Dibuat lebih cepat, lebih nyaman, dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya, facelift Ferrari Portofino M membawa berbagai revisi yang menyenangkan. Aerodinamika dan desainnya masih tetap mengesankan, tapi ada berbagai teknologi baru meski tak semuanya bisa dilihat dengan mata telanjang. Berikut beberapa fakta menarik mengenai supercar Ferrari dengan tampilan unik ini.
1. Asal nama Portofino
Ferrari memang dikenal menghasilkan berbagai model terbaik dengan nama yang unik, tak terkecuali Portofino. Di Ferrari, hak untuk menamai mobil sport diberikan kepada Departemen Pemasaran Produk. Dalam video YouTube-nya, Marco Bai selaku Manajer Pemasaran Produk Ferrari menjelaskan tentang arti nama Ferrari Portofino.
Sebagai model entry-level anyar Ferrari, Portofino M merupakan versi grand tourer convertible dari model asli yang dirilis di pasar empat tahun lalu. Namanya diambil dari salah satu kota terindah di Italia. Portofino yang dikenal karena wisata pelabuhannya yang menawan identik dengan keanggunan, sportivitas, dan eksklusivitas, sama seperti versi mobilnya.
Portofino merupakan lokasi keempat di Italia yang dikaitkan dengan mobil sport Ferrari. Menariknya, kota dan daerah seperti Maranello, Modena, dan Fiorano berkaitan dengan asal usul Ferrari. Namun hanya Portofino yang diambil berkat popularitasnya dan cocok digunakan sebagai nama mobil sport.
Bai menjelaskan bahwa Portofino, begitu juga California dan California T, menawarkan elemen yang sama, yaitu fungsionalitas. Inilah yang diberikan kepada pengemudi: kepraktisan yang memungkinkan atap membuka secara otomatis, mampu menampung dua anak di kursi belakang, serta dimensinya yang ringkas untuk perjalanan harian di perkotaan.
Menurut Ferrari, Portofino M mendapatkan modifikasi teknis. Selain sejumlah revisi eksterior, sejumlah peningkatan tenaga dihadirkan. Sedangkan bagian interior tak begitu banyak berubah. Masih sama dengan model pendahulunya, tapi dengan beberapa logo M tersebar di dalam kabin.
Nama baru dari edisi facelift yang meluncur akhir tahun lalu adalah penambahan huruf “M” di belakang Portofino. Diambil dari kata ‘Modificata’ atau modifikasi, ubahan terbaru ini dibedakan berkat evolusi kinerja dan performa yang digunakan.
2. Ventilasi pada fender depan
Bibir atau fasia depan Ferrari memang bukan hanya hiasan semata. Tapi bagian depan merupakan alat untuk menghasilkan pengendaraan yang lebih baik dengan sistem aerodinamika khas pabrikan Italia ini. Begitu pula dengan ventilasi yang terdapat pada spatbor depan Portofino.
Bersandingkan dengan port yang ada di setiap unit lampu depan, ada beberapa manfaat yang diberikan. Yang pertama yaitu meningkatkan pendinginan rem depan. Udara berkecepatan tinggi disalurkan melalui celah lampu depan, mengalir ke roda, melewati rem cakram, dan keluar dari ventilasi di spatbor.
Memang ventilasi ini mengurangi daya hambat secara signifikan. Pasalnya aliran udara biasanya cenderung terkumpul di sekitar lubang roda. Para insinyur Ferrari menyebutkan udara mengalir ke sisi samping dengan lebih baik, menjadi salah satu contributor mengurangi hambatan sebesar 6% dibandingkan Ferrari California T.
3. Tampilan video untuk penumpang
Mobil-mobil baru menghadirkan layar infotainment yang semakin besar. Oleh karena itu, tim pengembang Portofino M sepertinya merasa bahwa mobil ini perlu mendapatkan peningkatan layar di dashboard. Namun alih-alih menghadirkan layar berbentuk portrait layaknya mobil Tesla, Portofino M mendapatkan revisi layar yang tidak biasa.
