PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengumumkan kembali berhasil menjadi merek mobil terlaris kedua di Indonesia pada 2024. Hal ini dicapai dari penjual ritel nasional yang mencapai 889.680 unit, brandnya mampu merebut pasar hingga 18,9 persen atau mencapai lebih dari 168 ribu.
Bahkan menurut Marketing Director and Corporate Planning & Communication Director PT ADM, Sri Agung Handayani, dengan perolehan tersebut, Daihatsu sudah mempertahankan posisi kedua selama 16 tahun sejak tahun 2009.
"Kami bersyukur, menutup tahun 2024 Daihatsu mampu mempertahankan posisi nomor dua penjualan otomotif nasional selama 16 tahun berturut-turut," ungkap Agung saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Baca juga: 3 Ide Modifikasi Daihatsu Gran Max Biar Terlihat Makin Keren
Jika melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pencapaian ritel Daihatsu hanya kalah dari saudara terdekatnya yaitu Toyota dengan torehan 293.788 unit. Sementara posisi di bawah Daihatsu, terdapat Honda di urutan ketiga dengan raihan 103.023 unit, lalu Mitsubishi sebanyak 74.030 unit, dan juga Suzuki 69.392 unit.
Baca juga: Horas! Medan Jadi Kota Pamungkas Daihatsu Kumpul Sahabat 2024
Seperti disebutkan di atas, Daihatsu berhasil meraih peringkat dua merek mobil terlaris di Indonesia. Lantas mobil apa yang menyumbangkan penjualan terbanyak?
Menanggapi hal tersebut, Agung menuturkan, jika mobil yang paling banyak diburu konsumen di Tanah Air adalah Daihatsu Sigra dengan torehan penjualan mencapai 54.366 unit atau berkontribusi sebesar 32 persen.
"Sigra sudah menjadi market leader kurang lebih empat tahun berturut-turut dan market share-nya 58 persen," ucap Agung. Ya, sosok mobil Sigra merupakan paling pas jadi mobil pilihan keluarga di Indonesia, karena mobil ini merupakan sebuah Low Cost Green Car (LCGC) yang harganya cukup terjangkau.
"Segmen LCGC ini sangat sehat, Sigra dan Calya adalah jadi pilihan LCGC MPV yang signifikan naik dibandingkan dua tahun terakhir," terang Agung. Selain itu, Sigra juga menjadi mobil yang tepat untuk keluarga, lantaran mobil tersebut mampu menampung tujuh sampai delapan penumpang. Sehingga banyak diburu konsumen.
Baca juga: Segini Simulasi Kredit Daihatsu Terios Terbaru, PNS Masih Bisa Nyicil!
Sementara di urutan model terlaris kedua Daihatsu adalah Gran Max yang berkontribusi sebesar 25 persen atau menyumbangkan penjualan sebanyak 41.703 unit. "Daihatsu Gran Max jadi market leader 2 tahun berturut-turut, market share-nya 56 persen dan yang terakhir ada Grand Max minibus yang market sharenya 91 persen," ucap Sri Agung.
Untuk urutan ketiga mobil Daihatsu terlaris, posisinya di tempat Terios yang mencapai 12 persen atau penjualannya menyumbangkan 19.873 unit. Selanjutnya mobil Daihatsu Ayla berada di posisi empat dengan penjualan sebanyak 18.588 unit yang berkontribusi sekitar 11 persen, disusul Gran Max Mini Bus 15.040 unit yang menyumbangkan 9 persen.
Adapun mobil sejuta umat, Daihatsu Xenia berada di urutan kelima dengan menyumbangkan tujuh persen atau sebanyak 11.014 unit. Sedangkan model lainnya seperti Rocky, Luxio, dan Sirion jika digabungkan terjual lebih dari 7 ribu unit atau menyumbang sekitar 4 persen.
Tidak bisa dipungkiri, merek mobil Daihatsu memang kurang prestige dimata orang berduit. Maka dari itu, di wilayah kota besar, seperti Jakarta, volume mobil Daihatsu seakan sangat jarang. Kendati demikian, kenapa Daihatsu berada di urutan kedua mobil terlaris?
Menurut Agung, Daihatsu memang memiliki pasar yang berbeda dibandingkan dengan merek mobil lainnya di Indonesia. "Dimana kita lebih didominasi oleh first car buyer. Beberapa, mereka akan datangnya dari informal sektor," jelas Agung.
Ya, Daihatsu memang sengaja mengincar konsumen pertama yang ingin memiliki mobil pertama, dimana sebelumnya konsumen menggunakan sepeda motor atau ada juga ingin punya mobil baru pertama kali.
Faktor di atas sangat erat kaitannya dengan harga. Dimana mobil Daihatsu memiliki harga yang sangat terjangkau dibandingkan yang lainnya. Bahkan jika dilihat di situs resmi Daihatsu, sangat jarang menemukan mobilnya dibanderol di atas Rp300 juta. Jika pun ada itu hanya satu atau dua, dan modelnya adalah Daihatsu Terios.
Selain itu, konsumen yang membeli Daihatsu disebutkan datang dari pelaku bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dimana konsumen menginginkan mobil terjangkau namun tetap tangguh untuk digunakan usaha, baik angkut barang atau sebagai usaha jasa transportasi.
Mobil Daihatsu yang dijual di Indonesia juga memiliki banyak dealer, termasuk di daerah. Sehingga mereka yang ingin melakukan pembelian, juga purna jual, hingga suku cadang akan sangat mudah dijangkau.
Daihatsu juga punya saudara Toyota. Dan mereka kerap berkolaborasi untuk membuat mobil kembar, seperti halnya Ayla-Agya, Sigra-Calya, Xenia-Avanza, hingga Terios-Rush. Alasan lainnya adalah Daihatsu memiliki produk LCGC seperti Ayla dan Sigra. Dimana mobil tersebut dibanderol sangat terjangkau dibandingkan brand lainnya.
Tak hanya harga yang murah, untuk menarik hati konsumen, Daihatsu juga menjalin kerjasama dengan perusahaan pembiayaan untuk memberikan skema kredit yang mudah. "Terutama DP, pemilihan tingkat bunga, lalu tenor yang lebih panjang. Maka customer bisa berdiskusi, menyesuaikan dengan kebutuhannya," tuturnya.