Ini Dia Lawan Sepadan Toyota Fortuner 2.8 VRZ, Siapa yang Paling Kuat?
Prasetyo · 28 Sep, 2021 08:01
0
0
Toyota Fortuner 2.8 VRZ sudah diketahui akan menjadi varian baru Fortuner di Indonesia. Ini terkuak dari dokumen yang dirilis Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).
Melalui Peraturan Kemendagri RI Nomor 40 Tahun 2021 terliat kalau Toyota telah menyiapkan dua model Fortuner 2.8. Yaitu Fortuner 2.8 VRZ 4x2 A/T dan Fortuner 2.8 VRZ 4x4 A/T. Kedua model ini pun sudah memperlihatkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB). Sehingga bisa ditaksir kira-kira berapa harganya saat dirilis nanti.
Di segman SUV bermesin diesel 2.8-liter saat ini di Indonesia memang sepi pemain. Karena kebanyakan menggunakan mesin yang ada di rentang 2.2L - 2.5L turbo diesel. Jadi siapa lawan yang akan dihadapi Toyota Fortuner 2.8 VRZ 2022 ini?
Toyota Fortuner varian baru ini diyakini akan pakai mesin 1GD-FTV 2.8-liter diesel. Kalau kita cermati, mesin dengan kode yang sama saat ini dipakai pula pada Toyota Hilux yang ada di Thailand.
Ini merupakan mesin baru dari Toyota yang mendapat sejumlah teknologi baru. Antara lain dipasang SiRPA (Silica Reinforced Porous Aluminium) pada teknologi pistonnya. Serta ada pula Thermo Swing Wall Insulation (TSWIN) yang ketika semua itu dikombinasikan membuat mesin ini masih cukup baik dalam hal konsumsi bahan bakar (BBM).
Akibat teknologi baru itu pula, mesin akhirnya mampu menghasilkan tenaga 204 PS pada 3.000 rpm dengan torsi puncak 500 Nm di 1.600-2.800 rpm.
Chevrolet Trailblazer Ada Juga yang Bermesin Diesel 2.8L
Perbandingan Spesifikasi Teknis
Spesifikasi
Toyota Fortuner 2.8 VRZ
Chevrolet Trailblazer 2.8 LTZ
Tipe mesin
1GD-FTV VNTurbo Diesel
2.8L DOHC VGT with Intercooler
Isi silinder
2.800 cc
2.776 cc
Daya maksimum
204 PS @3.000 rpm
184 PS @3.800 rpm
Torsi maksimum
500 Nm @1.600-2.800 rpm
470 Nm @2.000 rpm
Transmisi
otomatis (AT)
manual 5-percepatan / 6-speed AT
Penggerak roda
4x2 / 4x4
4x4
Kalau melihat kompetitor Toyota Fortuner 2.8 yang paling sepadan sebenarnya datang dari kubu Chevrolet. Di 2012 silam, PT General Motors (GM) Indonesia pernah merilis Chevrolet Trailblazer 2.8 LTZ. Model ini menemani varian Trailblazer 2.5 LT.
Adapun varian baru ini menggunakan mesin diesel Duramax Turbo 2.8-liter yang menghasilkan tenaga 184 PS dengan torsi 470 Nm. Saat itu disediakan dua pilihan transmisi, ada manual 5 percepatan atau otomatis 6-speed.
Sayangnya saat ini GM Indonesia sudah tak lagi beroperasi. Sehingga jika ingin mendapatkan unit Chevrolet Trailblazer 2.8 LTZ harus mencari unit bekasnya.
Hyundai Palisade Menggoda dengan Harga Mulai Rp700 Jutaan
Harga Hyundai Palisade 2021:
Palisade D 2.2 Prime AT: Rp788.000.000
Palisade D 2.2 Signature AT: Rp899.000.000
Palisade D 2.2 Signature 4WD AT: Rp1.099.000.000
Dilihat dari mesin yang diusung, Hyundai Palisade memang masih di bawah Fortuner 2.8. Hanya saja kalau dicermati, mesin dari Hyundai ini sanggup memproduksi daya dan torsi sepadan dengan Fortuner tersebut.
Bagaimana tidak, dari mesin diesel 2.2L CRDi, Palisade sanggup menghasilkan daya puncak 200 PS pada 3.800 rpm. Sementara torsi puncaknya 440 Nm yang sudah bisa digapai sejak 1.750-2.750 rpm.
Mitsubishi Pajero Sport Dakar Lawan yang Harus Ditaklukkan
Harga Mitsubishi Pajero Sport Dakar 2021:
Dakar 4x2 AT: Rp590.700.000
Dakar Ultimate 4x2 AT: Rp639.700.000
Dakar Ultimate 4x4 AT: Rp748.700.000
Prediksi kami, Toyota mengeluarkan varian baru Fortuner memang untuk meninggalkan jauh rival terberatnya, Mitsubishi Pajero Sport. Pasalnya penjualan kedua SUV ladder frame ini memang terus saling susul. Dengan adanay Fortuner 2.8 tentu makin banyak varian dari Fortuner yanga rtinya jumlah unit penjualan juga bis abertambah.
Adapun lawan sepadan dari Fortuner 2.8 bisa datang dari varian tertinggi yakni Pajero Sport Dakar. Model ini menggunakan mesin 2.4L 4N15 MIVEC Turbo diesel yang mampu memproduksi daya puncak 181 PS dengan torsi 430 Nm.
Harganya yang mulai Rp590 jutaan, tentu Toyota harus punya strategi jitu agar Fortuner 2.8 lebih dilirik ketimbang konsumen berpaling ke pajero Sport.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.