LCD berukuran 8.8 inci terpampang pada dashboard, tepat pada kursi penumpang. Desainnya pun unik, tersembunyi di atas glove box yang biasanya digunakan untuk menempatkan aksen trim, entah kayu ataupun chrome.
Layar ini memungkinkan penumpang untuk menampilkan informasi data yang terpisah dari kluster instrument di depan pengemudi. Mulai dari pengukur performa seperti kecepatan jalan dan RPM hingga petunjuk navigasi. Bahkan bisa digunakan untuk memutar video atau pilihan hiburan lainnya. Jadi pengemudi tak bisa lagi berbohong seberapa cepat ia melaju.
4. Peningkatan sistem mesin
Nama Modificata terasa ketika berbicara tentang mesinnya. Peningkatan teknologi yang signifikan bisa ditemukan pada Portofino M, termasuk profil camshaft yang baru. Revisi manifold buang mampu meminimalisasi turbo lag, menghadirkan perputaran tenaga yang lebih mulus, serta memaksimalkan suara mesin yang sesuai dengan jiwa Ferrari.
Penyesuaian lainnya adalah mesin V8 3.9L twin-turbo yang dipasang di depan. Outputnya bertambah dari 600 PS menjadi 620 PS. Selain itu, gas buang mengalir melalui serangkaian knalpot aktif yang lebih keras, sehingga semakin baik dengan efek peredam yang baru.
Tombol pemilih mode berkendara yang dipasang pada roda kemudi Portofino M mendapatkan beberapa penambahan, mulai dari pengaturan mode Race, Wet, Comfort, Sport, dan ESC-Off. Setiap mode menawarkan pengaturan sistem penggerak, termasuk kontrol stabilitas, diferensial elektronik, dan sistem Slide Slip Control Ferrari, yang berbeda.
Terakhir, Ferrari menyebutkan bahwa pengaplikasian pedal rem Ferrari Portofino M lebih pendek dan menjadi lebih mudah untuk dimodulasi. Selain beberapa pengaturan tuning minor yang diperbaharui, suspensi Portofino yang dipasangkan pada model pertamanya tak berubah.
5. Rangka kursi magnesium
Selain peningkatan mesin, ada beberapa perubahan baru yang ditawarkan pada edisi facelift Ferrari Portofino M, yaitu penggunaan rangka kursi magnesium. Sebelumnya, paduan magnesium memang sudah pernah digunakan sejak tahun 1950-an, seperti casing Volkswagen Beetle.
Bahan magnesium digunakan kembali mulai tahun 2000-an, berkat kemajuan fabrikasi. Biasanya digunakan untuk mobil kelas atas. Dengan bobot yang lebih ringan 35% dibandingkan aluminium, tapi biaya 80% lebih tinggi dibandingkan aluminium masih menjadi penghalang bahan ini digunakan pada mobil produksi massal.
Tapi Ferrari tetap menggunakan magnesium alloy untuk memangkas bobot mobil. Bahan ini digunakan pada bingkai kursi, sehingga mampu mengurangi bobot 24 kg pada interior Ferrari Portofino M. Memang tak banyak, tapi berdampak pada power-to-weight yang lebih baik serta konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
Bingkai magnesium juga memungkinkan sandaran kursi yang jauh lebih tipis, dan membantu meningkatkan ruang lutut di pada bangku baris belakang 50 mm dibandingkan dengan Ferrari California T. Walaupun secara keseluruhan, ruang belakang tak begitu lapang bagi penumpang dewasa.
Dari sekian banyak detail menarik yang ditawarkan pada mobil ini, tentu saja berbanding lurus dengan harga yang ditawarkan. Ketika diperkenalkan September lalu, harga Ferrari Portofino M diprediksi mulai dari $ 244.000, atau sekitar Rp 3.5 miliar. Beberapa laporan menyebutkan bahwa mobil ini siap dipasarkan pertengahan 2021 mendatang, dimulai di Eropa.