Kelebihan dan Kekurangan Toyota Alphard Gen 2, Harga Bekasnya Setara LCGC!
Enda · 14 Nov, 2024 16:02
0
0
Harga bekasnya ditawarkan mulai dari Rp190 juta, Toyota Alphard Gen 2 dengan kode AH20 jadi incaran bagi sebagian orang yang mengingikan sebuah MPV premium dengan harga terjangkau. Namun sebelum itu, kalian diharuskan mengetahui apa kelebihan dan kekurangan Toyota Alphard gen 2 jika benar-benar kepincut dengan mobil ini.
Menempati segmen MPV premium berpenampilan boxy, di zamannya mobil ini banyak digunakan oleh kalangan para pengusaha, pejabat negara, hingga artis. Bahkan beberapa dari mereka masih menggunakannya sampai dengan saat ini.
Alphard gen 2 pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2008 oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) yang didatangkan langsung dari Jepang. Masa edar generasi kedua Toyota Alphard di Indonesia terjadi hingga 2014.
Hadir dengan nuansa elegan serta membawa aura prestisus yang kental, pada 2012 TAM menghadirkan versi improvement dari Alphard berkode AH20 ini. Penyegaran terjadi secara minor change yang difokuskan pada sisi eksterior dan interior.
Untuk versi penyegarannya, bumper mobil ini terlihat lebih tegas dengan adanya beberapa revisi, sedangkan di bagian dalamnya terdapat ubahan pada aksesoris wood panel yang terlihat sedikit lebih gelap. Selain itu pula jumlah sound systemnya bertambah dua buah sehingga menghasilkan kualitas suara lebih premium.
Pasaran harga bekas mulai dari Rp190 juta, berikut adalah kelebihan dan kekurangan Toyota Alphard gen 2 yang wajib diketahui apabila tertarik membeli mobil ini.
Secara dimensi keseluruhan, Alphard gen 2 lebih besar dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Di atas kertas, untuk panjang mobil ini mencapai 4.915 mm, lebar 1.850 dan tinggi 1.895 mm. Bicara generasi sebelumnya, panjang dari Alphard gen 1 berada di angka 4.865 mm, lebar 1.830 dan tinggi 1.935 mm
Sedikit menarik kesimpulan, secara dimensi Alphard gen 2 lebih panjang 50 mm dan lebih lebar 20 mm. Bukan cuma itu, wheelbasnya juga lebih melar 15 mm menjadi 2.915 mm. Punya dimensi lebih besar, tentu akan memberikan dampak pada suasana berkendara yang terasa semakin nyaman.
Selain dimensi yang lebih besar tadi, secara tampilan pun Alphard gen 2 terkesan lebih elegan dengan lekukan body yang menampilkan kesan modern. Di bagian depan, sistem pencahayaan sudah menggunakan teknologi projector dengan bentuk rumah lampu besar.
Pada bagian samping terlihat lebar tidak banyak mengimplementasikan garis tegas, dengan pintu geser power sliding door, serta pengaturan spion elektrik dan pelipatan otomatis. Di belakang terlihat mewah dan timeless berkat pemakaian stoplamp berdimensi lebar model kristal serta garnish krom di tengah.
2. Interior dan Fitur Mewah Khas Mobil Premium
Sebagai MPV premium, di dalam mobil ini memadukan kemewahan serta kenyamanan berkendara. Seperti yang terlihat pada sisi interior, mobil ini menggunakan perpaduan warna hitam, beige dan aksen wood panel di beberapa bagian.
Meningkatkan gaya berkendara bagi setiap pengguna, pada bagian atap mobil ini dilengkapi panoramic sunroof. Selanjutnya untuk center cluster dipadukan dengan head unit layar sentuh yang selanjutnya diteruskan ke 8 speaker, dan 10 speaker di model facelift.
Terasa ergonomis, setirnya dibekali dengan tombol pengaturan yang terhubung secara langsung dengan head unit serta meter cluster. Bukan hanya itu, setirnya pun dilengkapi fitur tilt & telescopic yang memudahkan pengemudi ketika ingin mengatur posisi menyesuaikan kebutuhan.
Tampilan panel intrument cluster mobil ini terlihat informatif sekaligus modern. Jok sisi pengemudi mendapat pengaturan elektrik dan suhu, serta AC digital dengan sensor kelembaban.
Beranjak ke bagis tengah, untuk jok dipadukan kursi Executive Power Seats. Jok model captain seat ini dibekali dengan fitur footrests, power leg rests, headrests dan armrests berukuran cukup besar yang memberikan kenyamanan berkendara secara lebih ekslusif.
3. Fitur Keselamatan Komplit Meski Tanpa ADAS
Keunggulan berikutnya yang dimiliki Alphard gen 2 ada pada fitur keselamtan. Seperti yang diketahui, mobil ini dilengkapi dengan Adaptive Front Lighting System (AFS), traction control, sensor parkir dan sistem pengendalian keamanan tabrakan GOA (Global Outstanding Assessment) memenuhi kondisi yang lebih ketat lagi dengan memadukan konsep omni-directional compatibility.
Untuk remnya, mobil ini menggunakan cakram di semua roda yang dilengkapi fitur ABS dan EBD guna memberika kestabilan sekaligus mencegah tergelincirnya mobil disaat pengemudi melakukan pengereman secara mendadak.
Memberikan perlindungan secara lebih terhadap pengguna ketika mengalami benturan cukup keras, mobil ini turut dibekali dengan 7 SRS airbags. Oh iya, kursi depan mobil ini mengusung konsep WIL (Whiplash Injury Lessening) yang memadukan teknologi Active Headrest.
