Toyota Corolla menjadi salah satu model legendaris tak cuma di dunia tapi juga di Indonesia. Sedan ini telah masuk ke Indonesia sejak 1970, dan mendapat sambutan yang begitu positif dari masyarakat, terutama para orang kaya baru di Jakarta. Itulah kenapa muncul istilah Toyota Corolla Betawi. 

Sebagai informasi, Corolla yang masuk ke Indonesia merupakan generasi kedua dengan kode KE-20. Corolla generasi kedua mulai dirakit Toyota di Indonesia pada Desember 1971. 

Baca juga: 

Toyota Corolla Altis 2023 Dapatkan Penyegaran, Fiturnya Juga Makin Lengkap

Tesla Model Y Kalahkan Toyota Corolla Jadi Mobil Terlaris di Dunia

Ini 7 Fakta Toyota Corolla Cross, Bukan Lagi Mobil Hybrid Termurah di Indonesia

Awal Mula Julukan Corolla Betawi Muncul

Dikutip dari laman Mobil Motor Lama, sebutan Corolla Betawi bermula ketika pada dasawarsa 70an. Saat itu kota Jakarta dan sekitarnya yang penduduknya merupakan etnis betawi sedang dibangun secara pesat. 

Kondisi Jakarta yang awalnya masih banyak lahan berupa rawa maupun tanah kosong kemudian dibangun oleh para investor dan pemerintah. Pembangunan gedung-gedung untuk kawasan perkantoran dan bisnis dilakukan untuk mengubah Jakarta yang merupakan ibukota negara agar menjadi kota metropolitan. 

Tanah yang dimiliki oleh penduduk asli banyak yang dibeli oleh investor untuk dibangun berbagai pusat bisnis, seiring perkembangan ekonomi Jakarta yang tumbuh pesat. 

Setelah mendapat uang dalam jumlah yang banyak dari hasil jual tanah di Jakarta, para warga Betawi ini akhirnya mampu membeli mobil untuk meningkatkan status sosialnya. 

Toyota Corolla KE20 inilah yang akhirnya banyak dipilih oleh para juragan tanah tadi. Oleh karena itu Corolla generasi kedua lantas diberi julukan Corbet atau Corolla Betawi.

Kemudian pada dasawarsa 70an, Corolla KE20 banyak yang digunakan menjadi taksi. Saat itu, perusahaan leasing yang mampu memberikan kredit murah untuk armada fleet, maka bisa membuat mobil tersebut dipakai menjadi taksi. 

Spesifikasi Toyota Corolla Betawi

Corolla generasi kedua yang masuk secara resmi di Indonesia hadir dalam beberapa varian. Melihat desain dari mobil ini tidak banyak berubah jika dibandingkan generasi pertama. 

Model yang paling populer adalah sedan 4 pintu dengan kode bodi KE20. Ciri khasnya ada pada lubang ventilasi pada pillar C berbentuk jajar genjang membulat. Kemudian ada varian sedan 2 pintu dengan kode bodi KE20 dengan ciri khas pintu depan lebih panjang sekitar 10cm tanpa pintu belakang.

Untuk varian yang cukup langka ada versi coupe dengan kode bodi KE25. Bentuk pillar C versi coupé lebih landai dibandingkan dengan Corolla sedan 2 pintu. 

Corolla Coupé ciri khasnya adalah kisi-kisi pada pillar C pindah ke atas fender belakang. Ini karena lubang pengisian bensin berbentuk bulat berada di pilar C sebelah kiri. 

Sektor mesin tetap menggunakan 1.2 liter 3K series bertenaga 68 hp dan torsi maksimum 93 Nm. Toyota juga telah menggunakan transmisi manual empat percepatan di Corolla KE20 yang terkenal tangguh. 

Toyota Corolla KE20 merupakan sedan terlaris di dunia pada 1974, karena setahun sebelumnya terjadi krisis minyak di negara-negara barat. Situasi ini mengakibatkan mobil kecil yang irit bensin seperti Corolla makin populer. 

Fiturnya cukup lengkap untuk mobil sekelasnya pada masanya, dengan radio AM/FM dan opsional AC. Jok dengan material vinyl hitam dan belum dilengkapi dengan headrest. Sementara itu pada bagian depan joknya berbentuk jok panjang. 

Body yang Ringan

Toyota masih mengikuti resep Toyota Corolla generasi pertama untuk merancang sasis Toyota Corolla KE20 ini. Itulah mengapa Corolla Betawi cukup kecil dan ringan dengan berat hanya 730 kg saja. 

Suspensi depannya memakai model macpherson strut namun dengan tambahan swaybar sebagai improvisasi dari generasi pertamanya. Kemudian pada suspensi belakang sendiri masih menganut model per daun dengan solid axle. Bagian remnya sudah memakai cakram solid dibagian depan sementara bagian belakangnya masih memakai teromol.

Kesimpulan

Toyota Corolla KE20 memiliki julukan Corbet atau Corolla Betawi di Indonesia, karena saat itu banyak orang Betawi yang memiliki mobil ini. Selain itu Corolla KE20 juga banyak digunakan sebagai armada taksi di Jakarta.

Kini Corolla Betawi sudah cukup sulit ditemukan karena rata-rata sudah berada ditangan kolektor. Kini menemukan Corolla KE20 dalam kondisi baik sudah cukup sulit, karena banyak unitnya terserang karat keropos, yang menjadi kelemahan di banyak mobil tua. 

Apalagi untuk varian yang cukup langka seperti 2 door sedan dan coupe, jadi varian yang diburu kolektor dan harganya gelap.