Jetour Gratiskan Spare Part Selama 3 Tahun dan Garansi Kendaraan Tanpa Batasan Kilometer
Enda · 10 Mar, 2025 16:01
0
0
Brand otomotif asal Tiongkok, Jetour terus berusaha memberikan kenyamanan serta kemudahan terhadap pelanggan setianya dengan menghadirkan layanan aftersales Jetour yang komprehensif setelah melakukan pembelian kendaraan.
Melalui strategi Travel+, komitmen layanan purnajual Jetour diberikan untuk memastikan setiap perjalanan konsumen dapat selalu terakomodir dengan baik, aman dan nyaman.
“Saat ini kami memiliki dua shworoom yang sudah beroperasi, itu ada di Pluit dan Kelapa Gading. Pertumbuhan jaringan showroom yang direncanakan mencapai 30 titik pada akhir 2025, membuat Jetour terus menghadirkan layanan untuk memberikan kepuasan serta kenyamanan terhadap pelanggan,” ujar Wildan Suyuthi, After Sales Senior Manager PT Jetour Motor Indonesia dalam sesi tanya jawab yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Ditambahkan Wildan, Jetour berikan garansi kepada setiap kendaraannya selama enam tahun dengan tanpa batasan kilometer.
“Untuk warranty ini mengcover terkait seluruh kendaraan, dengan catatan tidak melakukan modifikasi atau spesifikasi masih standar pabrikan. Perlu diketahui ada bagian kendaraan yang tidak tercover oleh masa garansi yang sifatnya habis masa pakai seperti ban, kampas rem, lampu, dan beberapa lainnya,” ungkapnya.
Jetour berikan free service 3 tahun atau 30.000 kilometer
Tidak berhenti sampai di situ, Jetour juga memberikan free service selama tiga tahun atau pemakaian hingga 30.000 kilometer. “Periode free service tiga tahun mobil Jetour dibagi menjadi empat. Yang pertama di 5.000 kilometer atau 6 bulan, kemudian 10.000 kilometer, 20.000 kilometer dan 30.000 kilometer dimana konsumen tidak dikenakan biaya serdikitpun,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menjatakan, suku cadang yang diberikan selama periode free service mencakup; oli mesin, filter oli, filter udara, filter kabin, busi, air radiator dan minyak rem.
Di sektor mesin, Jetour juga memberikan masa garansi selama 10 tahun atau pemakaian hingga 1 juta kilometer, mana yang lebih dulu tercapai. Sebagai catatan, garansi mesin selalu tercover selama kondisinya standar pabrikan.
“Garansi tersebut hanya berlaku untuk kondisi kerusakan atau masalah kendaraan yang digunakan secara normal. Kalau sebelumnya sudah dimodifikasi tentu tidak kita cover. Bicara transmisi, warranty komponen ini ikut ke dalam kendaraan jadi masa garansinya enam tahun dengan tanpa batasan kilometer. Untuk case warranty tentu kita akan analisa terlebih dahulu mengenai kerusakan apa yang terjadi, jika itu benar-benar dari produk maka akan kita cover,” bebernya.
Gudang Spare Part Seluas Lebih dari 4 Ribu Meter Pesergi Bagian dari Layanan Aftersales Jetour
Jetour Indonesia memiliki gudang spare part 4.032 m² di kawasan Cikarang, Jawa Barat.
Menegaskan komitmennya terhadap pasar otomotif Tanah Air bagian dari layanan aftersales Jetour, pihaknya menghadirkan gudang spare part di kawasan Cikarang, Jawa Barat.
“Mengenai spare part, kami punya area gudang spare part seluas 4.032 m². Didalamnya terdiri 26.025 pcs spare part yang tersedia mencakup parts service berkala, selanjutnya elektrikal maupun body parts. Dengan luasan gudang 4.000 meter pesergi ini sudah sangat luas untuk mengcover dua model Jetour yang ada sekarang ini seperti Dashing dan X70 Plus. Dan kita sedang mempersiapkan juga spare part untuk model-model selanjutnya,” terangnya.
Dikatakan Wildan dengan hadirnya gudang spare part ini maka distribusi komponen kendaraan semakin cepat sehingga pelanggan tidak perlu lama menunggu.
“Pengiriman spare part yang dibutuhkan hanya cukup menunggu satu hari, dimana jika dealer melakukan request spare part dan masuk ke sistem, maka spare part langsung disiapkan dan satu hari sampai di dealer tujuan. Untuk body part kayak panel-panel body dan komponen lainnya kita sudah siap sehingga pengiriman akan cepat. Akan tetapi seperti part mesin ada ada sedikit tahapan yang lebih panjang, karena disitu kami harus lebih dulu mencocokan nomor mesin atau VIN kendaraan,” sambungnya.
