Harga Toyota Kijang Kapsul Kini Dibanderol Cuma Rp50 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangan yang Perlu Diketahui
Enda · 8 Jun, 2021 14:00
0
0
Toyota Kijang Kapsul gen-1 tahun 1997
PT Toyota Astra Motor pertama kali memperkenalkan Kijang Kapsul pada 1997. Sebagai penerus dari generasi sebelumnya yang masih mempunyai ciri khas body kotak, yakni Kijang Super, Kijang Kapsul sendiri mendapatkan masa baktinya pada 2003 yang kemudian digantikan oleh Kijang Innova.
Sebagai mobil MPV yang sangat bisa diandalkan keluarga Indonesia, Kijang kapsul bekas kini ditawarkan mulai dari Rp50 jutaan. Perlu kalian ketahui, mobil ini hadir dalam beberapa varian untuk jenis minibusnya, yaitu SX, SSX dan SGX untuk ukuran yang lebih pendek, serta LX, LSX, LGX, dan Krista untuk model dengan sasis panjang.
Bicara mengenai jantung pacunya, mobil ditawarkan dengan empat pilihan mesin, diantaranya; 7K 1.8 liter karburator, 7K-E 1.8 liter injection, 1RZ-E 2.0 liter injection, serta 2L 2.4 liter diesel.
Ingin tahu lebih dekat kelebihan dan kekurangan Kijang Kapsul? Simak ulasannya di bawah ini.
Kijang Kapsul memiliki bentuk yang tak lekang oleh zaman
Meski hadir di era 90-an, Toyota Kijang Kapsul memiliki tampilan yang bisa dikatakan tak lekang oleh zaman. Punya bentuk body yang membulat, mobil ini diketahui memiliki tingkat keaerodinamisan yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Jadi jangan heran apabila melaju kencang di jalur bebas hambatan menggunakan mobil ini kalian masih merasakan stabil.
2. Kabin Sangat Lapang
Bagasi Kijang Kapsul terkesan sangat lapang
Sebagai kendaraan MPV serbaguna yang bisa digunakan untuk mobil keluarga maupun usaha, Kijang Kapsul dirancang dengan kabin yang besar dan lapang. Hal ini diciptakan agar Kijang Kapsul mampu dengan mudah membawa penumpang serta barang dengan jumlah lebih banyak.
Seperti yang diketahui, varian LX mobil ini mampu dimuati hingga 9 orang didalamnya. Hal ini dikarenakan jok pada baris belakangnya dibuat saling berhadapan.
3. Chasis yang Kuat dan Lentur
Toyota Kijang Kapsul menggunakan sasis jenis ladder frame
Menggunakan kontruksi rangka berjenis ladder frame atau model tangga, diketahui sasis yang digunakan mobil ini terbukti akan kekuatan serta kelenturannya. Jadi jangan heran apabila sasis Kijang Kapsul jarang mengalami masalah terlebih mengalami patah pada sasis.
4. Suku Cadang yang Melimpah
Kampas kopling
Kalian tak perlu khawatir akan kesulitan mendapatkan suku cadang mobil ini. Pasalnya, untuk ketersediaan spare part Kijang Kapsul hingga saat ini masih melimpah dan mudah ditemukan di seluruh penjuru nusantara.
Bukan cuma itu saja, harga spare part yang dijajakan juga terbilang sangat terjangkau, sehingga kalian tidak perlu khawatir akan menguras isi dompet terlalu dalam.
5. Mesin 7K 1.8 Liternya Sangat Tahan Banting
Mesin 7K Kijang Kapsul
Mesin berkubikasi 1.800 cc yang ada pada Kijang Kapsul baik dengan sistem kombusi karburator maupun injection, mampu menghasilkan tenaga 94 PS @5.000 rpm serta torsi 155 Nm @3.200 rpm. Selain cukup bertenaga, varian mesin ini diketahui memiliki tingkat durabilitas yang sangat baik. Tak heran apabila keberadaan mesin ini kerap kali diburu sebagai mesin pengganti di beberapa jenis kendaraan yang ada.
6. Mesin Diesel 2L 2.4 Liternya Kuat dan Irit Bahan Bakar
Mesin diesel 2L Kijang Kapsul
Mengenai varian mesin diesel 2L 2.4 liter yang ada di Kijang Kapsul, mesin ini diketahui dapat memeras tenaga hingga 88 PS serta torsi maksimal 165 Nm. Meski tenaga kuda yang dihasilkan lebih kecil dari varian mesin bensinnya, torsi yang dihasilkan lebih besar 10 Nm.
Tak heran apabila varian dieselnya ini dirasa lebih mudah dalam menaklukan berbagai medan yang menanjak atau menurun. Tidak cuma itu saja, masih menggunakan teknologi diesel konvensional, mesinnya ini mampu menenggak solar dengan kualitas rendah yang mana dalam hal konsumsi bahan bakarnya tergolong sangat irit.
Bicara konsumsi bahan bakar mesin bensinnya, untuk penggunaan dalam kota varian 1.8L ini mampu mencatatkan angka 7-8 km/liter. Sedangkan penggunaan luar kotanya mencapai 10 km/liter.
2. Timbul Suara Berdencit Pada Bagian Depan
Tidak hanya Kijang Super, Kijang Kapsul juga masih mewarisi suara berdencit pada kaki-kaki bagian depannya. Hal ini dikarenakan swing arm atau bushingnya mengalami kekeringan. Untuk menanganinya, kalian bisa menambahkan pelumas berupa grease atau ‘gemuk’ pada bagian ini.
3. AC Single Blower di Beberapa Variannya
AC Single Blower Kijang Kapsul
Varian di bawah SGX ataupun LGX diketahui masih menggunakan sistem pendingin udara atau AC berjeniskan single blower. Hal ini tentunya dapat mengurangi rasa kenyamanan berkendara pada penumpang di baris kedua dan ketiga. Dikarenakan hembusan udara sejuk tersebut tidak mampu tersalurkan secara maksimal hingga baris paling belakang.
4. Suara Mesin Terdengar ke Dalam Kabin
Ketika melaju di kecepatan yang tinggi, kalian bisa mendengarkan suara raungan mesin cukup keras masuk ke dalam kabin. Hal ini tentunya dapat mengurangi rasa kenyamanan berkendara.
Terlebih untuk varian dieselnya, suara kasar mesin diesel tersebut juga bisa kalian dengar dengan jelas ketika mobil melaju secara pelan.
5. Fitur Keselamatan Hanya Mengandalkan Seatbelt Saja
Fitur keselamatan seatbelt
Bicara soal fitur keselamatan, Toyota Indonesia membekali Kijang Kapsul hanya dengan seatbelt saja. Tentunya kalian harus lebih berhati-hati ketika menggunakan mobil ini terlebih saat melaju di kecepatan tinggi dan jalan yang berkontur.
6. Melaju di Atas 140 Km/jam Sangat Tidak Nyaman
Berkendara menggunakan Kijang Kapsul kami sarankan untuk tidak memacunya di atas 140 km/jam. Dikarenakan mobil ini seperti sudah mencapai batas maksimalnya. Karena teknologi mesinnya belum terlalu modern dan karakternya main torsi besar di putaran rendah, tenaga yang dihasilkan juga tidak istimewa.
Tapi soal kekuatan bawa penumpang di jalur pegunungan, mesin Kijang Kapsul terbukti masih kuat nanjak walaupun memuat 7 sampai delapan penumpang.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.