Cerita Bos Toyota Sulitnya Kembangkan Yaris Cross Saat Masa Pandemi
Herdi · 30 Jul, 2023 08:00
0
0
Toyota Yaris Cross yang masuk segmen Sport Utility Vehicle (SUV) Compact sejatinya resmi diluncurkan pada Mei 2023.
Memang Yaris Cross ini masih seumur jagung, namun mobil yang diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), di Plan 2 Karawang, Jawa Barat, ternyata tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, namun juga ekspor.
Tentu saja ini menjadi perhatian, kenapa Toyota mempercayakan Indonesia jadi basis produksi Yaris Cross. Terlebih mobil ini juga dijejali teknologi hybrid.
Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam dan Direktur Manufacturing TMMIN, I Nyoman Winaya, berbincang dengan media di pabrik PT TMMIN, Karawang, Jawa Barat. (Foto: Toyota)
Nah, fakta-fakta menarik soal alasan dibuatnya Toyota Yaris Cross di Karawang membuat Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam, terpaksa harus angkat bicara.
"Jadi sekitar empat tahun lalu, kita merencanakan memasuki elektrifikasi, memproduksi mobil-mobil berteknologi baterai, jadi ini suatu hal yang baru,” ungkap Bob saat ditemui di Plan 2 PT TMMIN, di Karawang, Jawa Barat.
Menurut dia, untuk merencanakan produksi mobil di dalam negeri, tidak hanya sekadar biaya, namun juga berbagai hal perlu dilakukan, termasuk kesiapan pabrik.
Autofun dan beberapa media berbincang dengan Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam. (Foto: Toyota)
“Karena memproduksi mobil listrik itu nggak gampang. Karena teknologi baru, maka harus diperhatikan dari sisi profit, dan kalau kita nggak usaha keras itu pasti minus,” ucapnya.
Bob sendiri tak menampik, untuk masuk era elektrifikasi tidaklah mudah, terlebih untuk menggarap mobil sudah seharusnya melakukan metode gemba (melihat secara langsung lokasi dan lainnya).
Belum lagi, dalam beberapa tahun terakhir, PT TMMIN juga mempersiapkan produk yang juga mengalami perubahan signifikan, yaitu All New Veloz pada tahun tahun 2021, dan All New Kijang Innova Zenix pada tahun 2022.
Proses pengecatan Toyota Yaris Cross (Foto: Toyota)
Satu hal yang perlu dicatat, dalam melakukan pengembangan hingga menjadi sebuah mobil untuk diproduksi kemudian dijual bukanlah hal mudah.
Bahkan Direktur Manufacturing TMMIN, I Nyoman Winaya menyatakan, dalam pengembangan Yaris Cross paling terasa mengalami kesulitan karena masa pandemi Covid-19.
“Disaat pandemi yang lagi ketat-ketatnya (tahun 2020-2021) dan PPKM serta lainnya, jangankan orang Jepang datang kesini (ke Indonesia), kita saja mau datang ke pabrik tidak bisa. Lampu jalan malam saja disuruh dimatiin, nggak boleh masuk pabrik,” kenang Wayan.
Pemerikasaan pada bagian lampu-lampu dan sensor (Foto: Toyota)
Alhasil, lanjut Wayan, agar peluncuran mobil ini tetap sesuai dengan rencana, maka berbagai bimbingan dan komunikasi selama pandemi dilakukan secara online.
Beruntung sebelum pandemi yang mencekam dan kondisi Covid-19 mulai menurun, Toyota Indonesia sempat memberangkatkan beberapa pekerja untuk melakukan pelatihan di Jepang, termasuk mempelajari perihal penggunaan baterai untuk kendaraan elektrifikasi.
Melakukan pemerikasaan disetiap detailnya. (Foto: Toyota)
“Sebelum kita mau tahu ada ini (Toyota Yaris), kita sudah siapkan orang, termasuk juga mempersiapkan kompetensi untuk operator-operator baru. Jadi skil-skil apa saja yang disiapkan untuk dimiliki. Kurang lebih ada 45 kompetensi skil yang kita persiapkan terkait dengan persiapan elektrifikasi,” ucapnya.
Beruntung, Toyota Yaris Cross yang diluncurkan pada Mei 2023, ternyata sebulan kemudian modelnya langsung di ekspor.
Unit yang siap di ekspor dan kirim ke dealer (Foto: Toyota)
“Khusus Yaris Cross, pertama diproduksi dan langsung ekspor. Biasanya kita produksi tiga bulan dulu, kita lihat ada problem atau nggak. Tapi ini, Toyota produksi dan hari yang sama kita ekspor, cukup membanggakan ekspor ini ke banyak negara karena memang nggak mudah,” tutup Bob.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.