Jelang Akhir Tahun Ekspor Mobil Buatan Indonesia Meningkat, Apa Saja yang Paling Banyak?
Herdi · 21 Nov, 2022 13:08
0
0
Ekspor mobil buatan Indonesia mengalami peningkatan pada Oktober 2022.
Daihatsu jadi pabrikan yang banyak melakukan ekspor.
Selain dalam CBU dan CKD, ekspor mobil Indonesia meningkat dalam bentuk komponen.
Ekspor mobil buatan Indonesia mengalami peningkatan. Padahal disatu sisi penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan pada Oktober 2022 dibandingkan bulan sebelumnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) terjadi kenaikan ekspor dari pabrikan otomotif yang ada di Tanah Air. Bukan cuam unit ekspor yang berbentuk Completely Built Up (CBU) serta Completely Knock Down (CKD), tapi juga untuk sejumlah komponennya.
Ekspor Mobil Buatan Indonesia Secara CBU Tertinggi dari Daihatsu
Dari catatan Gaikindo, ekspor CBU atau dalam bentuk utuh pada bulan ke-10 tahun ini mencapai 50.041 unit atau naik 3,1 persen dari September 2022 yang hanya mencapai 48.553 unit. Jumlah ini juga naik 76,2 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 yang hanya mencapai 28.393 unit.
Adapun total ekspor mobil CBU dari Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2022 mencapai 384.570 unit. Angka ini pun alami peningkatan 63 persen dari periode yang sama pada tahun lalu yaitu 235.955 unit.
Nah, dari sejumlah brand roda empat yang ada, Daihatsu menjadi merek paling banyak ekspor. Dimana pada Oktober 2022 mencapai 18.584 unit, atau naik 20,6 persen dari bulan sebelumnya yang cuma 15.406 unit.
Selain itu, dibandingkan dengan periode yang sama di 2021, ekspor Daihatsu naik 82,4 persen dari tahun lalu yang hanya dikirim 10.189 unit.
Di urutan kedua mobil yang paling banyak diekspor pada Oktober 2022 yaitu Toyota dengan jumlah 12.214 unit, kemudian Mitsubishi Motors sebanyak 8.917 unit. Nah berikut ini daftar ekspor mobil CBU dari Indonesia.
Ekspor Mobil Buatan Indonesia Secara CKD Dikuasai Toyota
Untuk ekspor mobil buatan Indonesia dalam bentuk terurai alias CKD yang siap dirakit di negara tujuan, pada Oktober 2022 tercatat 7.720 unit. Pencapaian ini juga naik 34,1 persen dibandingkan September 2022 yang hanya 5.759 unit.
Angka ini pun naik 90,2 persen jika dibandingkan dengan Oktober 2021 yang hanya mencapai 4.058 unit. Bahkan secara keseluruhan Januari-Oktober 2022, ekspor CKD dari Tanah Air mencapai 82.652 unit atau naik 4,5 persen dibandingkan periode sama di tahun lalu yang tercatat hanya 79.086 unit.
Adapun brand yang paling banyak ekspor dalam bentuk CKD adalah Toyota dengan jumlah 4.270 unit. Angka tersebut naik 218,7 persen dibandingkan September 2022 yang hanya 1.340 unit. Dengan capaian tersebut, ekspor CKD Toyota rupanya naik 374,4 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang hanya 900 unit.
Hanya saja, jika melihat ekspor CKD Toyota secara menyeluruh dari Januari-September 2022 cuma sebanyak 33,880 unit atau turun 31,1 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yaitu 49.280 unit.
Lebih dari 14 Juta Komponen Dikirim dari Indonesia Buat Dunia
Selain CBU dan CKD, ekspor yang dilakukan dari sejumlah pabrikan otomotif roda empat di Indonesia yaitu dalam bentuk komponen.
Masih menurut catatan Gaikindo, sepanjang Oktober 2022 komponen yang diekspor tembus 14.572.690 unit. Angka ini naik 26,5 persen dibandingkan September kemarin, yang hanya tercatat 11.517.793 unit.
Tingginya permintaan ekspor komponen pada Oktober lalu, ternyata meningkat 101,1 persen dibandingkan Oktober 2021, yaitu hanya 7.245.589 unit.
Adapun secara total, ekspor komponen pada Januari-Oktober 2022 tembus 137.072.196 unit atau naik 89,7 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yang mencapai 72.254.680 unit.
Nah, tanpa panjang lebar, berikut ini daftar urutan brand otomotif yang banyak melakukan ekspor komponen dari Indonesia.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.