumpang depan ketika mengalami benturan cukup keras.
Setelah mengetahui sekilas tentang Jazz generasi kedua, berikut ini adalah beberapa kelemahan Honda Jazz GE8 yang sering dialami oleh penggunanya.
Baca juga: Sejarah Honda Jazz di Indonesia, Mobil Bekas yang Banyak Diburu
Kelemahan Honda Jazz GE8 pertama yang kerap dialami beberapa pemilknya yakni extra van atau kipas pendingin radiator mati secara tiba-tiba. Generasi kedua Jazz dilengkapi dengan dua kipas extra van yang membantu pendinginan radiator serta kondensor AC.
Salah satu extra van yang mati bisa mengakibatkan mesin menjadi overheat ketika mobil sedang digunakan. Untuk penyebab rusak extra van, pemilik menyebutkan bahwa kerusakan dialami pada bagian brush arang yang habis akibat usia pakai.
Sebagaimana fungsinya, seal crankshaft memiliki peran penting yang berfungsi untuk menjaga oli supaya tidak keluar dari mesin. Seal crankshaft terbuat dari logam dan karet atau logam dan silikon.
Salah satu penyakit Jazz GE8 yakni kerusakan pada bagian seal crankshaft belakang. Tanda kerusakan seal crankshaft yakni adanya rembesan oli di bagian transmisi bawah.
Seal crankshaft yang rusak dapat mengakibatkan munculnya bau gosong, yang diakibatkan oli terbakar karena ikut tergesek dengan kampas kopling. Selain menimbulkan bau gosong, juga bisa berakibat kopling menjadi selip.
Selain seal crankshaft, kelemahan mobil ini juga ada pada seal VTEC. Untuk diketahui, mesin Jazz GE8 sudah menggunakan teknologi i-VTEC. I-VTEC sendiri memiliki singkatan dari intelligent-Variable Valve Timing and Lift Electronic Control.
Mesin ini bekerja dengan mengatur kecepatan mesin, katup membuka sedikit ketika kecepatan rendah demi mencapai efisiensi bahan bakar. Katup akan membuka lebih lebar ketika kecepatan tinggi untuk mencapai performa yang bagus.
Teknologi i-VTEC mampu menghemat penggunaan bahan bakar namun menghasilkan tenaga yang besar di putaran atas. Seal valve ini berfungsi untuk menutup celah sehingga tidak terjadi kebocoran pada valve, dan menjaga performa agar tetap terjaga.
Baca juga: Sekilas Mirip, Berikut Perbedaan Honda Jazz GE8 Tipe A dan S
Kelemahan Honda Jazz GE8 lainnya yang dialami pemilik mobil ini yaitu di bagian kaki-kaki depan. Hal yang sering dirasakan pemilik mobil ini yakni muncul gejala serta suara aneh dari bagian depan ketika melewati jalan rusak.
Kerusakan kaki-kaki depan mobil ini yang seringkali kali ditemui yaitu suspensi lemah, karet support jebol, karet bushing di swing arm yang getas, karet ball joint pecah, serta karet tie rod jebol akibat termakan usia.
Selain itu, masalah kaki-kaki lainnya yang ikut mengalami kerusakan adalah tie rod, long tie rod, serta link stabilizer bahkan juga rack steer.
Tak sedikit juga pemilik Jazz GE8 menyampaikan keluh kesahnya melalui forum akan karat yang muncul pada bagian nomor rangka. Nomor rangka kendaraan atau Vehicle Identification Number (VIN) berfungsi sebagai identifikasi kendaraan yang menunjukan model, asal, dan tahun produksi kendaraan.
Tak hanya pabrikan, nomor rangka juga teregistrasi secara sah di samsat sebagai bukti kepemilikan yang tidak bisa dipalsukan. Letak dari nomor rangka setiap kendaraan berbeda.
Untuk Jazz GE8, nomor rangkanya terletak di bawah jok kanan belakang dekat dengan pengait kursi bagian bawah. Fisik dari nomor rangka diharuskan terbaca dengan jelas, karena setiap 5 tahun, balik nama atau mutasi, kendaraan wajib dilakukan cek fisik.
Masalah yang seringkali ditemui pada Jazz GE8 yakni nomor rangka berkarat. Karat yang ditimbulkan umumnya disebabkan karena plat besi sebagai tempat nomor rangka lembab/basah dan jarang dibersihkan karena posisinya yang tertutup dengan karpet lantai dasar.
Lembab/basah yang terjadi biasanya dikarenakan air hujan masuk melewati celah karet kaca, yang kemudian tertampung pada bagian tersebut. Selain itu bisa disebabkan air yang tumpah, selanjutnya tidak langsung dibersihkan.
Jika ditemui karat pada nomor rangka Jazz GE8, paling tidak pemilik diharuskan membuat laporan ke samsat untuk membuat keterangan supaya bisa dilakukan pencetakan nomor rangka ulang melalui agen pemegang merek.
Terakhir kelemahan Honda Jazz GE8 yang kerap dialami pemiliknya yakni adanya air yang tertampung pada tempat penyimpanan ban cadangan. Air yang ada pada tempat penyimpanan ban cadangan biasanya merupakan air hujan atau air ketika mencuci mobil.
Air ini masuk melalui celah pada stoplamp belakang yang diakibatkan busa stoper yang getas. Mengatasi itu, pemilik bisa menggantinya dengan busa baru.
Baca juga: Berburu Mobil Bekas di Harga Rp100 Jutaan, Honda Jazz GE8 Layak Jadi Pertimbangan?