Perluas Jaringan dan Layanan Purnajual
Selama 2025, 30 dealer Jetour akan secara resmi beroperasi di Indonesia
Melalui dua produk andalannya saat ini seperti Dashing dan X70 Plus, Jetour akan sangat diterima para penggemar SUV di Indonesia. Untuk membuktikan keunggulan kedua model ini dan memberikan pengalaman terbaik bagi calon konsumen, Jetour berkomitmen untuk memperluas jaringan showroom yang dimulai dari Jabodetabek dan kemudian meluas ke kota lainnya di berbagai wilayah di Indonesia.
“Selama lima tahun ke depan, jaringan penjualan dan purnajual Jetour akan mencapai 100 showroom di seluruh Indonesia. Hal ini akan memudahkan pelanggan untuk mengakses produk dan layanan Jetour di berbagai wilayah. Selain itu, Jetour juga menjamin kualitas layanan purnajual terbaik dengan dukungan teknisi profesional terlatih, serta ketersediaan suku cadang asli.
Jetour memiliki Layanan Call Center 24 Jam yang siap membantu konsumen dalam situasi darurat atau memberikan informasi terkait produk dan layanan. Konsumen juga dapat menghubungi nomor bebas pulsa 0800-1-575757 kapan pun mereka membutuhkan bantuan. Selain itu, JETOUR juga menyediakan layanan email melalui info@jetourmotor.id untuk pertanyaan yang tidak mendesak.
Sementara itu, Roadside Assistance (RSA) juga hadir untuk memberikan bantuan darurat di jalan. Layanan ini mencakup towing dengan jarak maksimum 50 km untuk memastikan pelanggan tidak perlu khawatir jika mobil mereka mengalami masalah di jalan.
Jetour juga menawarkan layanan Courtesy Car untuk memberikan solusi mobilitas sementara jika kendaraan memerlukan perbaikan yang membutuhkan waktu lebih panjang.
Jetour Bersiap Meluncurkan Mobil Listrik Pertamanya
Jetour X50e EV diperkenalkan di IIMS 2025
Tidak hanya memajang dua produk andalannya yakni Dashing dan X70 Plus, Jetour melalui ajang IIMS 2025 kemarin turut menampikan Jetour X50e EV. Berbeda dengan dua produk yang sudah resmi meluncur, X50e EV diperkenalkan sebagai mobil listrik murni yang menempati segmen SUV kompak.
Jacky Yang, President Director PT Jetour Motor Indonesia mengatakan, X50e bukan sekedar mobil listrik biasa. SUV kompak ramah lingkungan ini dirancang untuk mendukung berbagai aktivitas dan menawarkan pengalaman perjalanan yang lebih personal sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Kehadiran di IIMS 2025 kemarin menandai komitmen Jetour dalam mendukung mobilitas ramah lingkungan dan menghadirkan solusi transportasi yang inovatif bagi konsumen di Indonesia.
Disisi lain, Moch Ranggy Radiansyah selaku Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia menyebutkan bahwa diperkenalkannya X50e EV menjadi peluang bagi Jetour Indonesia untuk melihat respon masyarkaat terhadap mobil listrik ini.
Hasilnya akan menjadi riset untuk menentukan hal-hal apa saja yang bisa diadopsi dari mobil listrik ini, terutama harganya.
Tampilan belakang SUV listrik X50e EV
"Kami yakin dari X50e EV ini sebagai kendaraan yang kita kembangkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Jetour akan kendaraan elektrifikasi dengan konsep Travel+ segmen. Akan meluncur tahun ini, coming soon, tunggu saja," sahutnya.
Disebut-sebut akan rilis di Indonesia tahun ini, X50e EV berhasil meraih penghargaan sebagai "Favorite New Comer Car" pada IIMS 2025 Award.
“Respon positif pengunjung IIMS 2025 kemarin terhadap Jetour X50e EV memperkuat kepercayaan diri yang semakin memotivasi kami untuk membawa model ini secara resmi di waktu mendatang. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa konsumen menerima produk kami dengan baik, bahkan sebelum resmi dijual,” pungkasnya.
Penghargaan ini menjadi bukti atas inovasi, dan daya tarik X50e EV di pasar kendaraan listrik Indonesia yang semakin berkembang. X50e EV memukau pengunjung IIMS 2025 dengan desainnya yang stylish, modern, serta menjunjung kepraktisan dan estetika.
“SUV Listrik ini menggabungkan keunggulan dan modernitas untuk pengalaman yang mewah bagi para konsumen modern yang mendukung gaya hidup berkelanjutan,” tutup Ranggy.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.