Hyundai Stargazer Vs Rival: Siapa LMPV dengan Ruang Penumpang Paling Lega? (Part 2)
Prasetyo · 24 Agu, 2022 16:01
0
0
Setelah di artikel sebelumnya kita sudah bahas mengenai dimensi dari masing-masing LMPV yang ada di Indonesia, sekarnag kita coba ukur ruang kaki dari Hyundai Stargazer, Toyota Avanza, Toyota Veloz, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, Wuling Confero dan KIA Carens 2022.
Metode Pengukuran Ruang Penumpang Belakang
Setelah mengetahui jarak sumbu roda dari masing-masing mobil, sekarang mari kita bandingkan kelegaan jok baris kedua dan ketiga. Metode pengukuran yang kami lakukan dari sisi penumpang di belakang sopir.
Adapun untuk mengkurnya, jok pengemudi kami atur sesuai posisi duduk mengemudi kami paing nyaman, namun jok dimundurkan ke posisi paling jauh dari setir. Begitu pun untuk jok baris kedua jika ada mode reclining seat kami mundurkan ke posisi paling belakang.
Yang kami ukur adalah jarak sandaran punggung bagian belakang dengan ujung jok penyangga paha penumpang. Pertama-tama yang kami ukur adalah jarak jok pengemudi dan penumpang baris kedua. Selanjutnya kami mengukur jarak antara jok baris kedua dengan jok baris ketiga.
Semoga ini mewakili kira-kira sebesar apa ruang kaki untuk penumpang belakang dari masing-masing mobil LMPV yang ada di Indonesia.
Dari pengukuran yang kami lakukan, jarak antara jok pengemudi ke jok baris kedua dari Hyundai Stargazer adalah 260 milimeter (mm). Sementara jarak dari jok baris kedua ke jok paling belakang 190 mm. Menariknya, jok baris kedua dari Stargazer tipe tertinggi hadir dengan model captain seat, sehingga akses ke ruang belakang juga jadi lebih mudah.
Ruang Kaki Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Cukup Lebar
Berikutnya yang kami ukur jarak antara bangku pengemudi dengan jok penumpang baris kedua di Toyota Avanza. Ternyata jaraknya cukup lebar yakni 300 mm. Adapun jarak jok baris kedua dan ketiga tercatat 150 mm. Ini membuktikan kalau penumpang tengah di kabin Avanza lebih nyaman ketimbang penumpang paling belakang.
Dan pengukuran pada Avanza ini ternyata juga sama dengan hasil pengukuran di Daihatsu Xenia. Hal tersebut mungkin akibat secara dimensi keduanya juga sama persis.
Toyota Veloz Sedikit Lebih Sempit dari Avanza
Hal menarik justru kami temui saat melakukan pengukuran di Toyota Veloz. Ternyata jarak jok penumpang di mobil ini sedikit lebih pendek ketimbang Avanza. Yakni jarak jok baris pertama dan kedua 270 cm, dan jarak jok baris kedua dengan ketiga 130 mm.
Beralih ke Mitsubishi Xpander, kami mencatat jarak jok pengemudi ke bangku baris kedua sepanjang 250 mm. Kemudian jarak jok baris kedua dengan baris ketiga 120 cm. Catatan ini membuktikan Xpander bukan LMPV paling lapang kabinnya.
Kabin Suzuki Ertiga Paling Lapang?
Pengukuran beranjak ke Suzuki Ertiga. Ternyata jarak jok pengemudi dan penumpang abris kedua di mobil ini cukup istimewa. Kami mencatat jaraknya 340 mm sementara jarak jok kedua dengan jok paling belakang 150 mm.
Penumpang Belakang Wuling Confero Cukup Lega
Untuk wuling Confero, jarak jok penumpang baris kedua yang kami catat 310 mm. Sementara jarak jok baris kedua dengan ketiga 180 mm. Angka ini membuat penumpang belakang Confero punya ruang kaki cukup lega.
KIA Carens Joknya Paling Nyaman
Terakhir kita bandingkan ruang kaki di penumpang belakang KIA Carens. Untuk jarak jok pengemudi dan penumpang depan tercatat 220 mm, dan jarak jok baris kedua dengan ketiga 170 mm.
Tidak terlalu istimewa meang, tapi jok penumpang belakang Carens paling nyaman. Sebab sudah ada armrest, meja lipat, dan tirai di kaca jendela.
Dari hasil pengukuran yang kami lakukan ini terlihat jika Suzuki Ertiga punya ruang kaki paling lapang untuk penumpang di jok baris kedua. Sementara untuk penumpang jok baris ketiga, yang paling lapang adalah Hyundai Stargazer. Adapun ruang belakang yang paling lengkap fiturnya ada di KIA Carens.
Pengukuran ini bisa saja berbeda dengan yang Anda lakukan, mengingat posisi duduk dan postur tubuh tim kami mungkin juga berbeda dengan Anda. Namun semoga menjadi pertimbangan Anda jika hendak memilih LMPV dengan ruang penumpang belakang paling nyaman.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.