Kabar mengejutkan datang dari Negeri Gajah Putih, Thailand, bahwa Toyota C-HR yang sudah meluncur di negara tersebut sejak 2018 lalu akan menghilangkan salah satu opsi mesinnya yakni bensin 1.800 cc yang tergolong mesin konvensional.
Seperti yang dikutip dari Headlightmag, keputusan ini diambil melihat kondisi penjualan C-HR yang tidak sebaik Corolla Cross, di mana "Corolla versi SUV" ini membukukan penjualan jauh lebih tinggi yakni sebesar 3.105 unit pada periode Januari-Februari 2021, berbanding terbalik dengan C-HR yang hanya tercatat sebanyak 244 unit saja di periode yang sama.
Ditambah lagi, Thailand memberlakukan besaran pajak berbeda pada mobil hybrid dan mobil bermesin konvensional sesuai kadar emisi yang dikeluarkan; mobil hybrid hanya dikenakan pajak sebesar 2 persen sedangkan mobil bermesin konvensional, dalam hal ini C-HR bemesin 1.800 cc pajaknya jauh lebih besar menjadi 20 persen.
Bisa saja hanya Toyota C-HR Hybrid yang dijual di Indonesia
Karena itu, C-HR versi Thailand kini hanya menjual tipe-tipe yang bermesin bensin 1.800 cc yang sudah mengadopsi teknologi hybrid, seperti HV HI yang dijual sebesar 1.159.000 baht atau sekitar 537 jutaan rupiah dan HV MID seharga 1.069.000 baht atau setara dengan 495 jutaan rupiah. Mengingat C-HR yang dijual di Indonesia merupakan buatan Thailand, bisa saja PT Toyota Astra Motor juga hanya akan menjadikan C-HR yang dijual di sini sebagai "hybrid-only" product.