Jangan Kaget Lihat Biaya Servis Bugatti Chiron, Sekali Ganti Oli Bisa Kebeli Xpander Bekas
Prasetyo · 29 Sep, 2021 17:09
0
0
Hypercar seperti Bugatti Chiron memang diciptakan bukan buat sembarangan orang. Khusus mereka yang sudah super tajir. Sebab setelah membelinya, jangan lupakan juga untuk meluangkan biaya servis Bugatti Chiron tersebut.
Biaya perawatan ini mulai dari penggantian oli, filter oli, kampas rem, dan komponen lainnya, sampai biaya penggantian ban demi mempertahankan kinerja pengendalian mobil tersebut.
Tapi tahukah Anda, berapa sih biaya servis Bugatti Chiron yang harus disiapkan pemiliknya? Kaum mendang mending siap-siap kaget lihat angkanya ya!
Seperti yang sudah disebutkan di awal, memiliki sebuah hypercar syarat utamanya adalah punya duit yang sangat banyak. Bagaimana tidak, harga mobil ini saja sudah puluhan atau bahkan ratusan kali lipat dibanding mobil yang sering Anda lihat di jalanan.
Harga Bugatti Chiron misalnya, di Amerika Serikat (AS) ditawarkan mulai dari USD3 juta atau kira-kira setara Rp45 miliar. Itu belum termasuk paket optional yang akan dibebankan kalau pemiliknya ingin warna khusus pada eksterior, atau material yang berbeda di interiornya.
Belum lagi pemilik juga harus membayar asuransi serta pajak kepemilikan dari mobil tersebut. Kalau di total, besaran biaya tambahan ini bisa mencapai 40% dari harga kendaraan tersebut.
Sekali Ganti Oli Sampai Rp200 Juta
Selain harganya belinya yang super duper mahal, biaya servis Bugatti Chiron juga ternyata mencekik pengeluaran kalau Anda kalangan yang biasa-biasa saja. Bagaimana tidak, sebuah situs bengkel supercar merilis berapa biaya yang harus dikeluarkan jika Anda memiliki satu unit bugatti Chiron.
Untuk biaya ganti oli misalnya, Anda harus menyediakan dana sekitar USD21.000 (Rp200 jutaan) per tahun atau kira-kira Rp100 juta kalau pemilik mau ganti oli per 6 bulan. Harga itu mahal karena untuk mengganti oli harus mengganti pula bagian-bagian lain yang bersifat sekali pakai. Antara lain oil filter dan lainnya.
Selain itu, waktu pengerjaan penggantian oli ini juga memakan waktu cukup lama, yakni hingga 27 jam. Belum lagi mesin 8.0-liter W16 yang ada di Chiron membutuhkan 16 liter oli.
Biaya Ganti Komponen Fast Moving Lainnya Juga Mahal Banget
Selain biaya ganti oli, ada pula biaya servis Bugatti Chiron yang tak kalah dahsyat. Antara lain perawatan turbo yang mencapai Rp350 juta belum termasuk biaya jasa servisnya yang hampir Rp125 juta.
Kemudian biaya perawatan kaki-kaki juga sama mahalnya. Misalnya kalau Anda mau mengganti empat cakram berikut kampas remnya maka wajib sediakan dana sekitar Rp630 juta buat satu set rem depan belakang. Lalu kalau mau sekalin kuras minyak rem dan ganti kabel-kabel yang harus dilakukan setahun sekali, maka biayanya menjadi Rp825 juta. Ini juga belum termasuk biaya jasa servis.
Terakhir meskipun mobi jarang Anda gunakan, namun pihak pabrikan menyarankan untuk mengganti keempat ban tiap 4.000 km. Adapun ban yang digunakan berukuran 285/30R20 di depan dan 355/25R21 di belakang yang semuanya pakai produk Michelin Pilot Sport 2s. Mau tau harga keempat ban ini? Rp160 jutaan! Duit segini sudah bsia beli Toyota Agya GR Sport baru.
Harga Komponen Printilannya Juga Bikin Melongo
Kalau tadi sejumlah biaya untuk komponen fast moving. Lalu bagaimana kalau mau ganti suku cadang lain? Oke kita sebutkan ya.
Untuk biaya ganti karet wiper berbahan carbon fiber, harganya Rp53 jutaan. Kemudian tangki oli dan oil pump serta fuel pump juga wajib diganti tiap 4 tahun. Dan harga ketiga komponen ini di bundling mencapai Rp60 juta. Biaya-biaya komponen lainnya pun di atas Rp20 juta per item.
Jadi kalau ditotal, biaya yang harus disiapkan untuk servis berkala komponen fast moving saja, pemilik Bugatti Chiron harus sisihkan budget setidaknya Rp2,1 miliar per tahun.
Namun situs tersebut juga menulis, sering kali biaya servis Bugatti Chiron ini pada kenyataannya lebih murah sekitar USD30.000 (Rp430 juta) per tahun. Sebab pemilik umumnya hanya menggunakan mobil itu sepekan atau bahkan sebulan sekali. Mobil lebih banyak diparkir di garasi sehingga ada beberapa komponen yang cukup diganti setahun sekali.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.