Baris kedua dan ketiganya mobil ini juga tersematkan sabuk pengaman tiga titik dan headrest Superior Safety yang memberikan kenyaman kepada penggunanya.
4. Mesin Tangguh dan Mudah Perawatan
Toyota Alphard gen 2 ketika pertama kali meluncur hadir dengan mesin 3.500 cc berkodekan 2GR-FE V6. Jantung pacu ini sanggup memeras tenaga hingga 280 PS di 6.200 rpm dan torsi 330 Nm pada 4.700 rpm, dengan transmisi otomatis 6-percepatan.
Melihat adanya permintaan pasar, setahun setelah kemunculan perdananya TAM menghadirkan Alphard gen 2 dengan mesin 2.400 cc. Mesin dengan kode 2AZ-FE 4-silinder 16 valve 2.400 cc VVTi ini sama seperti yang digunakan pada generasi sebelumnya dan juga Camry XV40.
Tenaga yang diperoleh dari mesin ini sebesar 170 PS di 6.000 rpm dan torsi 235 Nm pada putaran 4.100 rpm yang disandingkan transmisi 7-percepatan Super CVT-i. Kedua mesin yang digunakan pada Alphard AH20 sendiri terbilang badak dan mudah dari segi perawatan khususnya untuk mesin 2.400 cc.
Kekurangan atau kelemahan Toyota Alphard gen 2 terdapat pada bagian kaki-kaki depan. Yang mana dari bagian kaki-kaki depannya timbul suara berisik ketika mobil melewati jalan rusak, efek dari usia kendaraan, sering membawa beban berat, gaya berkendara yang kasar, serta jarangnya melakukan perawatan.
Umumnya suara yang muncul diakibatkan dari bushing, tie rod, dan ball joint melemah. Untuk perbaikan kaki-kaki tentunya akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit.
Selain kaki-kaki, kasus kerusakan yang sering dijumpai juga terjadi di engine mounting. Pada bagian ini karet engine mounting getas sehingga menimbulkan getaran pada mesin.
Bagian dari kaki-kaki, reacksteer mobil ini juga seringkali ditemui masalah yang diakibatkan masa pakai. Kerusakan racksteer mengakibatkan timbulnya suara serta terasa bergetar ketika mobil melaju pelan melewati jalan keriting dan di kecepatan tinggi.
Bukan cuma kaki-kaki yang timbul suara berisik saat melewati jalan rusak, beberapa kasus kabin mobil ini juga mengeluarkan suara ketika melintasi jalan berkontur. Muncul gejala rattling atau suara berisik ketika melewati jalan bergelombang kerap terjadi di area dashboard, pintu tengah, serta meja lipat di antara captain seatnya. Jika timbul gejala tersebut, pemilik bisa melakukan pengecekan dan pengencangan.
2. Spare Part Mahal
Membeli Toyota Alphard gen 2 juga harus siap dengan biaya yang dikeluarkan ketika perbaikan. Meski perawatannya mudah, untuk biaya maintenance mobil ini tidaklah murah. Seperti service transmisi contohnya, paling tidak pemilik diharuskan menyiapkan dana belasan hingga puluhan juta rupiah.
Sebagai informasi, Alphard 2.4 menggunakan transmisi transmisi 7-percepatan Super CVT-i. Untuk transmisi CVT ini dikhususkan menggunakan oli berjeniskan CVTF-TC. Di pasaran oli ini sudah mulai jarang dijumpai, dan untuk harganya pun cukup mahal.
3. Pajak Toyota Alphard Mahal
Sebagai kendaraan mewah, pajak tahunan Alphard gen 2 terbilang mahal. Sebagai contoh Alphard lansiran 2012, untuk pajaknya berada di angka Rp7 jutaan.
Dengan begitu jangan langsung kepincut Alphard gen 2 karena harganya yang murah, biaya perawatan serta pajak juga perlu diperhatikan.
4. Masuk Air Lewat Sunroof dan Sliding Door Macet
Alphard gen 2 menggunakan sunroof serta pintu geser yang dilengkapi motor penggerak. Kasus yang dialami beberapa penggunanya, baik sunroof maupun sliding doornya kerap kali macet karena terdapat kotoran menumpuk pada jalur rel dan engsel.
Tak sedikit pada bagian sunroof juga mengalami kebocoran saat hujan atau sedang mencuci mobil. Kasus air yang masuk melewati sunroof diakibatkan karena list karet yang getas serta jalur pembuangan air yang mampat.
Harga bekas mulai dari Rp190 jutaan, membuat sebagian orang tertarik dengan MPV Premium yang satu ini, sebab Toyota Alphard gen 2 dapat meningkatkan stasus sosial bagi penggunanya selain dari kenyamanan yang ditawarkan.
Yang menjadi perhatian, mobil ini lemah pada kaki-kaki depan, tak sedikit kasus air masuk ke dalam kabin melalui celah karet sunroof, serta pintu sliding door macet akibat kotoran. Yang menjadi perhatian juga spare part dan pajak mobil ini terbilang cukup mahal.
FAQ
Toyota Alphard Gen 2 mulai tahun berapa?
PT Toyota Astra Motor (TAM) pertama kali memperkenalkan Alphard generasi kedua pada tahun 2008.
Toyota Alphard Gen 3 mulai tahun berapa?
Toyota Alphard generasi ketiga hadir di Indonesia sejak tahun 2015.
Apakah Toyota Alphard boros?
Toyota Alphard menggunakan mesin 2.400 cc 4 silinder dan 3.500 cc V6 yang sama dengan Toyota Camry. Namun karena bodinya yang lebih besar dan berat, serta desain tubuhnya tidak seaerodinamis Camry, maka konsumsi BBM Alphard tidak lebih irit dari Camry.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.