Hati-Hati Bahaya Aquaplaning di Jalan Tol Saat Hujan, Ini Cara Menghindarinya!
Ilham · 30 Nov, 2021 15:00
0
0
Aquaplaning kerap terjadi karena adanya genangan di jalan
Di akhir tahun seperti saat ini biasanya banyak wilayah di Indonesia yang sudah memasuki musim penghujan. Hal ini perlu diperhatikan para pengendara. Karena ada beragam masalah yang akan ditemui saat berkendara di saat hujan.
Beberapa contoh masalah yang hadir saat hujan diantaranya mulai dari jalanan yang rusak karena tergenang, visibilitas yang makin berkurang karena curah hujan. Hingga salah satu yang cukup berbahaya adalah aquaplaning yang kerap terjadi saat mobil melaju kencang di jalan tol.
Seperti diketahui, aquaplaning sendiri adalah kondisi di mana mobil kehilangan daya cengkeram di jalan yang berefek pada kehilangan kendali. Sebab utamanya adalah genangan air, seperti hujan dan banjir.
Karena itu, ada tips khusus saat mengemudi mobil di musim hujan seperti saat ini untuk menghindari gejala aquaplaning yang tak jarang berujung fatal.
Tidak hanya musim hujan, di saat panas pun ban merupakan komponen mobil yang wajib diperhatikan. Sebab hanya ban yang melakukan kontak langsung dengan aspal jalanan. Jika komponen karet bulat ini bermasalah, maka Anda akan kesulitan mengendalikan mobil ketika hujan turun.
Ban jadi komponen krusial untuk menghindari aquaplaning
Mengeceknya bisa dilakukan dengan pandangan mata. Yakni dengan memastikan kondisi ban dengan memeriksa tekanan angin, telapak, alur, dan dinding ban dari potensi aus dan rusak. Ganti ban jika sudah mulai aus atau botak.
Mengemudi Sesuai Prinsip Safety Driving
Selalu ingat, permukaan jalan tol akan menjadi licin akibat hujan. Selain itu, ada potensi genangan air dangkal yang sering tidak terlihat dari jauh. Kondisi ini sering ditemui di jalan tol akibat hujan yang sangat deras dan sistem drainase yang membutuhkan waktu untuk mengalirkan air hujan. Semuanya memiliki potensi bahaya.
Karena itu saat hujan segera turunkan kecepatan mobil sekitar 20-30 km/jam atau 20 persen dibandingkan kondisi normal sehingga Anda memiliki kontrol lebih baik atas mobil di tengah kondisi jalan yang sulit diprediksi.
Terapkan safety driving
Berikutnya adalah menjaga jarak aman antar kendaraan untuk memberikan kesempatan bertindak jika ada kejadian darurat. Seperti saat mobil di depan mengerem mendadak atau menemui genangan air di depan.
Lalu sikap kita jika mobil terkena aquaplaning? Jangan panik dan tetap tenang, serta fokus menggenggam setir. Ini karena aquaplaning hanya berlangsung sesaat.
Hindari pula manuver mendadak seperti pindah lajur yang akan memperburuk keadaan karena mobil lebih sulit dikendalikan. Hindari melakukan pengereman mendadak. Cukup lepas kaki dari pedal gas dan tahan kemudi lurus ke depan. Dengan teknik tersebut, kecepatan mobil berkurang secara perlahan dan ban mendapatkan kembali daya cengkeram ke jalan.
Tetap fokus saat berkendara
Jaga Perilaku Mengemudi Di Jalan Tol
Saat hujan juga butuh adaptasi pada kondisi jalan dengan memperhatikan reaksi mobil saat dikemudikan dan waspada lingkungan sekitar mobil. Umumnya lalu lintas akan melaju lebih lambat bahkan terhenti ketika ada genangan air. Hindari berkendara agresif dengan kerap memotong jalur, karena kondisi tersebut sangat berbahaya. Jadi tetap tenang dan waspada dalam berkendara.
Selain ban, komponen mobil lain wajib diperiksa. Hal ini berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara di musim hujan. Seperti lampu, AC, dan wiper, termasuk cairan pembersih kaca depan. Pendingin kabin atau AC yang rusak bisa membuat kaca depan berkabut sehingga menutup visibilitas keluar mobil. Sementara wiper yang bermasalah juga akan menyulitkan, terutama saat hujan sangat deras dan hembusan angin terbilang kencang.